Upaya Nyata Mengurangi Emisi CO2 dengan Energi Terbarukan
Selasa, 18 Oktober 2022 - 10:17 WIB
JAKARTA - Penyebab utama perubahan iklim adalah meningkatnya jumlah gas rumah kaca (CO2, CH4 dan lain-lain) di atmosfer. Peningkatan emisi CO2 itu akan menyebabkan peningkatan suhu udara dan pemanasan global secara luas yang dalam jangka waktu tertentu dapat mengakibatkan perubahan iklim.
Untuk itu upaya pencegahan harus dilakukan semua pihak, termasuk apa yang dilakukan PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (Multi Bintang Indonesia) bersama KADIN Net Zero Hub dan World Resources Institute (WRI) Indonesia menggelar ‘Cut the Tosh Collaboration Summit’ pada tanggal 18-19 Oktober 2022.
Gelaran ini merupakan bagian dari gerakan ‘Cut the Tosh’ yang diluncurkan pada Mei 2022 dengan tujuan untuk mengubah narasi
menjadi aksi yang berdampak nyata untuk mencapai target penurunan emisi melalui berbagai inisiatif di bidang sustainability (keberlanjutan).
‘Cut The Tosh Collaboration Summit’ juga turut memfasilitasi kolaborasi berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung agenda pemerintah di KTT G20 - ekonomi hijau dan transisi energi.
Dalam acara pembukaan, diperkenalkan dua opsi penyediaan energi terbarukan, antara lain melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata milik PLN dan pemanfaatan fasilitas biomassa dalam proses produksi, masing-masing untuk menggantikan
sumber energi fosil dan batu bara.
Baca Juga
Untuk itu upaya pencegahan harus dilakukan semua pihak, termasuk apa yang dilakukan PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (Multi Bintang Indonesia) bersama KADIN Net Zero Hub dan World Resources Institute (WRI) Indonesia menggelar ‘Cut the Tosh Collaboration Summit’ pada tanggal 18-19 Oktober 2022.
Gelaran ini merupakan bagian dari gerakan ‘Cut the Tosh’ yang diluncurkan pada Mei 2022 dengan tujuan untuk mengubah narasi
menjadi aksi yang berdampak nyata untuk mencapai target penurunan emisi melalui berbagai inisiatif di bidang sustainability (keberlanjutan).
‘Cut The Tosh Collaboration Summit’ juga turut memfasilitasi kolaborasi berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung agenda pemerintah di KTT G20 - ekonomi hijau dan transisi energi.
Dalam acara pembukaan, diperkenalkan dua opsi penyediaan energi terbarukan, antara lain melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata milik PLN dan pemanfaatan fasilitas biomassa dalam proses produksi, masing-masing untuk menggantikan
sumber energi fosil dan batu bara.
tulis komentar anda