MMKSI Pastikan Mitsubishi Minicab-MiEV Akan Diproduksi di Indonesia pada 2024
loading...
Mitsubishi Minicab-MiEV. foto/ DON SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Di tengah perhelatan IIMS 2023 yang sedang berlangsung, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia menegaskan Minicab-MiEV akan dirakit di pabrik Indonesia pada 2024.
Ini adalah pertama kalinya Minicab-MiEV dirakit di luar Jepang.
"Tidak hanya itu, komitmen untuk mendukung percepatan akselerasi elektrifikasi di industri otomotif Indonesia juga termasuk perjalanan petualangan kami," ujar Nakamura, dalam sambutannya, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Minicab-MiEV diluncurkan pada Desember 2011 dan merupakan satu-satunya kendaraan listrik komersial kelas kei-car yang diproduksi oleh perusahaan Jepang tersebut.
Setelah lebih dari satu dekade, Mitsubishi menghentikan produksinya pada Maret 2021 dan hanya menjual ke beberapa pelanggan korporat.
Mitsubishi kemudian melanjutkan produksi dan penjualan mulai November 2022 menyusul meningkatnya permintaan untuk kendaraan listrik tersebut.
Mengenai spesifikasinya, Mitsubishi belum membeberkannya namun berdasarkan model Jepang, ada dua pilihan yakni dua atau empat tempat duduk.
Minicab-MiEV dibekali dengan baterai 16 kWh dan dapat dikendarai sejauh 133 kilometer (mode WLTC).
Jaraknya memang pendek dan menurut kajian Mitsubishi, 77 persen pengguna van komersial ringan di Jepang hanya berkendara tidak lebih dari 65 kilometer sehari.
Dari situ bisa dibayangkan penggunaannya sebagai contoh perusahaan pengiriman yang beroperasi di distrik atau lingkungan yang sama.
Terdapat tiga mode berkendara, ECO untuk mengurangi konsumsi energi dan D untuk berkendara normal. Mode B berfokus pada pengereman regeneratif.
Menggunakan pengisian daya AC200V (15A), van ini dapat terisi penuh dalam waktu tujuh jam.
Di Jepang Minicab-MiEV dijual dengan harga 2.431.000 yen (Rp273) untuk model dua tempat duduk dan 2.453.000 yen (Rp276 juta) untuk model empat tempat duduk.
Ini adalah pertama kalinya Minicab-MiEV dirakit di luar Jepang.
"Tidak hanya itu, komitmen untuk mendukung percepatan akselerasi elektrifikasi di industri otomotif Indonesia juga termasuk perjalanan petualangan kami," ujar Nakamura, dalam sambutannya, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Minicab-MiEV diluncurkan pada Desember 2011 dan merupakan satu-satunya kendaraan listrik komersial kelas kei-car yang diproduksi oleh perusahaan Jepang tersebut.
Setelah lebih dari satu dekade, Mitsubishi menghentikan produksinya pada Maret 2021 dan hanya menjual ke beberapa pelanggan korporat.
Mitsubishi kemudian melanjutkan produksi dan penjualan mulai November 2022 menyusul meningkatnya permintaan untuk kendaraan listrik tersebut.
Mengenai spesifikasinya, Mitsubishi belum membeberkannya namun berdasarkan model Jepang, ada dua pilihan yakni dua atau empat tempat duduk.
Minicab-MiEV dibekali dengan baterai 16 kWh dan dapat dikendarai sejauh 133 kilometer (mode WLTC).
Jaraknya memang pendek dan menurut kajian Mitsubishi, 77 persen pengguna van komersial ringan di Jepang hanya berkendara tidak lebih dari 65 kilometer sehari.
Dari situ bisa dibayangkan penggunaannya sebagai contoh perusahaan pengiriman yang beroperasi di distrik atau lingkungan yang sama.
Terdapat tiga mode berkendara, ECO untuk mengurangi konsumsi energi dan D untuk berkendara normal. Mode B berfokus pada pengereman regeneratif.
Menggunakan pengisian daya AC200V (15A), van ini dapat terisi penuh dalam waktu tujuh jam.
Di Jepang Minicab-MiEV dijual dengan harga 2.431.000 yen (Rp273) untuk model dua tempat duduk dan 2.453.000 yen (Rp276 juta) untuk model empat tempat duduk.
(wbs)
Lihat Juga :
