Turbo di Mitsubishi L300 Euro 4 Bikin Konsumen Tergoda

JAKARTA - Konsumen Mitsubishi L300 Euro 4 ternyata sangat tergoda dengan mesin baru yang sudah dilengkapi turbo. Mesin yang sudah memenuhi standar emisi Euro 4 itu diyakini memiliki banyak kelebihan dibanding mesin legendaris sebelumnya.

Hal itu diungkap oleh konsumen Mitsubishi L300 Euro 4 asal Riau, Pekanbaru, Mardenggan Bagariang baru-baru ini. Dia mengatakan saat penggunaan turbo yang ada di mesin baru Mitsubishi L300 Euro 4 membuat mobil niaga ringan itu jadi bertenaga.

"Saya memilih Mitsubishi L300 baru karena tenaganya makin oke sudah dengan turbo," jelasnya.

Mesin itu bahkan dia klaim jauh lebih bertenaga dibanding kompetitor. Selain itu menurutnya mesin yang bertenaga itu justru tidak membuatnya jadi keluar uang lebih untuk konsumsi bahan bakar.





"Rata-rata per hari mobil saya gunakan 10 kilometer jarak tempuhnhya. Saya gunakan untuk mengangkut telur ayam. Saya lihat mobil ini jauh lebih irit bahan bakar," tegasnya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh kustomer Mitsubishi L300 baru lain, Hadian Martin. Dia mengaku sudah jadi konsumen setia Mitsubishi L300 baik yang baru dan lama.

Menurutnya mobil niaga ringan dari Mitsubishi itu jauh lebih bertenaga dan kencang. Hal itu membuat dia jadi lebih cepat dalam bekerja.



"Soal performa saya lebih terasa tenaganya, lebih stabil dan lebih kencang kalau untuk kecepatan.
Tidak ada masalah juga untuk bahan bakar karena mudah didapat," jelasnya.

Di atas kertas mesin baru Mitsubishi L300 Euro 4 memang jauh lebih bertenaga dibanding mesin model lama. Mesin Mitsubishi L300 baru dengan kode 4N14 itu memiliki empat silinder dengan kapasitas 2,2 liter. Tepatnya mesin berkapasitas 2.268 cc itu mampu memperoleh tenaga 99,2 PS di kitiran 3.500 rpm serta torsi 200 Nm di kitiran 1.000 RPM-3.500 RPM.

Mesin itu jauh lebih bertenaga dibanding mesin Mitsubishi L300 lama dengan kode 4D56. Mesin 4D56 2.5L SOHC 4 silinder segaris 2.477 cc Euro2 itu menyimpan tenaga 74 PS di kitiran 4.200 RPM serta torsi maksimal 133,4 Nm di kitiran 2.500 RPM.

"Saya paling terkesan terkesan dengan suara mesin yang memang lebih halus, lebih bertenaga dan gas lebih spontan," terang Mardenggan Bagariang.