Maung Pakai Mesin Hilux, Toyota Siap Buka Komunikasi dengan Pindad
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polemik yang melibatkan PT Pindad dan PT Toyota Astra Motor terkait kendaraan rantis ' Taktis' si Maung yang menggunakan mesin Hilux terus menggelinding. Usut punya usut ternyata TAM selaku pemegang merek Toyota di Indonesia tidak dimengeluarkan izin terkait penggunaan mesin Hilux di Maung.
Head of Media Relation Toyota-Astra Motor Aska Dimas menegaskan TAM sebagai pemegang merek Toyota di Indonesia tidak mengetahui bahwa mesin Hilux digunakan di Maung.
''Sejauh ini, mereka (Pindad) belum berkomunikasi ke TAM, tapi kita akan cek terkait hal ini. Kita akan koordinasi dengan pihak Toyota di Jawa Barat,'' tutur Dimas kepada SINDOnews Selasa 21/7/2020. BACA JUGA - Indonesia Belum Punya Pabrik Mesin, Alasan Pindad Comot Mesin Toyota
Dimas menegaskan pada prinsipnya Toyota siap membantu pemerintah jika memang dibutuhkan. ''Toyota pada prinsipnya siap membantu jika negara membutuhkan, apalagi itu berkaitan dengan perkembangan otomotif nasional, Toyota siap membantu,'' tegas Dimas.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, membenarkan bahwa mesin yang dipasangkan ke Maung, kendaraan rantis buatannya, berasal dari Toyota Hilux. “Kalau engine iya dari Toyota Hilux. Karena Indonesia belum punya pabrik engine sendiri,” kata Mose, saat dihubungi Sindonews, Selasa (21/7/2020).
Maka dari itu, lanjut Mose, pemerintah memiliki visi utama untuk membangun industri di hulu, salah satunya adalah industri mesin otomotif di Indonesia. “Biar (mesin) tidak impor,” tambah mantan Direktur Utama PT Len Industri (Persero) itu.
Selain Maung, produk-produk kendaraan lain buatan Pindad juga menggunakan mesin dari luar, tetapi tidak semua berasal dari Toyota.
“Untuk Komodo kita pakai Hino, tank pakai Caterpillar, Anoa pakai Renault, papar Mose.
Head of Media Relation Toyota-Astra Motor Aska Dimas menegaskan TAM sebagai pemegang merek Toyota di Indonesia tidak mengetahui bahwa mesin Hilux digunakan di Maung.
''Sejauh ini, mereka (Pindad) belum berkomunikasi ke TAM, tapi kita akan cek terkait hal ini. Kita akan koordinasi dengan pihak Toyota di Jawa Barat,'' tutur Dimas kepada SINDOnews Selasa 21/7/2020. BACA JUGA - Indonesia Belum Punya Pabrik Mesin, Alasan Pindad Comot Mesin Toyota
Dimas menegaskan pada prinsipnya Toyota siap membantu pemerintah jika memang dibutuhkan. ''Toyota pada prinsipnya siap membantu jika negara membutuhkan, apalagi itu berkaitan dengan perkembangan otomotif nasional, Toyota siap membantu,'' tegas Dimas.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, membenarkan bahwa mesin yang dipasangkan ke Maung, kendaraan rantis buatannya, berasal dari Toyota Hilux. “Kalau engine iya dari Toyota Hilux. Karena Indonesia belum punya pabrik engine sendiri,” kata Mose, saat dihubungi Sindonews, Selasa (21/7/2020).
Maka dari itu, lanjut Mose, pemerintah memiliki visi utama untuk membangun industri di hulu, salah satunya adalah industri mesin otomotif di Indonesia. “Biar (mesin) tidak impor,” tambah mantan Direktur Utama PT Len Industri (Persero) itu.
Selain Maung, produk-produk kendaraan lain buatan Pindad juga menggunakan mesin dari luar, tetapi tidak semua berasal dari Toyota.
“Untuk Komodo kita pakai Hino, tank pakai Caterpillar, Anoa pakai Renault, papar Mose.
(wbs)