Minta Jual Sebanyak-Banyaknya, Tesla Rayu India
Kamis, 29 Juli 2021 - 12:01 WIB
JAKARTA - Cara berbisnis Elon Musk sekarang sedang aktif digunakan di India. Dua hari lalu, Musk dikabarkan akan membuka pabrik Tesla di India jika penjualan impor Tesla berhasil di sana.
Seperti dilansir dari Reuters, sumber media tersebut mengatakan perusahaan kendaraan listrik (EV) menulis surat kepada dua kementerian di India meminta pajak impor yang lebih rendah.
Namun begitu banyak yang percaya upaya itu tidak akan berhasil karena Perdana Menteri India Narendra Modi dipandang pro-lokal dan mengenakan bea masuk yang tinggi pada barang-barang asing.
Musk juga membagikan pendapatnya di Twitter-nya yang mengatakan Tesla i ngin menjual kendaraan secara besar-besaran di India tetapi mengeluhkan bea masuk India termasuk yang tertinggi di dunia (oleh negara-negara besar).
Pembuat kendaraan asing juga telah meminta bea masuk diturunkan tetapi pemerintah India bersikukuh dengan kebijakan melindungi setiap perusahaan yang telah berinvestasi untuk membangun pabrik di negara tersebut.
Sebuah laporan Reuters mengatakan bea masuk kendaraan saat ini adalah 60 persen untuk kendaraan dengan harga di bawah USD40.000 dan 100 persen untuk kendaraan dengan harga di atas USD40.000.
Musk ingin pajak diturunkan menjadi 40 persen untuk EV, sejalan dengan tujuan memperkenalkan teknologi di India.
Pada 2020, total 5.000 unit EV akan dijual di India dan sebagian besar akan dibanderol di bawah USD28.000.
Total penjualan kendaraan India untuk tahun 2020 adalah 2,4 juta unit.
Menteri Transportasi India Nitin Gadkari mengatakan India bersedia menawarkan insentif kepada Tesla sehingga biaya pemasangannya akan lebih murah daripada di China, tetapi hanya dengan syarat Tesla membuka pabrik perakitan di sana.
Seperti dilansir dari Reuters, sumber media tersebut mengatakan perusahaan kendaraan listrik (EV) menulis surat kepada dua kementerian di India meminta pajak impor yang lebih rendah.
Namun begitu banyak yang percaya upaya itu tidak akan berhasil karena Perdana Menteri India Narendra Modi dipandang pro-lokal dan mengenakan bea masuk yang tinggi pada barang-barang asing.
Musk juga membagikan pendapatnya di Twitter-nya yang mengatakan Tesla i ngin menjual kendaraan secara besar-besaran di India tetapi mengeluhkan bea masuk India termasuk yang tertinggi di dunia (oleh negara-negara besar).
Pembuat kendaraan asing juga telah meminta bea masuk diturunkan tetapi pemerintah India bersikukuh dengan kebijakan melindungi setiap perusahaan yang telah berinvestasi untuk membangun pabrik di negara tersebut.
Sebuah laporan Reuters mengatakan bea masuk kendaraan saat ini adalah 60 persen untuk kendaraan dengan harga di bawah USD40.000 dan 100 persen untuk kendaraan dengan harga di atas USD40.000.
Musk ingin pajak diturunkan menjadi 40 persen untuk EV, sejalan dengan tujuan memperkenalkan teknologi di India.
Pada 2020, total 5.000 unit EV akan dijual di India dan sebagian besar akan dibanderol di bawah USD28.000.
Total penjualan kendaraan India untuk tahun 2020 adalah 2,4 juta unit.
Menteri Transportasi India Nitin Gadkari mengatakan India bersedia menawarkan insentif kepada Tesla sehingga biaya pemasangannya akan lebih murah daripada di China, tetapi hanya dengan syarat Tesla membuka pabrik perakitan di sana.
(wbs)
tulis komentar anda