Biaya Perbaikan Mobil Listrik yang Nyaris Tenggelam saat Banjir Tembus Rp227 Juta
loading...

Garansi mobil listrik Tesla Model S Plaid langsung batal saat sengaja dibawa melewati banjir. Foto/Tesmanian
A
A
A
JAKARTA - Seorang kreator konten asal Selandia Baru harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar karena nekat membawa mobil listrik hingga nyaris tenggelam dengan kondisi banjir . Aksi mengendarai Tesla Model S Plaid itu dilakukan beberapa waktu lalu sebagai konten edukasi mobil listrik.
Hal itu dianggap tepat karena saat ini Selandia Baru terus mengalami hujan deras yang menyebabkan banjir. Dari situlah kreator konten itu mencoba membuktikan bahwa mobil listrik bisa dikendarai saat melewati banjir.
Parahnya bukan hanya sekadar melewati, kreator konten itu justru membuat mobil listrik itu nyaris tenggelam. Saking ingin membuktikan bahwa mobil listrik tetap aman.
"Tanpa ada modifikasi khusus apa pun," ungkap Gavin Shoebridge.
Baca juga : Ini Jawaban Mengapa Banyak Pengendara Motor Gagal Lulus Ujian SIM
![Biaya Perbaikan Mobil Listrik yang Nyaris Tenggelam saat Banjir Tembus Rp227 Juta]()
Aksi yang dilakukan Gavin Shoebridge memang berjalan mulus. Mobil listrik itu bisa melewati genangan air yang sangat dalam hingga nyaris melewati atap mobil.
Hanya saja kesudahannya justru tidak sesuai harapan Gavin Shoebridge. Disebutkan Carscoops dia harus mengganti beberapa komponen mobil listrik yang rusak akibat aksi nekat itu.
Dia mengaku sistem penggerak roda depan dan belakang mengalami kebocoran hingga masuk air. Alhasil dia harus melakukan biaya penggantian mencapai USD15.000 atau sekitar Rp227,9 juta.
Baca juga : Bill Gates Kritik Rencana Elon Musk Bawa Orang Datang ke Mars
![Biaya Perbaikan Mobil Listrik yang Nyaris Tenggelam saat Banjir Tembus Rp227 Juta]()
Selain itu, sistem GPS bawaan mobil tidak lagi berfungsi, begitu pula odometernya. Dalam pengakuannya, dia juga mengungkapkan rasa frustrasinya pada Tesla yang tidak dapat sepenuhnya mendiagnosis dan memperbaiki semua masalah.
Yang paling fatal dari aksi nekat itu adalah jaminan garansi yang langsung gugur. Pasalnya Gavin Shoebridge melakukan aksi nekat itu dengan sengaja.
"Mereka menganggap hal itu tidak normal. Jadi ke depannya saya harus melihat opsi lain dalam perawatan mobil," ujar Gavin Shoebridge.
Hal itu dianggap tepat karena saat ini Selandia Baru terus mengalami hujan deras yang menyebabkan banjir. Dari situlah kreator konten itu mencoba membuktikan bahwa mobil listrik bisa dikendarai saat melewati banjir.
Parahnya bukan hanya sekadar melewati, kreator konten itu justru membuat mobil listrik itu nyaris tenggelam. Saking ingin membuktikan bahwa mobil listrik tetap aman.
"Tanpa ada modifikasi khusus apa pun," ungkap Gavin Shoebridge.
Baca juga : Ini Jawaban Mengapa Banyak Pengendara Motor Gagal Lulus Ujian SIM

Aksi yang dilakukan Gavin Shoebridge memang berjalan mulus. Mobil listrik itu bisa melewati genangan air yang sangat dalam hingga nyaris melewati atap mobil.
Hanya saja kesudahannya justru tidak sesuai harapan Gavin Shoebridge. Disebutkan Carscoops dia harus mengganti beberapa komponen mobil listrik yang rusak akibat aksi nekat itu.
Dia mengaku sistem penggerak roda depan dan belakang mengalami kebocoran hingga masuk air. Alhasil dia harus melakukan biaya penggantian mencapai USD15.000 atau sekitar Rp227,9 juta.
Baca juga : Bill Gates Kritik Rencana Elon Musk Bawa Orang Datang ke Mars

Selain itu, sistem GPS bawaan mobil tidak lagi berfungsi, begitu pula odometernya. Dalam pengakuannya, dia juga mengungkapkan rasa frustrasinya pada Tesla yang tidak dapat sepenuhnya mendiagnosis dan memperbaiki semua masalah.
Yang paling fatal dari aksi nekat itu adalah jaminan garansi yang langsung gugur. Pasalnya Gavin Shoebridge melakukan aksi nekat itu dengan sengaja.
"Mereka menganggap hal itu tidak normal. Jadi ke depannya saya harus melihat opsi lain dalam perawatan mobil," ujar Gavin Shoebridge.
(wsb)
Lihat Juga :