Honda Kembali Ingatkan Recall untuk Deretan Model Ini, Gratis!

JAKARTA - HondaProspect Motor (HPM) kembali mengingatkan pemilik mobil yang terdampak recall untuk segera mengunjungi bengkel resmi terdekat. Tujuannya, untuk mengganti komponen secara gratis.

Keputusan melakukan recall diambil oleh produsen demi memberi kenyamanan dan keamanan kepada pemilik kendaraan. Ini juga dilakukan demi menjaga kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut.

Pengingat recall diumumkan di akun media sosial Instagram resmi mereka, yakni @hondaisme.

Disitu dijelaskan bahwa penarikan kembali ini merupakan tindakan product update (PUD) yang sudah dijalankan sebelumnya dan tidak dipungut biaya.

“Kami sampaikan kembali terkait informasi Recall Inflator Airbag, Recall Fuel Pump, dan Recall Master Cylinder. Untuk menjaga tingkat keamanan berkendara Anda, segera lakukan penggantian komponen jika kendaraan Anda terdampak. Kampanye recall ini tidak dipungut biaya ya, Hondaisme!,” tulis unggahannya akun resmi Honda di Instagram.

Honda juga kembali menyertakan model dan tahun kendaraan yang terdampak recall dalam unggahan tersebut. Pemilik deretan mobil tersebut dapat mengunjungi laman yang tersedia atau menghubungi dealer resmi Honda.

“Jika Anda memiliki Kendaraan dengan model yang berpotensi terdampak, cek status kendaraan Anda melalui website https://pud.honda-indonesia.com (bisa klik link di bio kami). Anda dapat menghubungi Dealer Resmi Honda untuk melakukan Booking Service dan penggantian komponen tersebut,” tambahnya.

Bisa juga melalui Hani (Honda Personal Assistant) di https://wa.me/+6281110676332. Untuk kenyamanan, booking service dan penanganan recall juga dapat dilakukan dengan mengunduh Aplikasi Honda e-Care di Google Play Store atau App Store.

Honda memutuskan melakukan recall terhadap ribuan kendaraan, mulai dari tahun 1996 sampai 2019. Itu diakibatkan ada tiga komponen yang perlu diganti seperti inflator airbag, fuel pump, dan master cylinder assy.

Untuk penggantian inflator airbag, dilakukan sebagai tindakan pencegahan kemungkinan airbag mengembang secara berlebih saat terjadi benturan. Ini berpotensi mengakibatkan cedera serius bagi pengemudi atau penumpang depan.