5 Tips Rawat Bodi Mobil Tetap Mengkilap di Musim Pancaroba
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kondisi cuaca saat ini bisa berubah tak menentu, dari panas ke hujan. Hal ini dapat memberikan dampak buruk pada bodi mobil. Bahkan, bisa berdampak buruk apabila dibiarkan dalam waktu lama.
Cuaca di musim pancaroba saat ini memang sulit diprediksi yang membuat para pemilik mobil harus memberikan perhatian ekstra khusus. Terutama pada cat agar mobil tetap mengkilap meski terpapar panas dan debu.
Mobilitas yang tinggi, termasuk tuntutan untuk tetap produktif ke luar rumah membuat mobil dapat terpapar panas berlebih. Bahkan, bisa terkena terpaan cairan yang dapat merusak lapisan cat mobil.
Oleh sebab itu, setidaknya ada 5 tips melakukan perawatan bodi mobil, khususnya cat, dari pada musim pancaroba seperti yang dibagikan Optimo Indonesia berikut ini.
1. Melakukan pencucian mobil setelah terkena air hujan
Sebagian besar masyarakat di Indonesia tentunya masih menganggap remeh akan bahaya air hujan. Pemilik mobil membiarkan air hujan mengering dengan sendirinya pada bodi mobil.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, air hujan mengandung zat asam yang jika dibiarkan kering akan menjadi jamur dan merusak cat mobil. Oleh karena itu, sebaiknya mobil langsung dicuci dan dilap untuk menghilangkan zat asam.
Tidak harus menggunakan sabun, cukup membilas mobil dengan air bersih dapat menghilangkan air hujan dari bodi mobil.
2. Menutup mobil dengan cover
Mobil bersih dan terawat juga menjadi ciri kepribadian sang pemilik. Menutup kendaraan dengan cover atau sarung mobil dapat membuat cat mobil lebih awet dan tetap mengkilap.
Namun, hal ini tidak direkomendasikan ketika mobil berada di tempat terbuka. Saat malam hari atau saat terjadinya hujan akan membuat bodi mobil menjadi lembab sehingga menjadi lebih mudah berpotensi timbulnya jamur.
Sama halnya dengan panas dan debu yang menempel pada permukaan cat yang terkena angin akan menjadi lebih susah dihilangkan.
3. Hondari terpapar sinar matahari secara langsung
Sinar matahari bisa mengurangi kadar warna pada cat mobil. Untuk itu, disarankan sebaiknya mobil jangan terlalu sering terkena paparan sinar matahari langsung agar warna cat mobil menjadi lebih tahan lama serta tetap mengkilap.
4. Embun Malam
Sama halnya dengan hujan, embun pada malam hari juga mengandung zat asam yang terkandung pada air hujan. Lebih baik jika menyimpan mobil pada tempat tertutup di garasi yang kering dan tidak lembab.
5. Menggunakan wax atau cairan pembersih
Mencuci dengan air biasa setelah terkena air hujan dan debu tidaklah cukup. Salah satu perawatan yang paling ampuh yaitu coating cat mobil. Jika melakukan ini, maka bodi kendaraan bisa menutup pori dan menambahkan lapisan pada cat mobil, serta dipastikan lebih aman dan tidak menyebabkan masalah saat hujan.
“Indonesia memasuki musim pancaroba yang tak jarang sering kali hujan dan panas. Yang perlu kita ketahui bersama adalah air hujan mengandung zat asam. Oleh karena itu, sebaiknya langsung dicuci dan dibersihkan karena zat asam membuat cat kusam dan berjamur,” kata Reeza Budhisurya, Director Optimo Indonesia dalam keterangan resmi.
Cuaca di musim pancaroba saat ini memang sulit diprediksi yang membuat para pemilik mobil harus memberikan perhatian ekstra khusus. Terutama pada cat agar mobil tetap mengkilap meski terpapar panas dan debu.
Mobilitas yang tinggi, termasuk tuntutan untuk tetap produktif ke luar rumah membuat mobil dapat terpapar panas berlebih. Bahkan, bisa terkena terpaan cairan yang dapat merusak lapisan cat mobil.
Oleh sebab itu, setidaknya ada 5 tips melakukan perawatan bodi mobil, khususnya cat, dari pada musim pancaroba seperti yang dibagikan Optimo Indonesia berikut ini.
1. Melakukan pencucian mobil setelah terkena air hujan
Sebagian besar masyarakat di Indonesia tentunya masih menganggap remeh akan bahaya air hujan. Pemilik mobil membiarkan air hujan mengering dengan sendirinya pada bodi mobil.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, air hujan mengandung zat asam yang jika dibiarkan kering akan menjadi jamur dan merusak cat mobil. Oleh karena itu, sebaiknya mobil langsung dicuci dan dilap untuk menghilangkan zat asam.
Tidak harus menggunakan sabun, cukup membilas mobil dengan air bersih dapat menghilangkan air hujan dari bodi mobil.
2. Menutup mobil dengan cover
Mobil bersih dan terawat juga menjadi ciri kepribadian sang pemilik. Menutup kendaraan dengan cover atau sarung mobil dapat membuat cat mobil lebih awet dan tetap mengkilap.
Namun, hal ini tidak direkomendasikan ketika mobil berada di tempat terbuka. Saat malam hari atau saat terjadinya hujan akan membuat bodi mobil menjadi lembab sehingga menjadi lebih mudah berpotensi timbulnya jamur.
Sama halnya dengan panas dan debu yang menempel pada permukaan cat yang terkena angin akan menjadi lebih susah dihilangkan.
3. Hondari terpapar sinar matahari secara langsung
Sinar matahari bisa mengurangi kadar warna pada cat mobil. Untuk itu, disarankan sebaiknya mobil jangan terlalu sering terkena paparan sinar matahari langsung agar warna cat mobil menjadi lebih tahan lama serta tetap mengkilap.
4. Embun Malam
Sama halnya dengan hujan, embun pada malam hari juga mengandung zat asam yang terkandung pada air hujan. Lebih baik jika menyimpan mobil pada tempat tertutup di garasi yang kering dan tidak lembab.
5. Menggunakan wax atau cairan pembersih
Mencuci dengan air biasa setelah terkena air hujan dan debu tidaklah cukup. Salah satu perawatan yang paling ampuh yaitu coating cat mobil. Jika melakukan ini, maka bodi kendaraan bisa menutup pori dan menambahkan lapisan pada cat mobil, serta dipastikan lebih aman dan tidak menyebabkan masalah saat hujan.
“Indonesia memasuki musim pancaroba yang tak jarang sering kali hujan dan panas. Yang perlu kita ketahui bersama adalah air hujan mengandung zat asam. Oleh karena itu, sebaiknya langsung dicuci dan dibersihkan karena zat asam membuat cat kusam dan berjamur,” kata Reeza Budhisurya, Director Optimo Indonesia dalam keterangan resmi.
(nag)