Lamborghini Siap Perkenalkan Supercar PHEV Pertamanya LB744
loading...
A
A
A
MILAN - Bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-60, Lamborghini akan membuka tabir baru dengan hadirnya supercar hybrid plug-in (PHEV) yang diberi kode LB744 tahun ini.
Model HPEV (High Performance Electrified Vehicle) tidak hanya dibangun di atas arsitektur baru, tetapi juga menampilkan powertrain yang mampu menyebarkan lebih dari 1.000 CV (986 tenaga kuda).
Untuk model baru ini, jantung dari jajaran V12 masih dipertahankan, mengingat sejak awal Lamborghini sudah identik dengan mesin V12.
Seperti dilansir dari Carscoops, Senin (13/3/2023), LB744 mengusung mesin V12 generasi baru (kode L545) berkapasitas 6,5 liter, berat sekitar 218 kg (mesin V12 paling ringan), kisaran putaran mesin maksimal 9.500 rpm, dengan angka output spesifik sekitar 128 CV/liter .
Pulsa L545 mampu menghamburkan tenaga setinggi 825 CV @ 9.250 rpm sedangkan torsi maksimalnya sekitar 725 Nm @ 6.750 rpm.
Selain jantung V12, Lamborghini juga mempertahankan tradisi menawarkan penggerak empat roda pada LB744.
Sementara pulsa V12 bertugas menggerakkan gardan belakang, sepasang motor listrik – masing-masing berkekuatan 148 hp/350 Nm – diposisikan di gardan depan (satu untuk setiap roda), sedangkan motor listrik ketiga (148 hp/150 Nm) terletak di atas kotak gearbox kopling ganda delapan kecepatan yang dapat mengirimkan tenaga ke poros belakang.
Dengan bantuan motor listrik tadi, powertrain baru ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 1.015 CV (1.001 hp).
Selain menawarkan tenaga tambahan, motor listrik tersebut juga memiliki fungsi torque vectoring, mengoptimalkan dinamika berkendara dan memulihkan tenaga melalui proses pengereman.
Tidak seperti mobil PHEV pada umumnya, rata-rata supercar plug-in hybrid memiliki paket baterai berkapasitas kecil.
Lamborghini LB744 dilengkapi dengan paket baterai lithium-ion 3,8 kWh yang dipasang di terowongan tengah, bertujuan untuk memastikan distribusi bobot yang optimal dan menjaga pusat gravitasi serendah mungkin.
Menurut Lamborghini, baterainya bisa diisi ulang dalam waktu 30 menit hingga penuh menggunakan tenaga 7 kW.
Dalam mode listrik murni, Lamborghini LB744 dapat bergerak dalam mode penggerak roda depan sedangkan motor listrik belakang hanya akan diaktifkan dalam situasi yang membutuhkannya.
Melengkapi powertrain baru adalah transmisi dual-clutch (DCT) delapan kecepatan yang ditempatkan secara horizontal di belakang mesin V12, untuk memberi ruang bagi baterai lithium-ion tersebut.
Struktur girboksnya sendiri kompak - panjang 560 mm, lebar 750 mm, dan tinggi 580 mm - dengan bobot sekitar 193 kg, memungkinkan desain ruang kabin yang lebih luas untuk tujuan kenyamanan.
Dari segi performa juga menawarkan tingkat perpindahan gigi yang lebih cepat dari gearbox DCT tujuh percepatan sebelumnya dan pada saat yang sama rasio gigi kedelapan mampu mengoptimalkan tingkat konsumsi bahan bakar saat melaju.
Model HPEV (High Performance Electrified Vehicle) tidak hanya dibangun di atas arsitektur baru, tetapi juga menampilkan powertrain yang mampu menyebarkan lebih dari 1.000 CV (986 tenaga kuda).
Untuk model baru ini, jantung dari jajaran V12 masih dipertahankan, mengingat sejak awal Lamborghini sudah identik dengan mesin V12.
Seperti dilansir dari Carscoops, Senin (13/3/2023), LB744 mengusung mesin V12 generasi baru (kode L545) berkapasitas 6,5 liter, berat sekitar 218 kg (mesin V12 paling ringan), kisaran putaran mesin maksimal 9.500 rpm, dengan angka output spesifik sekitar 128 CV/liter .
Pulsa L545 mampu menghamburkan tenaga setinggi 825 CV @ 9.250 rpm sedangkan torsi maksimalnya sekitar 725 Nm @ 6.750 rpm.
Selain jantung V12, Lamborghini juga mempertahankan tradisi menawarkan penggerak empat roda pada LB744.
Sementara pulsa V12 bertugas menggerakkan gardan belakang, sepasang motor listrik – masing-masing berkekuatan 148 hp/350 Nm – diposisikan di gardan depan (satu untuk setiap roda), sedangkan motor listrik ketiga (148 hp/150 Nm) terletak di atas kotak gearbox kopling ganda delapan kecepatan yang dapat mengirimkan tenaga ke poros belakang.
Dengan bantuan motor listrik tadi, powertrain baru ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 1.015 CV (1.001 hp).
Selain menawarkan tenaga tambahan, motor listrik tersebut juga memiliki fungsi torque vectoring, mengoptimalkan dinamika berkendara dan memulihkan tenaga melalui proses pengereman.
Tidak seperti mobil PHEV pada umumnya, rata-rata supercar plug-in hybrid memiliki paket baterai berkapasitas kecil.
Lamborghini LB744 dilengkapi dengan paket baterai lithium-ion 3,8 kWh yang dipasang di terowongan tengah, bertujuan untuk memastikan distribusi bobot yang optimal dan menjaga pusat gravitasi serendah mungkin.
Menurut Lamborghini, baterainya bisa diisi ulang dalam waktu 30 menit hingga penuh menggunakan tenaga 7 kW.
Dalam mode listrik murni, Lamborghini LB744 dapat bergerak dalam mode penggerak roda depan sedangkan motor listrik belakang hanya akan diaktifkan dalam situasi yang membutuhkannya.
Melengkapi powertrain baru adalah transmisi dual-clutch (DCT) delapan kecepatan yang ditempatkan secara horizontal di belakang mesin V12, untuk memberi ruang bagi baterai lithium-ion tersebut.
Struktur girboksnya sendiri kompak - panjang 560 mm, lebar 750 mm, dan tinggi 580 mm - dengan bobot sekitar 193 kg, memungkinkan desain ruang kabin yang lebih luas untuk tujuan kenyamanan.
Dari segi performa juga menawarkan tingkat perpindahan gigi yang lebih cepat dari gearbox DCT tujuh percepatan sebelumnya dan pada saat yang sama rasio gigi kedelapan mampu mengoptimalkan tingkat konsumsi bahan bakar saat melaju.
(wbs)