Kisah Toyota Akuisisi Daihatsu di 2016, Jauh Sebelum Akio Toyoda Murka
loading...
A
A
A
TOKYO - Toyota Motor Corporation mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi mayoritas saham Daihatsu Motor Co., Ltd di tahun 2016.
Toyoa membeli 51,2% saham Daihatsu yang dimiliki oleh pihak lain, termasuk saham yang dimiliki oleh perusahaan induk Daihatsu, yakni Toyota.
Toyota sebenarnya telah lama memiliki hubungan yang erat dengan Daihatsu. Sejak 1967, Toyota dan Daihatsu telah bekerja sama untuk mengembangkan mobil kecil, dengan Toyota memasok mesin dan teknologi, sedangkan Daihatsu bertanggung jawab atas produksi mobil.
Namun, Toyota mengambil langkah untuk mengakuisisi mayoritas saham Daihatsu sebagai bagian dari strategi jangka panjangnya untuk memperkuat bisnis mobil kecil dan meningkatkan daya saing global perusahaan.
Ada beberapa alasan mengapa Toyota memutuskan untuk membeli mayoritas saham Daihatsu:
Daihatsu memiliki keahlian dan pengalaman yang luas dalam merancang, mengembangkan, dan memproduksi mobil kecil yang populer di Jepang dan di pasar global.
Dengan membeli saham mayoritas Daihatsu, Toyota dapat memperluas portofolio produknya dan mengejar lebih banyak peluang di pasar mobil kecil, terutama di negara-negara berkembang di Asia dan Afrika.
Dengan membeli saham mayoritas Daihatsu, Toyota dapat memperkuat kemitraan antara kedua perusahaan dan saling mendukung dalam pengembangan produk dan teknologi.
Dengan mengakuisisi Daihatsu, Toyota dapat memanfaatkan keahlian dan pengalaman Daihatsu dalam merancang, mengembangkan, dan memproduksi mobil kecil yang populer di Jepang dan di pasar global.
Akuisisi ini juga memungkinkan Toyota untuk memperluas portofolio produknya dan mengejar lebih banyak peluang di pasar mobil kecil, terutama di negara-negara berkembang di Asia dan Afrika, di mana permintaan untuk mobil kecil terus meningkat.
Selain itu, dengan mengakuisisi mayoritas saham Daihatsu, Toyota juga dapat mengoptimalkan proses produksi dan memperoleh keuntungan dari skala ekonomi dalam membeli bahan baku dan peralatan produksi, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi.
Setelah akuisisi, Daihatsu tetap beroperasi sebagai perusahaan independen, namun menjadi anak perusahaan Toyota.
Daihatsu terus berfokus pada pengembangan mobil kecil dan kendaraan ramah lingkungan, sementara Toyota berfokus pada mobil sedan, SUV, dan truk.
Namun, kedua perusahaan ini akan terus b
Toyoa membeli 51,2% saham Daihatsu yang dimiliki oleh pihak lain, termasuk saham yang dimiliki oleh perusahaan induk Daihatsu, yakni Toyota.
Toyota sebenarnya telah lama memiliki hubungan yang erat dengan Daihatsu. Sejak 1967, Toyota dan Daihatsu telah bekerja sama untuk mengembangkan mobil kecil, dengan Toyota memasok mesin dan teknologi, sedangkan Daihatsu bertanggung jawab atas produksi mobil.
Namun, Toyota mengambil langkah untuk mengakuisisi mayoritas saham Daihatsu sebagai bagian dari strategi jangka panjangnya untuk memperkuat bisnis mobil kecil dan meningkatkan daya saing global perusahaan.
Ada beberapa alasan mengapa Toyota memutuskan untuk membeli mayoritas saham Daihatsu:
1. Meningkatkan daya saing global
Dengan mengakuisisi Daihatsu, Toyota dapat memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar mobil global dan meningkatkan daya saingnya dalam bisnis mobil kecil.2. Memperluas portofolio produk
Daihatsu memiliki keahlian dan pengalaman yang luas dalam merancang, mengembangkan, dan memproduksi mobil kecil yang populer di Jepang dan di pasar global.
Dengan membeli saham mayoritas Daihatsu, Toyota dapat memperluas portofolio produknya dan mengejar lebih banyak peluang di pasar mobil kecil, terutama di negara-negara berkembang di Asia dan Afrika.
3. Optimalisasi proses produksi
Dengan mengakuisisi mayoritas saham Daihatsu, Toyota dapat mengoptimalkan proses produksi dan memperoleh keuntungan dari skala ekonomi dalam membeli bahan baku dan peralatan produksi, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi.4. Memperkuat kemitraan antara kedua perusahaan
Toyota dan Daihatsu telah memiliki hubungan kerja sama yang erat selama bertahun-tahun.Dengan membeli saham mayoritas Daihatsu, Toyota dapat memperkuat kemitraan antara kedua perusahaan dan saling mendukung dalam pengembangan produk dan teknologi.
Dengan mengakuisisi Daihatsu, Toyota dapat memanfaatkan keahlian dan pengalaman Daihatsu dalam merancang, mengembangkan, dan memproduksi mobil kecil yang populer di Jepang dan di pasar global.
Akuisisi ini juga memungkinkan Toyota untuk memperluas portofolio produknya dan mengejar lebih banyak peluang di pasar mobil kecil, terutama di negara-negara berkembang di Asia dan Afrika, di mana permintaan untuk mobil kecil terus meningkat.
Selain itu, dengan mengakuisisi mayoritas saham Daihatsu, Toyota juga dapat mengoptimalkan proses produksi dan memperoleh keuntungan dari skala ekonomi dalam membeli bahan baku dan peralatan produksi, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi.
Setelah akuisisi, Daihatsu tetap beroperasi sebagai perusahaan independen, namun menjadi anak perusahaan Toyota.
Daihatsu terus berfokus pada pengembangan mobil kecil dan kendaraan ramah lingkungan, sementara Toyota berfokus pada mobil sedan, SUV, dan truk.
Namun, kedua perusahaan ini akan terus b
(wbs)