Kekhawatiran Elon Musk pada Tesla Terungkap Lewat Email
Jum'at, 04 Desember 2020 - 05:59 WIB
Elon Musk memiliki kekhawatiran karyawan Tesla tidak mampu memenuhi ekspektasi investor di masa depan. Foto / IST
JAKARTA - CEO Tesla Elon Musk memiliki banyak kekhawatiran akan masa depan Tesla. Hal itu terungkap dalam email Elon Musk yang bocor baru-baru ini. Di email itu Elon Musk mengingatkan karyawan agar tidak mengecewakan investor yang telah menanamkan banyak modal ke start up mobil listrik berbasis di Palo Alto, California itu. Dia mengatakan investor percaya kepada Tesla karena dianggap akan sangat menguntungkan di masa depan.
Hal itu diungkap oleh Elon Musk melalui email internal yang ternyata beredar luas tanpa disengaja. Dalam email itu pria yang lahir tanggal 28 Juni itu meminta agar karyawan Tesla tetap bekerja keras agar bisa memenuhi janji keuntungan yang mereka tawarkan. (Baca juga : Fuso Colt Diesel, Eskalator Bisnis Paling Diandalkan )
"Saat kita melihat keuntungan aktual yang kita mereka, sangat kecil hanya di sekitaran 1 persen dalam beberapa tahun belakang. Investor percaya kepada kita karena adanya keuntungan di masa depan. Dan apabila hal itu tidak terjadi, saham kita akan benar-benar hancur," tulis Elon Musk.
Tesla memang tidak menanggapi akan email Elon Musk yang bocor dan beredar luas itu. Hanya saja Elon Musk memang pantas khawatir dengan kemampuan Tesla dalam meraih keuntungan besar di masa depan. Pasalnya, tahun ini saham Tesla meningkat drastis hingga 600 persen. Alhasil Tesla masuk dalam kelompok S&P500 Index. Naiknya nilai saham itu bahkan membuat Elon Musk menjadi orang terkaya nomor dua di dunia melewati pendiri Microsoft, Bill Gates.
Disebutkan Carbuzz, saat ini Elon Musk dan tim finansial Tesla berupaya fokus untuk mengurangi biaya kerja. Meski pun dalam beberapa waktu belakangan mereka sudah menggelontorkan banyak uang untuk membangun pabrik seperti di Texas, Shanghai dan dalam waktu deka Berlin.
"Dalam waktu seperti ini, saat saham kita naik, sepertinya menggunakan biaya dengan tidak hati-hati bukanlah hal yang penting. Itu sama sekali tidak benar," tulisnya lagi. (Baca juga : Perusahaan Mobil Musuh Pamela Anderson Ganti Logo )
Kekhawatiran Elon Musk tidak hanya pada biaya yang terlalu banyak digunakan. Dia juga khawatir dengan harga mobil-mobil listrik Tesla yang memang sangat mahal. Mobil listri Tesla termurah saat ini adalah Tesla Model 3 yang harganya USD38.000 atau setara Rp529 juta. Di Indonesia Tesla Model 3 yang dijual Prestige Motorcars di jual di Rp1,5 miliar. Elon Musk sendiri pernah berjanji pada 2023 mereka akan berhasil membuat mobil listrik yang harganya di bawah USD25.000 atau setara Rp348,5 juta.
"Yang paling penting, untuk membuat mobil kita terjangku, kita harus pintar-pintar menggunkan uang," tulis Elon Musk.
"Ini permainan yang keras dalam bermain uang, membutuhkan ribuan idea untuk meningkatkan biaya, proses produksi, kemudahan desain, dan di saat yang bersamaan meningkatkan kualitas dan kapablitas. Ide yang bagus akan mampu menghemat pengeluaran," sambungnya lagi.
Hal itu diungkap oleh Elon Musk melalui email internal yang ternyata beredar luas tanpa disengaja. Dalam email itu pria yang lahir tanggal 28 Juni itu meminta agar karyawan Tesla tetap bekerja keras agar bisa memenuhi janji keuntungan yang mereka tawarkan. (Baca juga : Fuso Colt Diesel, Eskalator Bisnis Paling Diandalkan )
"Saat kita melihat keuntungan aktual yang kita mereka, sangat kecil hanya di sekitaran 1 persen dalam beberapa tahun belakang. Investor percaya kepada kita karena adanya keuntungan di masa depan. Dan apabila hal itu tidak terjadi, saham kita akan benar-benar hancur," tulis Elon Musk.
Tesla memang tidak menanggapi akan email Elon Musk yang bocor dan beredar luas itu. Hanya saja Elon Musk memang pantas khawatir dengan kemampuan Tesla dalam meraih keuntungan besar di masa depan. Pasalnya, tahun ini saham Tesla meningkat drastis hingga 600 persen. Alhasil Tesla masuk dalam kelompok S&P500 Index. Naiknya nilai saham itu bahkan membuat Elon Musk menjadi orang terkaya nomor dua di dunia melewati pendiri Microsoft, Bill Gates.
Disebutkan Carbuzz, saat ini Elon Musk dan tim finansial Tesla berupaya fokus untuk mengurangi biaya kerja. Meski pun dalam beberapa waktu belakangan mereka sudah menggelontorkan banyak uang untuk membangun pabrik seperti di Texas, Shanghai dan dalam waktu deka Berlin.
"Dalam waktu seperti ini, saat saham kita naik, sepertinya menggunakan biaya dengan tidak hati-hati bukanlah hal yang penting. Itu sama sekali tidak benar," tulisnya lagi. (Baca juga : Perusahaan Mobil Musuh Pamela Anderson Ganti Logo )
Kekhawatiran Elon Musk tidak hanya pada biaya yang terlalu banyak digunakan. Dia juga khawatir dengan harga mobil-mobil listrik Tesla yang memang sangat mahal. Mobil listri Tesla termurah saat ini adalah Tesla Model 3 yang harganya USD38.000 atau setara Rp529 juta. Di Indonesia Tesla Model 3 yang dijual Prestige Motorcars di jual di Rp1,5 miliar. Elon Musk sendiri pernah berjanji pada 2023 mereka akan berhasil membuat mobil listrik yang harganya di bawah USD25.000 atau setara Rp348,5 juta.
"Yang paling penting, untuk membuat mobil kita terjangku, kita harus pintar-pintar menggunkan uang," tulis Elon Musk.
"Ini permainan yang keras dalam bermain uang, membutuhkan ribuan idea untuk meningkatkan biaya, proses produksi, kemudahan desain, dan di saat yang bersamaan meningkatkan kualitas dan kapablitas. Ide yang bagus akan mampu menghemat pengeluaran," sambungnya lagi.
(wsb)
tulis komentar anda