Koenigsegg Kenalkan Supercar Berbahan Bakar Lahar Gunung Berapi
Rabu, 16 Juni 2021 - 18:57 WIB
MILAN - Produsen otomotif Koenigsegg memperkenalkan mobil dengan menggunakan bahan bakar olahan dari gunung berapi untuk digunakan dalam mesin pembakaran internal supercar dan hypercar mereka!
Seperti dilansir dari Bloomberg, Dikenal sebagai Vulcanol, itu adalah teknologi yang berasal dari Islandia di mana mereka melepaskan emisi CO2 dari gunung berapi semi-aktif, dan mengubahnya menjadi bahan bakar metanol.
Menurut Christian van Koenigsegg, bahan bakar Vulcanol ini menghasilkan emisi 90 persen lebih sedikit dibandingkan bahan bakar fosil, dan dengan sistem perawatan yang tepat mampu menjadi kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh Bloomberg, Christian menggambarkan teknologi yang dikembangkan sepenuhnya di luar teknologi yang tersedia di pasar saat ini.
“Dengan menggabungkan teknologi (Vulcano) dengan elektrifikasi generasi berikutnya, ini adalah cara yang sangat menarik untuk membuat produk kami lebih menonjol, kompetitif dan pada saat yang sama meninggalkan dampak minimal terhadap lingkungan.
Kemampuan Koenigsegg memang cukup mengagumkan karena membawa banyak teknologi baru pada kendaraannya.
Misal mesin 2.0 liter tiga silinder segaris yang terdapat pada model Gemera dengan teknologi Freevalve ini sudah mampu menghasilkan tenaga 600 hp dan 600 Nm, itupun belum dibantu oleh tiga motor listrik.
Atau teknologi Direct Drive Transmission (KDD) yang terdapat pada model Regera yang tidak memerlukan rasio gigi terlalu banyak seperti gearbox tradisional, dan menyalurkan tenaga langsung ke gandar belakang.
Seperti dilansir dari Bloomberg, Dikenal sebagai Vulcanol, itu adalah teknologi yang berasal dari Islandia di mana mereka melepaskan emisi CO2 dari gunung berapi semi-aktif, dan mengubahnya menjadi bahan bakar metanol.
Menurut Christian van Koenigsegg, bahan bakar Vulcanol ini menghasilkan emisi 90 persen lebih sedikit dibandingkan bahan bakar fosil, dan dengan sistem perawatan yang tepat mampu menjadi kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh Bloomberg, Christian menggambarkan teknologi yang dikembangkan sepenuhnya di luar teknologi yang tersedia di pasar saat ini.
“Dengan menggabungkan teknologi (Vulcano) dengan elektrifikasi generasi berikutnya, ini adalah cara yang sangat menarik untuk membuat produk kami lebih menonjol, kompetitif dan pada saat yang sama meninggalkan dampak minimal terhadap lingkungan.
Kemampuan Koenigsegg memang cukup mengagumkan karena membawa banyak teknologi baru pada kendaraannya.
Misal mesin 2.0 liter tiga silinder segaris yang terdapat pada model Gemera dengan teknologi Freevalve ini sudah mampu menghasilkan tenaga 600 hp dan 600 Nm, itupun belum dibantu oleh tiga motor listrik.
Atau teknologi Direct Drive Transmission (KDD) yang terdapat pada model Regera yang tidak memerlukan rasio gigi terlalu banyak seperti gearbox tradisional, dan menyalurkan tenaga langsung ke gandar belakang.
(wbs)
tulis komentar anda