Geely Bareng Daimler AG Siap Bikin Mobil Listrik hingga Kapal
Rabu, 27 Mei 2020 - 23:08 WIB
BEIJING - China berambisi menguasai pasar otomotif dunia, Produsen otomotif asal China Geely menggelar invasi ke pasar mobil dunia.
Seperti dilansir dari bloomberg, Geely dikabarkan ingin menjajaki kemungkinan bekerja lebih dekat dengan produsen mobil mewah Jerman Daimler AG, kata ketuanya, LI Shufu. BACA JUGA : Suzuki Siapkan Penantang Yamaha XSR155 dan Honda CB150R Exmotion?
Geely membeli 9,69 persen saham Daimler pada 2018. Kedua perusahaan kemudian membentuk perusahaan patungan yang berbasis di Cina untuk membangun mobil listrik Smart dan layanan e-hailing premium. Mereka juga berinvestasi dalam armada kapal induk, Velocopter.
Pabrikan kendaraan yang berbasis di China itu diperkirakan akan meluncurkan beberapa produk dan layanan baru ke pasar lokal tahun ini. Geely juga berencana untuk memperkenalkan model Lynk & Co di Eropa segera. Baca Juga : Honda Rencanakan Bunuh Civic dan 2 Model Lain Agustus 2020
Li mengatakan pasar otomotif China kembali normal. Selain itu, gangguan pasokan otomotif global bersifat sementara dan dapat dikelola.
Ketika COVID-19 mulai menyebar pada Februari, penjualan kendaraan di China turun 79 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Invasi otomotif China mirip fenomena mobil Korea beberapa dekade lalu. Waktu itu, kehadiran Hyundai Motor dipandang sebelah mata. Kini, Hyundai menjadi salah satu dari lima produsen terbesar di dunia. Tahun 2018, Hyundai menjual sekitar 1,25 juta unit mobil di pasar AS.
Seperti dilansir dari bloomberg, Geely dikabarkan ingin menjajaki kemungkinan bekerja lebih dekat dengan produsen mobil mewah Jerman Daimler AG, kata ketuanya, LI Shufu. BACA JUGA : Suzuki Siapkan Penantang Yamaha XSR155 dan Honda CB150R Exmotion?
Geely membeli 9,69 persen saham Daimler pada 2018. Kedua perusahaan kemudian membentuk perusahaan patungan yang berbasis di Cina untuk membangun mobil listrik Smart dan layanan e-hailing premium. Mereka juga berinvestasi dalam armada kapal induk, Velocopter.
Pabrikan kendaraan yang berbasis di China itu diperkirakan akan meluncurkan beberapa produk dan layanan baru ke pasar lokal tahun ini. Geely juga berencana untuk memperkenalkan model Lynk & Co di Eropa segera. Baca Juga : Honda Rencanakan Bunuh Civic dan 2 Model Lain Agustus 2020
Li mengatakan pasar otomotif China kembali normal. Selain itu, gangguan pasokan otomotif global bersifat sementara dan dapat dikelola.
Ketika COVID-19 mulai menyebar pada Februari, penjualan kendaraan di China turun 79 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Invasi otomotif China mirip fenomena mobil Korea beberapa dekade lalu. Waktu itu, kehadiran Hyundai Motor dipandang sebelah mata. Kini, Hyundai menjadi salah satu dari lima produsen terbesar di dunia. Tahun 2018, Hyundai menjual sekitar 1,25 juta unit mobil di pasar AS.
(wbs)
tulis komentar anda