Mau Lolos Uji Emisi Kendaraan, Ini Cara Merawat Mesin Mobil yang Harus Diperhatikan

Selasa, 04 Juli 2023 - 10:36 WIB
loading...
Mau Lolos Uji Emisi...
Kendaraan bermotor di Jakarta yang berusia di atas 3 tahun wajib untuk melakukan uji emisi setiap tahun. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kendaraan bermotor di Jakarta yang berusia di atas 3 tahun wajib untuk melakukan uji emisi setiap tahun. Kebijakan uji emisi diterapkan Pemprov DKI Jakarta setiap kali membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

Kendaraan yang belum melakukan uji emisi akan mendapatkan sanksi berupa denda koefisien dari nilai pajak yang harus dibayarkan. Untuk itu, sebelum melakukan pembayaran pajak, pastikan kendaraan lolos uji emisi supaya tidak kena denda PKB.

“Pembakaran yang sempurna bisa menekan angka uji emisi karena minimnya endapan karbon di ruang bakar dari sisa pembakaran. Tidak kalah penting, efisiensi akan membuat mesin irit bensin dan performanya selalu optimal,” kata Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000 dalam keterangan resmi.



Berikut cara merawat mesin mobil agar lolos uji emisi dan terbebas dari denda PKB saat melakukan pembayaran pajak tahunan seperti dibagikan Auto2000.

1. Bersihkan Filter Udara Mesin

Pastikan filter udara bersih karena akan berpengaruh pada angka Hidrokarbon (Hydrocarbon /HC). Pasokan udara yang kurang akibat filter udara kotor, menghambat aliran udara masuk ke ruang bakar mesin sehingga membuat angka HC semakin tinggi.

2. Busi dan Koil dalam Kondisi Prima

Sebagai bagian dari sistem pengapian mesin, busi dan koil yang dalam kondisi prima memastikan proses pembakaran di dalam ruang bakar berjalan baik. Campuran udara dan bensin akan terbakar sempurna dan tidak meninggalkan jejak residu yang dapat membuat mobil tidak lulus uji emisi.

3. Jaga Suhu Kerja Mesin

Setiap mesin memiliki suhu kerja optimal supaya dapat melakukan proses pembakaran yang sempurna. Suhu kerja mesin tidak boleh terlalu rendah atau tinggi dari normalnya supaya campuran bahan bakar sesuai kebutuhan mesin. Untuk itu, sistem pendingin mesin alias radiator harus dapat bekerja dengan baik.



4. Ganti Oli Mesin Secara Berkala

Oli yang rusak dapat merembes masuk ke ruang bakar sehingga ikut terbakar dan meningkatkan residu sisa pembakaran. Ini juga akan membebani kerja mesin sehingga emisi gas buangnya sulit dikendalikan. Pelumas yang baik juga membantu proses mendinginkan mesin supaya suhu kerjanya terjaga.

5. Dilarang Modifikasi Mesin Mobil

Ingin mobil lebih responsif, terkadang pemilik melakukan modifikasi pada mesin. Salah satu caranya adalah membuat campuran BBM dan udara lebih banyak. Masalahnya, cara ini mengakibatkan gas buang lebih kotor sehingga tidak akan lulus uji emisi.

6. Gunakan Bensin Sesuai Rekomendasi

Bahan bakar yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan, khususnya dengan nilai oktan lebih rendah, akan membuat mesin kesulitan melakukan proses pembakaran dengan baik. Alhasil, gas sisa pembakaran menjadi lebih kotor dan performa mesin ikut turun.

7. Pastikan Kondisi Sensor Oksigen dan Catalytic Converter

Sensor oksigen harus dalam kondisi bersih dan tidak rusak mengingat tugasnya sangat krusial untuk menciptakan pembakaran yang sempurna. Termasuk memperhatikan kondisi catalytic converter di knalpot mobil yang bertugas untuk mengubah emisi gas buang beracun menjadi udara bersih.

8. Manfaatkan Injector Cleaner

Injector cleaner dipakai untuk membersihkan dan mencegah lubang pin injector dari residu sisa pembakaran sehingga sistem bahan bakar selalu bersih. Performa mobil meningkat karena proses pembakaran menjadi lebih sempurna, serta mencegah mesin ngelitik, selalu hemat bensin, dan lulus uji emisi.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1949 seconds (0.1#10.140)