Begini Cara Membonceng Anak yang Benar Pakai Sepeda Motor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cara membonceng anak yang benar menggunakan sepeda motor penting dipahami. Sepeda motor jadi alat transportasi andalan masyarakat Indonesia, karena dianggap paling efisien.
Kendaraan roda dua kerap digunakan untuk bepergian, termasuk membonceng anak untuk bepergian ke tempat lain. Perlu diketahui, bepergian bersama anak sangat penting untuk memperhatikan banyak aspek untuk keselamatan buah hati. Berbagai hal perlu diperhatikan agar anak-anak siap untuk dibonceng sepeda motor.
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan ketika hendak membonceng atau membawa anak saat bepergian menggunakan sepeda motor seperti dibagikan oleh Suzuki:
Ini akan membuat anak merasa lebih nyaman dan mudah untuk dijaga. Anak juga menjadi tidak mudah lelah atau bosan. Pasalnya, tidak semua jenis kendaraan nyaman untuk dipakai bersama anak.
Jika masih belum memungkinkan untuk membawa anak dengan sepeda motor, maka ada baiknya untuk mempertimbangkan jenis kendaraan lain. Anda bisa menggunakan kendaraan roda empat atau bisa menggunakan kendaraan umum.
Pastikan anak memakai perlengkapan seperti helm, sarung tangan, jaket, dan sepatu. Dengan begitu, berbagai risiko dapat dicegah. Pastinya, hal ini tidak hanya berlaku untuk anak, melainkan juga untuk orang dewasa yang mengendarai sepeda motor.
Anak yang dibonceng bisa terbentur stang kemudi. Selain itu, anak bisa saja sakit karena banyak terpapar angin kencang. Meletakkan anak di depan juga dapat membatasi pandangan pengemudi.
Supaya aman, sebaiknya anak dibonceng di bagian belakang motor. Posisikan anak untuk lurus dan rapat dengan tubuh pengendara di depan. Dengan begitu, keseimbangannya dapat lebih terjaga.
Meski Anda sedang melaju di jalanan yang sepi, kecepatan motor tetap harus dikendalikan dengan baik. Hal ini supaya dapat mencegah guncangan yang terlalu kuat untuk anak.
Selain itu, jika di tengah jalan anak mulai lelah atau mengantuk, ada baiknya berhenti dan beristirahat terlebih dahulu. Hal tersebut bisa saja mengganggu keseimbangan dalam berkendara dan menjadi berisiko.
Anda bisa memakai pengingat dengan bahan yang aman dan nyaman, misalnya kain yang sudah didesain untuk menggendong anak.
Pastikan anak terhindar dari berbagai bahaya, misalnya terbentur kendaraan lain atau objek di sekitar sepeda motor yang sedang melaju. Ini perlu menjadi perhatian sepanjang perjalanan.
Selain itu, jalur yang akan dilewati juga perlu diperhatikan. Jika ada jalur alternatif untuk menghindari kemacetan, bisa dipertimbangkan agar anak tetap merasa nyaman sepanjang perjalanan.
Anda juga bisa mengatur waktu untuk melakukan perjalanan, misalnya dengan menghindari perjalanan padamalamhari.
Kendaraan roda dua kerap digunakan untuk bepergian, termasuk membonceng anak untuk bepergian ke tempat lain. Perlu diketahui, bepergian bersama anak sangat penting untuk memperhatikan banyak aspek untuk keselamatan buah hati. Berbagai hal perlu diperhatikan agar anak-anak siap untuk dibonceng sepeda motor.
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan ketika hendak membonceng atau membawa anak saat bepergian menggunakan sepeda motor seperti dibagikan oleh Suzuki:
1. Gunakan Motor yang Ramah Anak
Jika ingin bonceng anak, sebaiknya Anda memakai sepeda motor yang nyaman dan ramah untuk dipakai bersama anak. Misalnya, jenis sepeda motor yang memiliki tempat pijakan kaki yang nyaman dan mudah digapai oleh anak-anak.Ini akan membuat anak merasa lebih nyaman dan mudah untuk dijaga. Anak juga menjadi tidak mudah lelah atau bosan. Pasalnya, tidak semua jenis kendaraan nyaman untuk dipakai bersama anak.
2. Pastikan Kesiapan Anak
Kesiapan anak sudah seharusnya menjadi pertimbangan utama sebelum anak diajak berkendara. Pastikan bahwa anak sudah siap untuk dibonceng, baik dari segi postur tubuh serta umur.Jika masih belum memungkinkan untuk membawa anak dengan sepeda motor, maka ada baiknya untuk mempertimbangkan jenis kendaraan lain. Anda bisa menggunakan kendaraan roda empat atau bisa menggunakan kendaraan umum.
3. Pastikan Pakai Perlengkapan Berkendara
Perlengkapan berkendara adalah hal yang wajib dipakai oleh anak. Terdapat berbagai risiko yang bisa terjadi di jalan. Oleh karena itu, penting untuk memakai perlengkapan yang standar agar aman bonceng anak.Pastikan anak memakai perlengkapan seperti helm, sarung tangan, jaket, dan sepatu. Dengan begitu, berbagai risiko dapat dicegah. Pastinya, hal ini tidak hanya berlaku untuk anak, melainkan juga untuk orang dewasa yang mengendarai sepeda motor.
4. Posisi Anak
Posisi anak ketika ikut berkendara perlu menjadi perhatian bagi orang dewasa yang menemani. Sebaiknya, jangan biasakan menaruh anak di bagian depan motor karena kurang aman bagi anak.Anak yang dibonceng bisa terbentur stang kemudi. Selain itu, anak bisa saja sakit karena banyak terpapar angin kencang. Meletakkan anak di depan juga dapat membatasi pandangan pengemudi.
Supaya aman, sebaiknya anak dibonceng di bagian belakang motor. Posisikan anak untuk lurus dan rapat dengan tubuh pengendara di depan. Dengan begitu, keseimbangannya dapat lebih terjaga.
5. Atur Kecepatan Berkendara
Kecepatan berkendara perlu diatur dengan baik ketika bonceng anak, karena kendaraan yang terlalu cepat dapat sangat berisiko untuk berbagai aspek keselamatan.Meski Anda sedang melaju di jalanan yang sepi, kecepatan motor tetap harus dikendalikan dengan baik. Hal ini supaya dapat mencegah guncangan yang terlalu kuat untuk anak.
6. Perhatikan Kondisi Anak
Hal penting yang perlu diperhatikan ketika bonceng anak yaitu kondisi dari anak tersebut. Perlu Anda pastikan bahwa anak sedang berada dalam kondisi yang sehat dan prima.Selain itu, jika di tengah jalan anak mulai lelah atau mengantuk, ada baiknya berhenti dan beristirahat terlebih dahulu. Hal tersebut bisa saja mengganggu keseimbangan dalam berkendara dan menjadi berisiko.
7. Pastikan Pegangan Anak Sudah Kuat dan Aman
Supaya aman bonceng anak, jangan lupa untuk memastikan pegangannya sudah kuat. Jika pegangan anak belum kuat, maka Anda bisa menggunakan pengikat tambahan supaya tetap aman dan tidak mudah terjatuh.Anda bisa memakai pengingat dengan bahan yang aman dan nyaman, misalnya kain yang sudah didesain untuk menggendong anak.
8. Jangan Lupa Perhatikan Posisi Kaki Anak
Selain pegangan, posisi kaki anak juga perlu untuk dipastikan. Beri sang anak penjelasan terkait posisi kaki yang aman. Jangan sampai kaki anak terbuka terlalu lebar. Hal tersebut dapat berisiko dan membahayakan keselamatan.Pastikan anak terhindar dari berbagai bahaya, misalnya terbentur kendaraan lain atau objek di sekitar sepeda motor yang sedang melaju. Ini perlu menjadi perhatian sepanjang perjalanan.
9. Atur Manajemen Perjalanan
Mengatur situasi dan kondisi merupakan tugas penting orang tua jika ingin mengajak anak berkendara. Pastikan Anda mengatur jarak tempuh yang tidak membuat anak kelelahan di perjalanan.Selain itu, jalur yang akan dilewati juga perlu diperhatikan. Jika ada jalur alternatif untuk menghindari kemacetan, bisa dipertimbangkan agar anak tetap merasa nyaman sepanjang perjalanan.
Anda juga bisa mengatur waktu untuk melakukan perjalanan, misalnya dengan menghindari perjalanan padamalamhari.
(dan)