Toyota Kijang Innova Hybrid Siap Mengaspal, Benarkah Innova Diesel Bakal Dibunuh?
Selasa, 20 September 2022 - 13:35 WIB
Toyota Innova Hybrid yang mendapat sambutan positif dari konsumen Indonesia dan dinantikan peluncurannya. Foto: dok Sindonews
JAKARTA - Toyota Kijang Innova Hybrid sempat dipamerkan sebentar di ajang GIIAS 2022 di ICE, BSD, Tangerang Selatan, 11-21 Agustus 2022 silam. Hasilnya, tentu saja mobil itu berhasil mencuri perhatian. Ini akhirnya memunculkan spekulasi bahwa Toyota akan menghentikan produksi Innova varian diesel.
Pemerintah yang telah mengeluarkan peraturan kendaraan bebas emisi memang membuat produsen mobil saat ini berlomba untuk menciptakan kendaraan ramah lingkungan, salah satunya menciptakan mesin hybrid.
Mesin ini tetap menggunakan bahan bakar, tapi juga memiliki motor listrik yang akan bekerja di kondisitertentusehingga kendaraan lebih ramah lingkungan. Bagi pabrikan yang masih dalam proses perancangan mobil listrik, mesin hybrid jadi solusi terbaik.
Namun, mengenai peluncuran Toyota Kijang Innova Hybrid , Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
“Saya belum bisa komentar dulu ya mas apa produk yang akan datang,” kata Anton saat dihubungi SINDOnews melalui pesan singkat. Anton juga belum bisa memberikan keterangan bagaimana nasib Innova diesel di masa depan.
Namun, Marketing Eksecutive Toyota Auto2000 Cabang Kapuk menegaskan ketersediaan Toyota Kijang Innova diesel masih aman. Menurutnya, varian tersebut tidak akan dihentikan, hanya saja jumlah produksinya dikurangi.
“Saya pikir Innova diesel tidak akan dihentikan begitu saja, tapi kalau jumlah produksinya dikurangi, iya,” ujar wiraniaga tersebut kepada SINDOnews. “Varian ini paling banyak diminati, bahkan ada yang rela menunggu hingga 35 bulan untuk mendapatkan unit. Itu menandakan produksi Innova diesel masih tetap berjalan.”
Toyota Kinjang Innova diesel memang memiliki banyak penggemar karena terbukti lebih irit dan bertenaga dibandingkan varian bensin. Tapi, Marketing Eksecutive Toyota itu juga mengatakan ke depannya Toyota akan lebih fokus pada mobil bensin.
“Memang Toyota akan fokus pada mesin bensin karena bisa menggunakan teknologi hybrid. Tapi untuk stop produksi mesin diesel, saya pastikan lagi tidak,” ucapnya.
Pemerintah yang telah mengeluarkan peraturan kendaraan bebas emisi memang membuat produsen mobil saat ini berlomba untuk menciptakan kendaraan ramah lingkungan, salah satunya menciptakan mesin hybrid.
Mesin ini tetap menggunakan bahan bakar, tapi juga memiliki motor listrik yang akan bekerja di kondisitertentusehingga kendaraan lebih ramah lingkungan. Bagi pabrikan yang masih dalam proses perancangan mobil listrik, mesin hybrid jadi solusi terbaik.
Namun, mengenai peluncuran Toyota Kijang Innova Hybrid , Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
“Saya belum bisa komentar dulu ya mas apa produk yang akan datang,” kata Anton saat dihubungi SINDOnews melalui pesan singkat. Anton juga belum bisa memberikan keterangan bagaimana nasib Innova diesel di masa depan.
Namun, Marketing Eksecutive Toyota Auto2000 Cabang Kapuk menegaskan ketersediaan Toyota Kijang Innova diesel masih aman. Menurutnya, varian tersebut tidak akan dihentikan, hanya saja jumlah produksinya dikurangi.
“Saya pikir Innova diesel tidak akan dihentikan begitu saja, tapi kalau jumlah produksinya dikurangi, iya,” ujar wiraniaga tersebut kepada SINDOnews. “Varian ini paling banyak diminati, bahkan ada yang rela menunggu hingga 35 bulan untuk mendapatkan unit. Itu menandakan produksi Innova diesel masih tetap berjalan.”
Toyota Kinjang Innova diesel memang memiliki banyak penggemar karena terbukti lebih irit dan bertenaga dibandingkan varian bensin. Tapi, Marketing Eksecutive Toyota itu juga mengatakan ke depannya Toyota akan lebih fokus pada mobil bensin.
“Memang Toyota akan fokus pada mesin bensin karena bisa menggunakan teknologi hybrid. Tapi untuk stop produksi mesin diesel, saya pastikan lagi tidak,” ucapnya.
tulis komentar anda