Mazda Ajukan Enam Paten Mesin Rotari di Jepang, Ini Tujuannya

TOKYO - Mazda mengajukan enam paten terkait mesin rotari Wankel di Kantor Paten Jepang yang akan kembali hadir sebagai range extender pada mobil MX-30 R-EV. Tiga dari enam paten berhubungan dengan bentuk rotor mesin rotari .

Tujuan paten untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar mesin rotari, salah satu faktor yang menyebabkan penghentian penggunaan mesin saat produksi Mazda RX-8 pada tahun 2012. “Paten menunjukkan desain yang berbeda, dengan setiap potongan tersembunyi dengan dimensi yang unik,” dikutip dari laman motorauthority, Sabtu (15/7/2023).

Dalam mesin rotari, rotor berputar di tengah rumahan, dengan ruang kosong di sekitar rotor berfungsi sebagai ruang bakar. Dengan mengubah bentuk ruang antara rotor dan dinding luar housing, cutout ini mengubah bentuk ruang pembakaran.



Pada gilirannya memungkinkan kontrol pengapian yang lebih baik, memungkinkan pembakaran yang lebih sempurna. Tiga paten lainnya berfokus pada penggunaan resirkulasi gas buang.

Proses ini, melibatkan pendinginan gas buang yang didinginkan dalam penukar panas dan kemudian memompanya kembali ke dalam mesin. Sistem ini telah digunakan pada mesin piston konvensional untuk meningkatkan efisiensi.


Paten Mazda membahas penerapan resirkulasi gas buang ke mesin putar, menjelaskan desain saluran masuk dan cara memasangnya ke mesin. Mazda telah membangkitkan harapan para penggemar rotari dengan pengajuan paten sebelumnya.



Awal tahun ini, Mazda mengajukan paten untuk powertrain hybrid putar dengan tiga motor listrik, dan pengajuan paten tahun 2022 dari pembuat mobil juga mengisyaratkan powertrain hybrid putar, dipasangkan dengan penggerak roda belakang. Pengajuan paten tidak selalu berjalan dengan baik, jadi pengajuan paten terbaru ini mungkin tidak menghasilkan apa-apa.