Mobil Hybrid Rakitan Indonesia Banjiri Pasar Global
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia kini menjadi salah satu pemasok mobil hybrid completely built up (CBU) ke pasar global. Hal ini menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk menjai pemain utama dalam ekosistem kendaraan listrik global.
“Masa depan industry otomotif itu ada di kita bukan di Thailand,”tegas Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara saat dihubungi Jumat (16/6/2023).
Dia menambahkan, kapasitas produksi mobil di dalam negeri mumpuni untuk memasok kebutuhan global.
Setelah Toyota Indonesia, Suzuki Indonesia juga akan memasok mobil hybrid untuk 24 negara di dunia. “Kami mulai mengekspor XL 7 hybrid ke Amerika Latin seperti Meksiko dan Asia Pasifik,”tegas Director Sales & Marketing PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Dony Saputra di Jakarta Kamis (15/6/2023).
Hingga akhir tahun ini, SIS memproyeksikan ada 12.000 XL 7 hybrid yang dikapalkan ke mancanegara. Sedangkan 4W Sales & Marketing Director Suzuki Indonesia Matsushita Ryohei mengatakan, New XL7 Hybrid ini merupakan aktualisasi komitmen dari Suzuki yang berupaya memenuhi kebutuhan akan SUV ramah lingkungan untuk mobilitas keluarga modern sehari-hari.
“Kami terus menghadirkan berbagai inovasi untuk menghadirkan produk dan layanan yang lebih baik untuk mendukung kebutuhan sehari-hari pelanggan,”katanya.
Dia mengungkapkan, New XL7 Hybrid menggunakan mesin K15B yang dipadukan dengan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) yang diklaim lebih ramah lingkungan dan efisien. SHVS meliputi dua komponen penting yaitu Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium-ion battery yang akan membantu meringankan kinerja mesin 1.500cc berkode K15B.
Dalam keterangan tertulis, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, industry manufaktur kendaraan roda empat nasional berhasil menjadi pahlawan devisa dengan kemampuan ekspor utuh (CBU) sebesar 166 ribu unit mobil pada periode Januari sampai April 2023. Meningkat 26% dibanding periode yang sama pada tahun 2022 yang berjumlah 131 ribu unit.
Nilai ekspor CBU pada Januari-April 2023 menembus USD2,06 Miliar, meningkat 27,9% year on year dari periode yang sama pada tahun 2022 yang mencapai USD1,61 Miliar. “Berdasarkan data diatas maka dapat disimpulkan bahwa pembinaan sektor otomotif dalam hal kinerja ekspor dalam bentuk CBU sudah berjalan di arah yang tepat,”tegasnya.
Menurut Menperin, Industri Alat Angkut tumbuh mencapai dua digit, yaitu sebesar 17,27%. Nilai Prompt Manufacturing Index (PMI) Indonesia pada Mei 2023 adalah 50,3 Poin.
PMI Manufaktur Indonesia masih dalam fase ekspansif selama 21 bulan berturut-turut sejak September 2021 sedangkan Nilai IKI (Indeks Kepercayaan Industri) Indonesia pada Mei 2023 sebesar 50,9.
“Masa depan industry otomotif itu ada di kita bukan di Thailand,”tegas Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara saat dihubungi Jumat (16/6/2023).
Dia menambahkan, kapasitas produksi mobil di dalam negeri mumpuni untuk memasok kebutuhan global.
Setelah Toyota Indonesia, Suzuki Indonesia juga akan memasok mobil hybrid untuk 24 negara di dunia. “Kami mulai mengekspor XL 7 hybrid ke Amerika Latin seperti Meksiko dan Asia Pasifik,”tegas Director Sales & Marketing PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Dony Saputra di Jakarta Kamis (15/6/2023).
Hingga akhir tahun ini, SIS memproyeksikan ada 12.000 XL 7 hybrid yang dikapalkan ke mancanegara. Sedangkan 4W Sales & Marketing Director Suzuki Indonesia Matsushita Ryohei mengatakan, New XL7 Hybrid ini merupakan aktualisasi komitmen dari Suzuki yang berupaya memenuhi kebutuhan akan SUV ramah lingkungan untuk mobilitas keluarga modern sehari-hari.
“Kami terus menghadirkan berbagai inovasi untuk menghadirkan produk dan layanan yang lebih baik untuk mendukung kebutuhan sehari-hari pelanggan,”katanya.
Dia mengungkapkan, New XL7 Hybrid menggunakan mesin K15B yang dipadukan dengan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) yang diklaim lebih ramah lingkungan dan efisien. SHVS meliputi dua komponen penting yaitu Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium-ion battery yang akan membantu meringankan kinerja mesin 1.500cc berkode K15B.
Dalam keterangan tertulis, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, industry manufaktur kendaraan roda empat nasional berhasil menjadi pahlawan devisa dengan kemampuan ekspor utuh (CBU) sebesar 166 ribu unit mobil pada periode Januari sampai April 2023. Meningkat 26% dibanding periode yang sama pada tahun 2022 yang berjumlah 131 ribu unit.
Nilai ekspor CBU pada Januari-April 2023 menembus USD2,06 Miliar, meningkat 27,9% year on year dari periode yang sama pada tahun 2022 yang mencapai USD1,61 Miliar. “Berdasarkan data diatas maka dapat disimpulkan bahwa pembinaan sektor otomotif dalam hal kinerja ekspor dalam bentuk CBU sudah berjalan di arah yang tepat,”tegasnya.
Menurut Menperin, Industri Alat Angkut tumbuh mencapai dua digit, yaitu sebesar 17,27%. Nilai Prompt Manufacturing Index (PMI) Indonesia pada Mei 2023 adalah 50,3 Poin.
PMI Manufaktur Indonesia masih dalam fase ekspansif selama 21 bulan berturut-turut sejak September 2021 sedangkan Nilai IKI (Indeks Kepercayaan Industri) Indonesia pada Mei 2023 sebesar 50,9.
(wbs)