Baterai Buatan Yamaha, Honda, Suzuki, dan Kawasaki Meluncur Tahun Depan
Rabu, 03 November 2021 - 18:04 WIB
JAKARTA - Sejarah terbesar Industri sepeda motor tercipta di abad ini, empat perusahaa motor Jepang, Yamaha, Honda, Suzuki, dan Kawasaki bergabung jadi satu mengembangkan teknologi baterai untuk sepeda motor elektron Volt (EV) alias tenaga listrik.
Seperti dilansir dari Rideapart Rabu (3/11/2021), empat merek motor tersebut membetuk Team Red untuk melucurkan Mobile Power Pack (MPP) e baru dan berencana untuk menerapkan teknologi tersebut ke kendaraan roda tiga komersial di India pada paruh pertama tahun 2022.
Sistem konversi baterai cepat ini bukan teknologi baru, seperti yang sebelumnya dipopulerkan oleh perusahaan Taiwan Gogoro pada 2015, sebelum raksasa skuter negara itu, KYMCO memperkenalkan skuter Ionex - juga dengan teknologi serupa.
Masalah jarak operasi mungkin tidak menjadi masalah bagi mobil listrik, tetapi untuk motor listrik masih menjadi perhatian besar di antara pemilik.
Bahkan dengan teknologi baterai yang semakin besar, Anda mungkin tidak akan mencapai jarak operasi yang sama dengan sepeda motor bertenaga bensin.
Masalah kurang pengisian stasiun, dan semakin lama waktu pengisian juga merupakan salah satu hal yang perlu dipertimbangkan.
Untuk itu, keempat perusahaan Jepang itu menggunakan ide sistem pergantian baterai yang cepat di pusat pengisian baterai untuk menghemat waktu dalam proses pengisian.
Menurut laporan media Jepang, fokusnya adalah pada sepeda motor listrik kecil (ukuran motor sekitar 125 cc) dan kolaborasi ini akan menunjukkan sistem pengisian yang seragam dan mudah.
Seperti dilansir dari Rideapart Rabu (3/11/2021), empat merek motor tersebut membetuk Team Red untuk melucurkan Mobile Power Pack (MPP) e baru dan berencana untuk menerapkan teknologi tersebut ke kendaraan roda tiga komersial di India pada paruh pertama tahun 2022.
Sistem konversi baterai cepat ini bukan teknologi baru, seperti yang sebelumnya dipopulerkan oleh perusahaan Taiwan Gogoro pada 2015, sebelum raksasa skuter negara itu, KYMCO memperkenalkan skuter Ionex - juga dengan teknologi serupa.
Masalah jarak operasi mungkin tidak menjadi masalah bagi mobil listrik, tetapi untuk motor listrik masih menjadi perhatian besar di antara pemilik.
Bahkan dengan teknologi baterai yang semakin besar, Anda mungkin tidak akan mencapai jarak operasi yang sama dengan sepeda motor bertenaga bensin.
Masalah kurang pengisian stasiun, dan semakin lama waktu pengisian juga merupakan salah satu hal yang perlu dipertimbangkan.
Untuk itu, keempat perusahaan Jepang itu menggunakan ide sistem pergantian baterai yang cepat di pusat pengisian baterai untuk menghemat waktu dalam proses pengisian.
Menurut laporan media Jepang, fokusnya adalah pada sepeda motor listrik kecil (ukuran motor sekitar 125 cc) dan kolaborasi ini akan menunjukkan sistem pengisian yang seragam dan mudah.
tulis komentar anda