Elon Musk Izinkan Tesla Dijual di Arab Saudi
loading...

Tesla Resmi Dijual di Arab Saudi. FOTO/ DOK TESLA
A
A
A
RYADH - Tesla secara resmi akan mulai menjual kendaraan listrik (EV) di Arab Saudi bulan depan.
Ini menandai pemulihan hubungan antara kepala eksekutifnya, Elon Musk, dan pemerintah negara tersebut setelah perselisihan yang dimulai pada tahun 2018.
Dalam pernyataan di situs resminya, Tesla mengumumkan bahwa peluncuran resmi di Arab Saudi akan dilakukan pada 10 April di Riyadh.
Perusahaan tersebut diperkirakan akan memamerkan model kendaraan listrik terbarunya serta produk berbasis energi surya.
Selanjutnya, Tesla akan membuka toko sementara di Riyadh, Jeddah, dan Dammam sebagai bagian dari strategi ekspansinya di negara tersebut.
Hubungan antara Tesla dan Arab Saudi telah tegang sejak 2018, ketika Musk mengklaim bahwa ia telah mendapatkan pembiayaan untuk menjadikan Tesla perusahaan tertutup, setelah berdiskusi dengan dana kekayaan negara Arab Saudi, Dana Investasi Publik (PIF).
Namun, kesepakatan itu tidak terwujud dan menyebabkan tuntutan hukum dari investor dan terungkapnya pesan teks menegangkan antara Musk dan kepala PIF Yasir Al-Rumayyan.
Namun, hubungan kedua pihak membaik, terutama setelah Musk memainkan peran penting dalam kampanye pemilihan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang kini kembali berkuasa.
Baca Juga :
Tesla Gugat Tesla, Ternyata Ini Masalahnya
Ini menandai pemulihan hubungan antara kepala eksekutifnya, Elon Musk, dan pemerintah negara tersebut setelah perselisihan yang dimulai pada tahun 2018.
Dalam pernyataan di situs resminya, Tesla mengumumkan bahwa peluncuran resmi di Arab Saudi akan dilakukan pada 10 April di Riyadh.
Perusahaan tersebut diperkirakan akan memamerkan model kendaraan listrik terbarunya serta produk berbasis energi surya.
Selanjutnya, Tesla akan membuka toko sementara di Riyadh, Jeddah, dan Dammam sebagai bagian dari strategi ekspansinya di negara tersebut.
Hubungan antara Tesla dan Arab Saudi telah tegang sejak 2018, ketika Musk mengklaim bahwa ia telah mendapatkan pembiayaan untuk menjadikan Tesla perusahaan tertutup, setelah berdiskusi dengan dana kekayaan negara Arab Saudi, Dana Investasi Publik (PIF).
Namun, kesepakatan itu tidak terwujud dan menyebabkan tuntutan hukum dari investor dan terungkapnya pesan teks menegangkan antara Musk dan kepala PIF Yasir Al-Rumayyan.
Namun, hubungan kedua pihak membaik, terutama setelah Musk memainkan peran penting dalam kampanye pemilihan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang kini kembali berkuasa.
(wbs)
Lihat Juga :