Jadi Sponsor Utama, Toyota Batalkan Semua Iklan TV Olimpiade
Selasa, 20 Juli 2021 - 15:00 WIB
TOKYO - Langkah simpatik diambil oleh perusahaan mobil Jepang, Toyota dengan membatalkan seluruh penayangan iklan mereka yang berkaitan dengan Olimpiade 2020 yang akan berlangsung di Tokyo, Jepang akhir pekan ini. Tidak hanya itu eksekutif Toyota mulai dari CEO Toyota Akio Toyoda dan para pimpinan Toyota lainnya dipastikan tidak akan menghadiri pembukaan Olimpiade 2020 yang akan berlangsung pada Jumat (23/7) ini.
Langkah ini diambil seiring dengan kontroversi Olimpiade 2020 yang dianggap berjalan di momen yang salah. Banyak masyarakat Jepang kompetisi olahraga dunia yang prestisius itu tetap dijalankan di saat pandemi Covid-19 kembali meninggi di Jepang.
"Terlalu banyak isu yang berkaitan dengan pertandingan olahraga ini yang memang sulit untuk dimengerti," ujar Jun Nagata, Toyota Chief Communication Officer.
Keputusan Toyota tersebut sebenarnya sangat unik pasalnya perusahaan mobil yang berbasis di Nagoya, Jepang itu merupakan sponsor utama dari Olimpiade 2020 . Sejak 2015 Toyota telah menjadi sponsor resmi olimpiade.
Kontrak tersebut aktif mulai dari 2017 hingga 8 tahun ke depan. Dengan kontrak itu Toyota menjadi sponsor utama Olimpiade dunia termasuk Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. Saat itu Toyota menggelontorkan dana yang sangat besar yakni USD8 milyar atau setara Rp114,7 triliun.
Motoyuki Niitsuma, salah seorang warga Tokyo yang menolak pelaksanaan Olimpiade 2020 Tokyo mengatakan saat ini bukan waktu yang tepat untuk menggelar even internasional. Pasalnya akan banyak ribuan orang dari berbagai negara yang datang di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang justru menanjak lagi. "Waktu untuk berkompetisi sudah selesai, saatnya untuk bekerja sama. Kita seharusnya tidak menggelar acara ini," jelasnya.
Langkah ini diambil seiring dengan kontroversi Olimpiade 2020 yang dianggap berjalan di momen yang salah. Banyak masyarakat Jepang kompetisi olahraga dunia yang prestisius itu tetap dijalankan di saat pandemi Covid-19 kembali meninggi di Jepang.
"Terlalu banyak isu yang berkaitan dengan pertandingan olahraga ini yang memang sulit untuk dimengerti," ujar Jun Nagata, Toyota Chief Communication Officer.
Keputusan Toyota tersebut sebenarnya sangat unik pasalnya perusahaan mobil yang berbasis di Nagoya, Jepang itu merupakan sponsor utama dari Olimpiade 2020 . Sejak 2015 Toyota telah menjadi sponsor resmi olimpiade.
Kontrak tersebut aktif mulai dari 2017 hingga 8 tahun ke depan. Dengan kontrak itu Toyota menjadi sponsor utama Olimpiade dunia termasuk Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. Saat itu Toyota menggelontorkan dana yang sangat besar yakni USD8 milyar atau setara Rp114,7 triliun.
Motoyuki Niitsuma, salah seorang warga Tokyo yang menolak pelaksanaan Olimpiade 2020 Tokyo mengatakan saat ini bukan waktu yang tepat untuk menggelar even internasional. Pasalnya akan banyak ribuan orang dari berbagai negara yang datang di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang justru menanjak lagi. "Waktu untuk berkompetisi sudah selesai, saatnya untuk bekerja sama. Kita seharusnya tidak menggelar acara ini," jelasnya.
(wsb)
tulis komentar anda