NMI Pastikan Semua Kegiatan Bisnis Nissan di Indonesia Tetap Berjalan
Sabtu, 30 Mei 2020 - 12:28 WIB
JAKARTA - Nissan Motor Co. Ltd telah mengumumkan penutupan pabrik perakitan mobil di Indonesia. Meskipun demikian PT Nissan Motor Indonesia (NMI) memastikan penutupan pabrik perakitan itu tidak mengganggu semua kegiatan bisnis Nissan di Indonesia.
Head of Communication Nissan Motor Indonesia Hanna Maharani menegaskan penutupan pabrik di Indonesia tak menggangu kegiatan bisnis di Indonesia, pelayanan terhadap komsumen Nissan akan berjalan normal. BACA JUGA - Tutup Pabrik di Indonesia, Nissan Rencanakan Jauh Sebelum Pandemi COVID-19
'' Kita tetap beroperasi di Indonesia, dan fokus pada pengembangan merek dan akan membawa produk-produk baru, dan juga tetap beroperasi dalam hal sales dan purna jual,'' tutur Hanna kepada SINDOnews, Sabtu (30/5/2020).
Sebelum menutup pabrik di Indonesia, Nissan juga menutup pabrik perakitan di Barcelona, Spanyol. Selanjutnya, pabrik Nissan di Sunderland, Inggris, akan menjadi basis produksi untuk Eropa. BACA JUGA - Wuling Kenalkan Logo Baru Sekaligus Beri Sinyal Kehadiran MPV Terbaru
Keputusan tersebut diumumkan melalui keterangan resmi yang diunggah di situs Nissan Global pada Kamis, 28 Mei 2020.
Nissan mengumumkan rencana kerja empat tahun untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, stabilitas keuangan dan profitabilitas pada akhir tahun fiskal 2023. BACA JUGA- Bokong Semok Dipertahankan, Vespa 98 Dibikin Modern dan Canggih
Sebagai bagian dari rencana empat tahun, Nissan akan mengambil tindakan tegas untuk mengubah bisnisnya dengan merampingkan operasi yang tidak menguntungkan dan fasilitas yang menganggur, di samping reformasi struktural.
“Kami saat ini sedang berkonsentrasi pada kompetensi inti kami dan meningkatkan kualitas bisnis kami, untuk menjaga disiplin keuangan dan fokus pada pendapatan bersih per unit untuk mencapai profitabilitas,Ini bertepatan dengan pemulihan budaya yang didefinisikan oleh ‘Nissan-nes’ untuk era baru ” kata Uchida.
Perusahaan juga akan mengurangi biaya tetap dengan merasionalisasi kapasitas produksi, serta jajaran produk dan pengeluaran global.
Head of Communication Nissan Motor Indonesia Hanna Maharani menegaskan penutupan pabrik di Indonesia tak menggangu kegiatan bisnis di Indonesia, pelayanan terhadap komsumen Nissan akan berjalan normal. BACA JUGA - Tutup Pabrik di Indonesia, Nissan Rencanakan Jauh Sebelum Pandemi COVID-19
'' Kita tetap beroperasi di Indonesia, dan fokus pada pengembangan merek dan akan membawa produk-produk baru, dan juga tetap beroperasi dalam hal sales dan purna jual,'' tutur Hanna kepada SINDOnews, Sabtu (30/5/2020).
Sebelum menutup pabrik di Indonesia, Nissan juga menutup pabrik perakitan di Barcelona, Spanyol. Selanjutnya, pabrik Nissan di Sunderland, Inggris, akan menjadi basis produksi untuk Eropa. BACA JUGA - Wuling Kenalkan Logo Baru Sekaligus Beri Sinyal Kehadiran MPV Terbaru
Keputusan tersebut diumumkan melalui keterangan resmi yang diunggah di situs Nissan Global pada Kamis, 28 Mei 2020.
Nissan mengumumkan rencana kerja empat tahun untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, stabilitas keuangan dan profitabilitas pada akhir tahun fiskal 2023. BACA JUGA- Bokong Semok Dipertahankan, Vespa 98 Dibikin Modern dan Canggih
Sebagai bagian dari rencana empat tahun, Nissan akan mengambil tindakan tegas untuk mengubah bisnisnya dengan merampingkan operasi yang tidak menguntungkan dan fasilitas yang menganggur, di samping reformasi struktural.
“Kami saat ini sedang berkonsentrasi pada kompetensi inti kami dan meningkatkan kualitas bisnis kami, untuk menjaga disiplin keuangan dan fokus pada pendapatan bersih per unit untuk mencapai profitabilitas,Ini bertepatan dengan pemulihan budaya yang didefinisikan oleh ‘Nissan-nes’ untuk era baru ” kata Uchida.
Perusahaan juga akan mengurangi biaya tetap dengan merasionalisasi kapasitas produksi, serta jajaran produk dan pengeluaran global.
(wbs)
tulis komentar anda