Pabrik Pemasok Komponen Utama Ford Dihantam Badai Tornado
Selasa, 21 April 2020 - 00:03 WIB
Pabrik itu produksi sistem penggerak empat roda yang digunakan Ford untuk model pikap F-150. FOTO/ Ist
SOUTH CAROLINA - Pandemi COVID-19 sudah menjadi hantaman keras bagi industri otomotif. Di sisi lain, Ford Motor Co. juga diberi musibah badai tornado, yang menimpa pabrik pemasok suku cadang utama Ford, di South Carolina, Amerika Serikat.
Melansir dari Bloomberg, Senin (20/4/2020), badai tornado itu terjadi pada pekan lalu, Senin (13/4/2020), dan merobohkan pabrik BorgWarner Inc.
Pabrik ini memproduksi transfer case atau komponen penting dari sistem penggerak empat roda yang digunakan Ford untuk model pikap F-150. Mobil bertenaga besar ini merupakan pikap terlaris yang dimiliki Ford.
Dalam pernyataan resminya, BorgWarner belum bisa memastikan seberapa parah kerusakaan dan besarnya kerugian yang dialami pasca badai tornado melanda. Tetapi perusahaan berusaha untuk tetap melanjutkan operasional.
Di sisi lain, melalui pernyataan resmi, Ford mengatakan, saat ini perusahaan belum mengetahui dan mendapatkan informasi lebih lanjut kalam pabrik BorgWarner bisa kembali aktif. Selain itu, Ford juga belum bisa memprediksi sejauh mana insiden ini memengaruhi produksi mobilnya.
Melansir dari Bloomberg, Senin (20/4/2020), badai tornado itu terjadi pada pekan lalu, Senin (13/4/2020), dan merobohkan pabrik BorgWarner Inc.
Pabrik ini memproduksi transfer case atau komponen penting dari sistem penggerak empat roda yang digunakan Ford untuk model pikap F-150. Mobil bertenaga besar ini merupakan pikap terlaris yang dimiliki Ford.
Dalam pernyataan resminya, BorgWarner belum bisa memastikan seberapa parah kerusakaan dan besarnya kerugian yang dialami pasca badai tornado melanda. Tetapi perusahaan berusaha untuk tetap melanjutkan operasional.
Di sisi lain, melalui pernyataan resmi, Ford mengatakan, saat ini perusahaan belum mengetahui dan mendapatkan informasi lebih lanjut kalam pabrik BorgWarner bisa kembali aktif. Selain itu, Ford juga belum bisa memprediksi sejauh mana insiden ini memengaruhi produksi mobilnya.
(wbs)
tulis komentar anda