Huawei Bertekad Jadi Produsen Mobil Pintar seperti Tesla
Rabu, 30 September 2020 - 00:09 WIB
Didasari hal tersebut, Huawei sepertinya mulai mencoba fokus di sektor otomotif, karena melihat potensi yang menjanjikan di bisnis ini.
Kesuksesan Tesla di pasar juga sepertinya menginspirasi dan meyakinkan Huawei untuk menjadi lebih dari sekadar vendor komponen otomotif.
Melansir dari The Burn In, Selasa (29/9/2020), Huawei kini telah mempererat hubungannya dengan BAIC BluePark New Energy Technology, divisi kendaraan listrik (EV) dari perusahaan otomotif China, BAIC Group.
Kedua perusahaan ini berkolaborasi dalam proyek mobil pintar baru, dengan nama sandi N61.
Nantinya, EV tersebut dilengkapi dengan chipset dan program self-driving, tiga sistem lidar, 12 perangkat radar ultrasonik, 13 kamera, dan sensor gelombang enam milimeter, yang dibuat oleh Huawei.
Mobil pintar Huawei di masa depan diklaim lebih canggih daripada sedan Model 3 Tesla. Dari pemberitaan di China, N61 diindikasikan segera diuji coba tahun ini, sebelum resmi mengaspal di Q4 2021.
Peluncuran EV ini sebenarnya bisa merusak reputasi Huawei, jika tidak sesuai harapan konsumen. Namun, sepertinya Huawei sangat membutuhkan pasar baru untuk didalamo jika ingin terus tumbuh.
Kesuksesan Tesla di pasar juga sepertinya menginspirasi dan meyakinkan Huawei untuk menjadi lebih dari sekadar vendor komponen otomotif.
Melansir dari The Burn In, Selasa (29/9/2020), Huawei kini telah mempererat hubungannya dengan BAIC BluePark New Energy Technology, divisi kendaraan listrik (EV) dari perusahaan otomotif China, BAIC Group.
Kedua perusahaan ini berkolaborasi dalam proyek mobil pintar baru, dengan nama sandi N61.
Nantinya, EV tersebut dilengkapi dengan chipset dan program self-driving, tiga sistem lidar, 12 perangkat radar ultrasonik, 13 kamera, dan sensor gelombang enam milimeter, yang dibuat oleh Huawei.
Mobil pintar Huawei di masa depan diklaim lebih canggih daripada sedan Model 3 Tesla. Dari pemberitaan di China, N61 diindikasikan segera diuji coba tahun ini, sebelum resmi mengaspal di Q4 2021.
Peluncuran EV ini sebenarnya bisa merusak reputasi Huawei, jika tidak sesuai harapan konsumen. Namun, sepertinya Huawei sangat membutuhkan pasar baru untuk didalamo jika ingin terus tumbuh.
(wbs)
tulis komentar anda