No Debat! Ini Perbedaan Banjir dan Genangan Menurut LAPAN
Selasa, 09 Februari 2021 - 17:05 WIB
JAKARTA - Di setiap musim penghujan datang yang menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, warganet kerap memperdebatkan perbedaan antara banjir dan genangan. Perdebatan itu biasanya muncul setelah pemerintah daerah atau pusat mengeluarkan pernyataan terkait musibah ini.
Padahal, banjir maupun genangan sama-sama merugikan masyarakat, yang seharusnya ditangani serius bukan malah dipolitisasi atau diperdebatkan, sehingga terkesan tidak belajar dari kesalahan-kesalahan sebelumnya. Sebab, bencana serupa terus saja terjadi tanpa menyelesaikan masalah di pangkalnya.
Kendati demikian, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sepertinya tak mau perdebatan antara banjir dan genangan terus larut. Melalui cuitannya di Twitter, LAPAN meluruskan perbedaan antara kedua musibah ini.
Secara klasifikasi, banjir memiliki klasifikasi berdasarkan penyebabnya, yakni banjir rob, banjir bandang, banjir, dan sebagainya. Sedangkan genangan tidak memiliki klasifikasi apapun.
Sedangkal dari skala waktu, banjir umumnya terjadi dalam waktu yang lama, yakni lebih dari 24 jam. Sedangkan genangan relatif terjadi dalam waktu singkat, kurang dari 24 jam.
Kemudian dari sisi skala ruang, ketinggian air yang dikatakan banjir adalah lebih dari 40 sentimeter, sementara cakupan areanya luas dengan radius lebih dari 100 meter.
"Ketinggian air genangan kurang dari 40 sentimeter, luas area terkonsentrasi di satu bagian saja, mencakup kurang daro 100 meter," tulis LAPAN melalui infografis yang dibagikan di akun @LAPAN_RI, Selasa (9/2).
Menurut LAPAN, banjir disebabkan oleh alam dan manusia dengan faktor kombinasi yang kompleks. Sedangkan genangan lebih dominan disebabkan oleh manusia atau sistem drainase.
Terakhir, dari sisi dampak, banjir memiliki dampak besar dan signifikan mencakup kerugian materi bahkan nyawa. Sementara genangan dampaknya kecil bahkan hampir tidak ada.
Padahal, banjir maupun genangan sama-sama merugikan masyarakat, yang seharusnya ditangani serius bukan malah dipolitisasi atau diperdebatkan, sehingga terkesan tidak belajar dari kesalahan-kesalahan sebelumnya. Sebab, bencana serupa terus saja terjadi tanpa menyelesaikan masalah di pangkalnya.
Kendati demikian, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sepertinya tak mau perdebatan antara banjir dan genangan terus larut. Melalui cuitannya di Twitter, LAPAN meluruskan perbedaan antara kedua musibah ini.
Secara klasifikasi, banjir memiliki klasifikasi berdasarkan penyebabnya, yakni banjir rob, banjir bandang, banjir, dan sebagainya. Sedangkan genangan tidak memiliki klasifikasi apapun.
Sedangkal dari skala waktu, banjir umumnya terjadi dalam waktu yang lama, yakni lebih dari 24 jam. Sedangkan genangan relatif terjadi dalam waktu singkat, kurang dari 24 jam.
Kemudian dari sisi skala ruang, ketinggian air yang dikatakan banjir adalah lebih dari 40 sentimeter, sementara cakupan areanya luas dengan radius lebih dari 100 meter.
"Ketinggian air genangan kurang dari 40 sentimeter, luas area terkonsentrasi di satu bagian saja, mencakup kurang daro 100 meter," tulis LAPAN melalui infografis yang dibagikan di akun @LAPAN_RI, Selasa (9/2).
Menurut LAPAN, banjir disebabkan oleh alam dan manusia dengan faktor kombinasi yang kompleks. Sedangkan genangan lebih dominan disebabkan oleh manusia atau sistem drainase.
Terakhir, dari sisi dampak, banjir memiliki dampak besar dan signifikan mencakup kerugian materi bahkan nyawa. Sementara genangan dampaknya kecil bahkan hampir tidak ada.
(dan)
tulis komentar anda