Toyota Kembali Duduki Posisi Teratas Penjualan Mobil di Dunia
loading...
Produksi dalam negeri Toyota turun 7,7% menjadi 2.656.009 unit, namun produksi kendaraan rakitan di luar Jepang meningkat 11,7% menjadi 6.370.704 unit. FOTO/ TMC
A
A
A
TOKYO - Meski harus menghadapi berbagai masalah dan rintangan, tidak pernah menghentikan kiprah Toyota untuk terus menjadi pabrikan otomotif nomor satu di dunia untuk tahun 2022.
Seperti dilansir dari Carscoops Senin (30/1/2023), secara keseluruhan, Toyota berhasil mendistribusikan 10.483.024 unit kendaraan kepada pelanggannya di seluruh dunia, atau turun 0,1 persen dibandingkan tahun 2021.
Meski angka penjualan menurun, Toyota justru berhasil meningkatkan angka produksi sebesar 5,3 persen menjadi 10.610.604 unit.
Produksi dalam negeri Toyota turun 7,7% menjadi 2.656.009 unit, namun produksi kendaraan rakitan di luar Jepang meningkat 11,7% menjadi 6.370.704 unit.
Meski Toyota masih memuncaki tangga lagu di tingkat dunia, pabrikan asal Jepang itu justru disalip General Motors di pasar Amerika Serikat dengan total penjualan 2.274.088 unit kendaraan, mengalahkan total penjualan Toyota (2.108.458 unit) periode 2022.
Sedangkan tahun 2022 merupakan tahun yang buruk bagi Volkwagen Group selama satu dekade, dimana mereka hanya menjual 8,3 juta unit kendaraan, dengan penurunan sebesar tujuh persen.
Kinerja buruk tersebut sebagian besar disumbangkan oleh kekurangan pasokan akibat serangan Rusia ke Ukraina, serta penerapan pembatasan Covid-19 di China, salah satu pasar utama VW di dunia.
Minimnya pasokan komponen masih menjadi isu utama yang menyebabkan Toyota menutup salah satu pabriknya di Republik Ceko sepanjang Februari.
Karena itu, rencana produksi global Toyota akan disesuaikan per bulan, namun Toyota tetap optimis dapat membangun sebanyak 10,6 juta kendaraan sepanjang 2023, sama dengan target yang dibuat tahun lalu.
Seperti dilansir dari Carscoops Senin (30/1/2023), secara keseluruhan, Toyota berhasil mendistribusikan 10.483.024 unit kendaraan kepada pelanggannya di seluruh dunia, atau turun 0,1 persen dibandingkan tahun 2021.
Meski angka penjualan menurun, Toyota justru berhasil meningkatkan angka produksi sebesar 5,3 persen menjadi 10.610.604 unit.
Produksi dalam negeri Toyota turun 7,7% menjadi 2.656.009 unit, namun produksi kendaraan rakitan di luar Jepang meningkat 11,7% menjadi 6.370.704 unit.
Meski Toyota masih memuncaki tangga lagu di tingkat dunia, pabrikan asal Jepang itu justru disalip General Motors di pasar Amerika Serikat dengan total penjualan 2.274.088 unit kendaraan, mengalahkan total penjualan Toyota (2.108.458 unit) periode 2022.
Sedangkan tahun 2022 merupakan tahun yang buruk bagi Volkwagen Group selama satu dekade, dimana mereka hanya menjual 8,3 juta unit kendaraan, dengan penurunan sebesar tujuh persen.
Kinerja buruk tersebut sebagian besar disumbangkan oleh kekurangan pasokan akibat serangan Rusia ke Ukraina, serta penerapan pembatasan Covid-19 di China, salah satu pasar utama VW di dunia.
Minimnya pasokan komponen masih menjadi isu utama yang menyebabkan Toyota menutup salah satu pabriknya di Republik Ceko sepanjang Februari.
Karena itu, rencana produksi global Toyota akan disesuaikan per bulan, namun Toyota tetap optimis dapat membangun sebanyak 10,6 juta kendaraan sepanjang 2023, sama dengan target yang dibuat tahun lalu.
(wbs)
Lihat Juga :
