Mobil Pribadi Jadi Pilihan Aman dan Nyaman Saat New Normal
Kamis, 09 Juli 2020 - 07:47 WIB
Penerapan new normal di berbagai wilayah bukan berarti membuat Anda mengurangi tingkat kewaspadaan. Penyebaran virus corona masih bisa mengancam kapan saja.
Penerapan new normal di berbagai wilayah bukan berarti membuat Anda mengurangi tingkat kewaspadaan. Masih tingginya jumlah orang yang terkena virus Covid-19 mengisyaratkan bahwa penyebaran virus corona masih bisa mengancam kapan saja.
Tidak heran jika masih banyak masyarakat yang was-was ketika berada di berbagai tempat umum dan saat menggunakan transportasi umum. Setidaknya ini yang terlihat pada survey Visi Teliti Saksama yang dilakukan pada 595 responden beberapa waktu lalu.
Dalam survei itu disebutkan sebanyak 85 persen responden lebih memilih menggunakan transportasi pribadi saat new normal. Kemudian dari jumlah responden yang sama, sebanyak 54,1% tidak menggunakan transportasi umum jika armada ini tidak menerapkan protokol kesehatan.
Dari 395 responden, sebanyak 80%-nya mengaku tak nyaman karena keterbatasan armada dan pembatasan penumpang. Mereka khawatir tak bisa saling menjaga jarak, saat mengantre yang dapat meningkatkan potensi terpapar virus korona.
Tidak heran jika saat ini banyak orang melirik moda transportasi lain salah satunya adalah kendaraan roda empat. Penggunaan kendaraan pribadi seperti kendaraan roda empat saat kondisi new normal memang setidaknya lebih menawarkan ketenangan batin atau piece of mind dalam kondisi new normal yang terjadi saat ini. Pengguna kendaraan roda empat akan lebih merasa aman dan nyaman karena mengetahui betul kondisi kendaraan yang mereka gunakan.
“Biasanya saya menggunakan commuter line untuk pergi ke kantor di kawasan Thamrin. Motor saya titipkan di stasiun dan kemudian naik commuter line. Sekarang saya lebih merasa aman mengendarai langsung mobil ke kantor,” ucap Yanto K, warga Serpong, Tangerang Selatan.
Mereka juga lebih terlindungi karena minimnya kontak langsung dengan orang lain. Selain itu penggunaan kendaraan roda empat juga lebih praktis dan efisien karena tidak perlu repot-repot mengantre transportasi umum yang sangat memakan waktu. “Sekarang kondisi jalan juga tidak terlalu padat dibanding dulu. Mengendarai mobil jadi lebih nyaman karena kemacetannya tidak terlalu tinggi,” jelas Yanto lagi.
Pemilihan penggunaan kendaraan roda empat bahkan terlihat di pusat pertama penyebaran virus corona, China. Dilaporkan Wall Street Journal, penjualan mobil di China kembali membaik selama dua bulan belakangan ini. Pada Mei lalu penjualan mobil di China mencapai 2,19 juta unit. Meningkat pesat dibanding bulan Januari hingga April.
“Kekhawatiran akan infeksi gelombang kedua virus corona membuat mereka berani membeli kendaraan meski harganya mahal,” tulis Wall Street Journal.
Tidak heran jika masih banyak masyarakat yang was-was ketika berada di berbagai tempat umum dan saat menggunakan transportasi umum. Setidaknya ini yang terlihat pada survey Visi Teliti Saksama yang dilakukan pada 595 responden beberapa waktu lalu.
Dalam survei itu disebutkan sebanyak 85 persen responden lebih memilih menggunakan transportasi pribadi saat new normal. Kemudian dari jumlah responden yang sama, sebanyak 54,1% tidak menggunakan transportasi umum jika armada ini tidak menerapkan protokol kesehatan.
Dari 395 responden, sebanyak 80%-nya mengaku tak nyaman karena keterbatasan armada dan pembatasan penumpang. Mereka khawatir tak bisa saling menjaga jarak, saat mengantre yang dapat meningkatkan potensi terpapar virus korona.
Tidak heran jika saat ini banyak orang melirik moda transportasi lain salah satunya adalah kendaraan roda empat. Penggunaan kendaraan pribadi seperti kendaraan roda empat saat kondisi new normal memang setidaknya lebih menawarkan ketenangan batin atau piece of mind dalam kondisi new normal yang terjadi saat ini. Pengguna kendaraan roda empat akan lebih merasa aman dan nyaman karena mengetahui betul kondisi kendaraan yang mereka gunakan.
“Biasanya saya menggunakan commuter line untuk pergi ke kantor di kawasan Thamrin. Motor saya titipkan di stasiun dan kemudian naik commuter line. Sekarang saya lebih merasa aman mengendarai langsung mobil ke kantor,” ucap Yanto K, warga Serpong, Tangerang Selatan.
Mereka juga lebih terlindungi karena minimnya kontak langsung dengan orang lain. Selain itu penggunaan kendaraan roda empat juga lebih praktis dan efisien karena tidak perlu repot-repot mengantre transportasi umum yang sangat memakan waktu. “Sekarang kondisi jalan juga tidak terlalu padat dibanding dulu. Mengendarai mobil jadi lebih nyaman karena kemacetannya tidak terlalu tinggi,” jelas Yanto lagi.
Pemilihan penggunaan kendaraan roda empat bahkan terlihat di pusat pertama penyebaran virus corona, China. Dilaporkan Wall Street Journal, penjualan mobil di China kembali membaik selama dua bulan belakangan ini. Pada Mei lalu penjualan mobil di China mencapai 2,19 juta unit. Meningkat pesat dibanding bulan Januari hingga April.
“Kekhawatiran akan infeksi gelombang kedua virus corona membuat mereka berani membeli kendaraan meski harganya mahal,” tulis Wall Street Journal.
tulis komentar anda