Keren, Honda Segera Bangun Pembangkit Listrik di Bulan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Honda Motor Co akan membangun pembangkit listrik di bulan setelah menandatangani kesepakatan dengan dengan Badan Eksplorasi Luar Angkasa Jepang atau Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) baru-baru ini. Dalam penandatanganan itu pembangkit listrik buatan Honda akan digunakan untuk mensuplai kebutuhan listrik eksplorasi para astronot Jepang di bulan.
Pembangkit listrik itu akan menyediakan listrik buat berbagai mobil luar angkasa Jepang serta tempat tinggal para astronot selama di bulan. Rencananya wujud utuh pembangkit listrik itu akan dihadirkan pada 31 Maret 2024.
Dalam keterangan resmi Honda menyebut pembangkit listrik itu sebagai Sistem Sirkulasi Energi Terbarukan atau Circulative Renewable Energy System. Sistem tersebut berupa penggabungan elektrolisi air tekanan diferensial tinggi buatan Honda dan sistem sel bahan bakar.
Seluruh komponen itu kemudian diolah untuk menjadi oksigen, hidrogen, dan listrik. Seluruh hasil tersebut hadir dalam energi berkelanjutan yang bisa diperbarui terus-menerus.
Honda mengatakan setelah penandatanganan tersebut mereka segera melakukan penelitian tentang sistem energi terbarukan sirkulatif. Setelah itu mereka akan menyiapkan model khusus dan melanjutkannya dengan contoh konsep.
"Kerja sama baru ini merupakan riset dan pengembangan baru yang menunjukkan kemampuan Honda untuk melangkah ke depan," tulis keterangan resmi Honda.
Pembangkit listrik itu sendiri nantinya akan sangat berguna buat para astronot Jepang yang bertugas mengeksplorasi bulan. Pasalnya para astrono Jepang yang ada di JAXA akan bergabung dalam misi Artemis yang diinisiasi oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NAsational Aeronautics and Space Administration (NASA).
"Untuk mereka yang mengeksplorasi bulan dalam waktu yang sangat lama akan membutuhkan listrik untuk kendaraan serta tempat tinggal," jelas Honda.
Honda mengatakan pembangkit listrik yang mereka buat akan sangat ideal buat di bulan. Pasalnya pembangkit listrik itu tampil dalam bentuk yang kompak. Pembangkit listrik itu tidak butuh kompresor yang selalu digunakan untuk menekan hidrogen.
Selain itu pembangkit listrik buatan mereka memiliki kerapatan energi gravimetri (energi per satuan massa) yang lebih tinggi daripada baterai sekunder. Jadi sistem energi terbarukan sirkulasi Honda dapat berkontribusi pada pengurangan kapasitas dan massa muatan, yang merupakan tantangan utama dalam transportasi ruang angkasa.
Menariknya pembangkit listrik itu tidak hanya berguna di bulan saja tapi juga bisa dimanfaatkan di bumi. Saat digunakan di bumi, sistem energi terbarukan sirkulatif dapat berfungsi sebagai sistem pasokan energi karbon-netral.
Pembangkit listrik itu dapat memproduksi listrik dengan memanfaatkan energi matahari dan sumber daya air yang melimpah di bumi. Nantinya setelah berhasil digunakan di bulan, Honda berencana utuk memanfaatkan teknologi yang sama untuk mewujudkan tujuan netralitas karbon yang dicanangkan Honda pada 2050.
Lihat Juga: Raja Jalanan: Penjualan Honda Scoopy Setahun Lebih Besar dari Seluruh Mobil di Indonesia
Pembangkit listrik itu akan menyediakan listrik buat berbagai mobil luar angkasa Jepang serta tempat tinggal para astronot selama di bulan. Rencananya wujud utuh pembangkit listrik itu akan dihadirkan pada 31 Maret 2024.
Dalam keterangan resmi Honda menyebut pembangkit listrik itu sebagai Sistem Sirkulasi Energi Terbarukan atau Circulative Renewable Energy System. Sistem tersebut berupa penggabungan elektrolisi air tekanan diferensial tinggi buatan Honda dan sistem sel bahan bakar.
Seluruh komponen itu kemudian diolah untuk menjadi oksigen, hidrogen, dan listrik. Seluruh hasil tersebut hadir dalam energi berkelanjutan yang bisa diperbarui terus-menerus.
Honda mengatakan setelah penandatanganan tersebut mereka segera melakukan penelitian tentang sistem energi terbarukan sirkulatif. Setelah itu mereka akan menyiapkan model khusus dan melanjutkannya dengan contoh konsep.
"Kerja sama baru ini merupakan riset dan pengembangan baru yang menunjukkan kemampuan Honda untuk melangkah ke depan," tulis keterangan resmi Honda.
Pembangkit listrik itu sendiri nantinya akan sangat berguna buat para astronot Jepang yang bertugas mengeksplorasi bulan. Pasalnya para astrono Jepang yang ada di JAXA akan bergabung dalam misi Artemis yang diinisiasi oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NAsational Aeronautics and Space Administration (NASA).
"Untuk mereka yang mengeksplorasi bulan dalam waktu yang sangat lama akan membutuhkan listrik untuk kendaraan serta tempat tinggal," jelas Honda.
Honda mengatakan pembangkit listrik yang mereka buat akan sangat ideal buat di bulan. Pasalnya pembangkit listrik itu tampil dalam bentuk yang kompak. Pembangkit listrik itu tidak butuh kompresor yang selalu digunakan untuk menekan hidrogen.
Selain itu pembangkit listrik buatan mereka memiliki kerapatan energi gravimetri (energi per satuan massa) yang lebih tinggi daripada baterai sekunder. Jadi sistem energi terbarukan sirkulasi Honda dapat berkontribusi pada pengurangan kapasitas dan massa muatan, yang merupakan tantangan utama dalam transportasi ruang angkasa.
Menariknya pembangkit listrik itu tidak hanya berguna di bulan saja tapi juga bisa dimanfaatkan di bumi. Saat digunakan di bumi, sistem energi terbarukan sirkulatif dapat berfungsi sebagai sistem pasokan energi karbon-netral.
Pembangkit listrik itu dapat memproduksi listrik dengan memanfaatkan energi matahari dan sumber daya air yang melimpah di bumi. Nantinya setelah berhasil digunakan di bulan, Honda berencana utuk memanfaatkan teknologi yang sama untuk mewujudkan tujuan netralitas karbon yang dicanangkan Honda pada 2050.
Lihat Juga: Raja Jalanan: Penjualan Honda Scoopy Setahun Lebih Besar dari Seluruh Mobil di Indonesia
(wsb)