Toyota Klaim Telah Kantongi Jenis Chip Semikonduktor Baru
Kamis, 15 Desember 2022 - 06:55 WIB
Krisis semikonduktor membuat beberapa merek otomotif tak mendapatkan target produksi. FOTO/ IST
TOKYO - Toyota dan beberapa perusahaan termasuk Sony berkolaborasi dengan pemerintah Jepang untuk meluncurkan entitas baru guna mengembangkan chip semikonduktor generasi baru.
Di antara perusahaan yang terlibat untuk berinvestasi dalam proyek tersebut adalah pemasok Toyota Denso, NTT, pembuat chip Kioxia Holdings, NEC dan Softbank di mana masing-masing akan menggelontorkan sekitar 1 miliar Yen.
Proyek tersebut akan dipimpin oleh mantan presiden Tokyo Electron, Tetsuro Higashi dengan dukungan pemerintah Jepang melalui pemberian subsidi sebesar 70 miliar Yen.
Menurut laporan Nikkei Asia Kamis (15/12/2022) semikonduktor baru ini diberi nama Rapidus yang artinya “cepat” dalam bahasa latin, diperkirakan akan dirilis sekitar tahun 2029.
Semikonduktor baru ini juga dikenal sebagai "teknologi di luar 2-nanometer" dengan lebar sirkuit yang lebih kecil dan performa dengan standar tinggi.
Selain itu, pada saat yang sama Jepang dan AS telah sepakat untuk bekerja sama dalam penelitian dan pengembangan semikonduktor generasi baru.
Proyek ini akan memberikan peluang kerja bagi para insinyur di luar sana yang memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang teknologi baru.
Di antara perusahaan yang terlibat untuk berinvestasi dalam proyek tersebut adalah pemasok Toyota Denso, NTT, pembuat chip Kioxia Holdings, NEC dan Softbank di mana masing-masing akan menggelontorkan sekitar 1 miliar Yen.
Proyek tersebut akan dipimpin oleh mantan presiden Tokyo Electron, Tetsuro Higashi dengan dukungan pemerintah Jepang melalui pemberian subsidi sebesar 70 miliar Yen.
Menurut laporan Nikkei Asia Kamis (15/12/2022) semikonduktor baru ini diberi nama Rapidus yang artinya “cepat” dalam bahasa latin, diperkirakan akan dirilis sekitar tahun 2029.
Semikonduktor baru ini juga dikenal sebagai "teknologi di luar 2-nanometer" dengan lebar sirkuit yang lebih kecil dan performa dengan standar tinggi.
Selain itu, pada saat yang sama Jepang dan AS telah sepakat untuk bekerja sama dalam penelitian dan pengembangan semikonduktor generasi baru.
Proyek ini akan memberikan peluang kerja bagi para insinyur di luar sana yang memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang teknologi baru.
(wbs)
tulis komentar anda