Penjualan Motor Harley Davidson Turun 2% Sepanjang Tahun 2020

Senin, 08 Februari 2021 - 00:00 WIB
Ilustrasi Bengkel dan Dealer pelayanan Harley Davidson. FOTO/ Ist
NEW YORK - Pandemi Covid-19 membuat produsen kendaraan menghadapi masa-masa sulit. Terkini, dilaporkan penjualan Harley Davidson (HD) turun 2% sepanjang tahun 2020.

Belum ada kepastian pandemi COVID-19 kapan akan berakhir. Industri otomotif menjadi salah salah satu sektor yang terkena imbas parah. Terbukti, banyak merek yang melaporkan kinerja buruk pada 2020.

(Baca: Elon Musk Ingin Monyet Seperti Manusia Jago Main Game)



Produsen motor gede (moge) asal Amerika Serikat, Harley Davidson mengalami kelesuan penjualan sepanjang Januari-Maret tahun ini.

HD melaporkan penurunan laba selama periode ini. Sebenarnya Harley Davidson memang sedang mengalami kesulitan penjualan selama tujuh tahun terakhir.

Berdasarkan laporan perusahaan, sepanjang 2019 Harley Davidson hanya menjual 125.995 unit saja. Padahal, pada 2012 perusahaan mampu menjual sebanyak 160.400 unit. Artinya, penurunan terjadi 22%.

Sementara itu, pada kuartal I penjualan Harley Davidson turun 18% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dengan begitu, keuntungan perusahaan turun 45%, dari USD128 juta atau sekitar Rp1,94 triliun menjadi USD78 juta atau sekitar Rp1,18 triliun.

(Baca juga: Persingkat Perjalanan ke Mars, NASA Lirik Teknologi Nuklir untuk Roket Antariksa)

Kondisi internal Harley Davidson juga mengalami masalah. Pasalnya, CEO perusahaan Mike Levatich, mengundurkan diri dari jabatannya. Pengganti sementara Levatich, Jochen Zeitz, mengatakan, perusahaannya sedang berhati-hati dalam menyusun strategi selama pandemi.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More