Tesla Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Shanghai, Produksi 10.000 Megapack per Tahun

Senin, 10 April 2023 - 13:36 WIB
loading...
Tesla Bangun Pabrik...
Produsen mobil listrik terkenal, Tesla sedang membangun pabrik baterai baru di Shanghai, China. Secara resmi, pada Minggu (10/4/2023), Tesla mengumumkan pembangunan fasilitas Megapack baru akhir tahun ini. Foto/endgadget
A A A
SHANGHAI - Produsen mobil listrik terkenal, Tesla sedang membangun pabrik baterai baru di Shanghai, China. Secara resmi, pada Minggu (10/4/2023), Tesla mengumumkan pembangunan fasilitas Megapack baru akhir tahun ini.

Setelah pembangunan selesai sebelum paruh kedua tahun 2024, pabrik tersebut akan mampu memproduksi 10.000 Megapack per tahun. Dikutip dari laman engadget, Senin (10/4/2023), setiap baterai berukuran kontainer dapat menyimpan energi yang cukup untuk memberi daya pada sekitar 3.600 rumah selama satu jam.

Tesla mengatakan kepada Bloomberg bahwa pihaknya berencana untuk menjual Megapack buatannya di China secara global. Perusahaan telah membangun instalasi Megapack di beberapa lokasi di seluruh dunia, termasuk Texas dan Australia Selatan.



“Tesla membuka pabrik Megapack di Shanghai untuk melengkapi produksi pabrik Megapack di California,” kata CEO Tesla Elon Musk melalui akun twitternya.

Tesla meningkatkan ketergantungannya pada China pada saat AS menggunakan kebijakan ekonomi untuk mendorong pembuat mobil dan pabrikan lain untuk memproduksi lebih banyak produk di dalam negeri. Pada akhir bulan lalu, Departemen Keuangan mengeluarkan panduan terbaru yang merinci kendaraan listrik apa yang memenuhi syarat untuk kredit pajak EV sebesar USD7.500 dari Undang-Undang Pengurangan Inflasi.

Di bawah peraturan yang diperbarui, departemen menyatakan perusahaan harus mengambil mineral di aki mobil mereka dari AS dan mitra dagang lain yang disetujui agar kendaraan memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif. Secara terpisah, pemerintahan AS baru-baru ini mengatakan penerima dana CHIPS Act perlu menandatangani perjanjian yang menjanjikan mereka tidak akan memperluas kapasitas produksi di China.

(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3587 seconds (0.1#10.140)