Airbag Honda Bermasalah, HPM Kampanyekan Program Recall
Selasa, 29 September 2020 - 23:41 WIB
PT Honda Prospect Motor (HPM) terus melakukan upaya untuk memastikan setiap unit mobil yang terdampak penarikan kembali (recall) inflator Airbag mendapatkan penggantian komponen.
BACA JUGA - Teliti Aktivitas Seismic Gap, ITB Ungkap Potensi Gempa Besar dan Tsunami di Selatan Pulau Jawa
Kini Honda memberikan berbagai pilihan yang semakin memudahkan konsumen, seperti Booking online melalui aplikasi E-Care, layanan perbaikan di rumah melalui Home Service ataupun Pick-up Service.
BACA JUGA - Ancaman Tsunami 20 Meter, BMKG Minta Mitigasi Bencana Terburuk Dipersiapkan
Melalui aplikasi E-Care, konsumen dapat mendaftarkan kendaraannya dan mendapatkan jadwal untuk melakukan penggantian komponen Inflator Airbag, sementara bagi konsumen yang masih enggan untuk keluar rumah sehubungan dengan adanya pandemi COVID-19, Honda menyediakan layanan Pick-up Service* dimana mobil konsumen akan dijemput oleh dealer untuk dilakukan penggantian komponen Inflator Airbag di dealer serta layanan Home Service* dimana teknisi dari Honda akan datang ke rumah konsumen untuk mengganti komponen Inflator Airbag.
Konsumen juga dapat menghubungi atau datang langsung ke dealer resmi Honda terdekat untuk mendaftarkan kendaraannya, atau menghubungi Honda Customer Care di 0-800-1446-632 (bebas pulsa) dari hari Senin-Jumat, pukul 08.00 s/d 17.30 WIB.
Sejak kampanye ini berjalan, Honda telah melakukan berbagai upaya untuk menginformasikan dan mengundang konsumen yang mobilnya teridentifikasi melakukan penggantian komponen di dealer resmi Honda dengan mengirimkan pemberitahuan langsung kepada para pemilik kendaraan yang teridentifikasi ke alamat atau nomor telepon terakhir yang terdaftar melalui surat dan Whatsapp. Selain itu, Honda juga banyak melakukan kerjasama dengan komunitas-komunitas pengguna mobil Honda di Indonesia.
Kampanye penarikan kembali ( Recal l) untuk Inflator Airbag ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya keadaan dimana airbag mungkin mengembang secara berlebih (over deployment) akibat tekanan gas yang berlebihan dalam komponen Inflator Airbag, sehingga berpotensi mengakibatkan cedera serius dan/atau kematian pengemudi dan/atau penumpang depan pada saat terjadi kecelakaan.
BACA JUGA - Teliti Aktivitas Seismic Gap, ITB Ungkap Potensi Gempa Besar dan Tsunami di Selatan Pulau Jawa
Kini Honda memberikan berbagai pilihan yang semakin memudahkan konsumen, seperti Booking online melalui aplikasi E-Care, layanan perbaikan di rumah melalui Home Service ataupun Pick-up Service.
BACA JUGA - Ancaman Tsunami 20 Meter, BMKG Minta Mitigasi Bencana Terburuk Dipersiapkan
Melalui aplikasi E-Care, konsumen dapat mendaftarkan kendaraannya dan mendapatkan jadwal untuk melakukan penggantian komponen Inflator Airbag, sementara bagi konsumen yang masih enggan untuk keluar rumah sehubungan dengan adanya pandemi COVID-19, Honda menyediakan layanan Pick-up Service* dimana mobil konsumen akan dijemput oleh dealer untuk dilakukan penggantian komponen Inflator Airbag di dealer serta layanan Home Service* dimana teknisi dari Honda akan datang ke rumah konsumen untuk mengganti komponen Inflator Airbag.
Konsumen juga dapat menghubungi atau datang langsung ke dealer resmi Honda terdekat untuk mendaftarkan kendaraannya, atau menghubungi Honda Customer Care di 0-800-1446-632 (bebas pulsa) dari hari Senin-Jumat, pukul 08.00 s/d 17.30 WIB.
Sejak kampanye ini berjalan, Honda telah melakukan berbagai upaya untuk menginformasikan dan mengundang konsumen yang mobilnya teridentifikasi melakukan penggantian komponen di dealer resmi Honda dengan mengirimkan pemberitahuan langsung kepada para pemilik kendaraan yang teridentifikasi ke alamat atau nomor telepon terakhir yang terdaftar melalui surat dan Whatsapp. Selain itu, Honda juga banyak melakukan kerjasama dengan komunitas-komunitas pengguna mobil Honda di Indonesia.
Kampanye penarikan kembali ( Recal l) untuk Inflator Airbag ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya keadaan dimana airbag mungkin mengembang secara berlebih (over deployment) akibat tekanan gas yang berlebihan dalam komponen Inflator Airbag, sehingga berpotensi mengakibatkan cedera serius dan/atau kematian pengemudi dan/atau penumpang depan pada saat terjadi kecelakaan.
(wbs)
tulis komentar anda