Musisi Ini Bikin Mobil Listrik Super Teringan dan Termurah di Dunia

JAKARTA - Nama Wyclef Jean tidak asing bagi para penggemar musik RNB. Musisi asal Haiti itu pernah bergabung dengan grup musik The Fugees yang terkenal dengan lagu daur ulang Killing Me Softly.

Baru-baru ini Wyclef Jean membuat kejutan dengan meluncurkan mobil listrik super Attucks Appex AP0. Mobil listrik itu diklaim sebagai teringan di dunia.

Perusahaan mobil Attucks diketahui didirikan oleh Wyclef Jean pada 2019 lalu. Nama perusahaan itu diambil dari nama tokoh kulit hitam Amerika, Crispus Attucks yang tewas saat berjuang melawai pasukan Inggris.

Kini perusahaan itu akhirnya punya mobil listrik andalan yang dinamakan Attucks Apex AP0. AP0 diklaim memiliki kecepatan tertinggi 305 kilometer per jam. Mobil itu diyakini mampu berlari dari diam hingga 90 kilometer per jam dalam waktu 2,3 detik.





Menurut Autoblog seluruh tenaga berasal dari motor listrik di bagian belakang yang menghasilkan 650 tenaga kuda dan torsi 580 Nm. Daya berasal dari paket baterai lithium-ion 90 kWh yang tidak diketahui asalnya.

Dari segi spesifikasi sebenarnya kemampuan Attucks Apex AP0 sebenarnya cukup banyak ditemukan di mobil-mobil listrik super yang ada saat ini. Hanya saja yang bikin beda adalah bobot Attucks Apex AP0 yang cuka 1,2 ton. Artinya klaim Wyclef Jean, mobil listrik itu adalah yang teringan di dunia.





Bobot yang ideal itu terjadi berkat penggunaan sasis karbon monokok dengan spaceframe modular.
Agak mengejutkan adalah harganya karena Attucks Apex AP0 cuma dijual di harga USD350.000 atau setara Rp5,3 miliar.

Di sisi lain mobil listrik super seperti Rimac Nevera , dengan kekuatan yang lebih besar, dijual di harga USD2,2 miliar atau mencapai Rp33,5 miliar. Lotus Evija juga dijual di harga USD2,3 juta atau mencapai Rp35 miliar.

Tentunya harga terjangkau itu sesuai dengan keinginan Wycleaf Jean yang ingin mewujudkan impian semua orang punya mobil listrik super. "Masa depan dan teknologi Attucks adalah memberikan impian setiap orang," jelas Wycleaf Jean.