5 Fakta Generasi Terbaru Kendaraan Taktis Maung Pindad yang Dicoba Presiden Jokowi di Malang
loading...
A
A
A
MALANG - Kendaraan taktis Maung memang jadi salah satu andalan PT Pindad . Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mencoba langsung generasi terbaru dari Maung Pindad ketika mengunjungi pabrik PT Pindad di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
Dikemudikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bersama Menteri BUMN Erick Thohir di sisi kiri kemudi, Presiden Joko Widodo juga didampingi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi.
Nah, seperti apa pembaruan, spesifikasi, serta keunggulan Maung Pindad? Begini faktanya:
1. Pengembangan Baru
Mobil taktis Maung merupakan pengembangan dari mobil taktis Maung sebelumnya yang pernah dinaiki Prabowo Subianto di pabrik PT Pindad Bandung. “Ini versi terbarunya,” beber Plt. Sekretaris PT Pindad Dianing Puji Rahayu.
5. Dikostumisasi untuk Postur Tubuh Jokowi
PT Pindad secara khusus melakukan kustomisasi menyesuaikan postur tubuh Presiden Joko Widodo untuk menghadirkan eksklusifitas dan memaksimalkan kenyamanan. Dari segi interior, Maung ini menggunakan jok dengan model Captain Seat kapasitas 4 personel menggunakan bahan premium terbaik. Pada bagian belakang, terdapat 2 tempat duduk dengan penyangga kepala berbahan lembut dan empuk serta arm rest.
"Untuk mendukung kenyamanan, Maung ini memiliki spesifikasi yang lebih kedap suara dilengkapi dengan karpet khusus berbahan empuk. PT Pindad juga berkolaborasi dengan berbagai industri nasional untuk memajukan ekosistem otomotif dalam negeri dengan optimalisasi komponen dan kustomisasi pada Maung 4x4," terang Dianing.
“Pada tampilan luar, Maung memiliki warna hitam doff dengan velg hitam, berbeda dengan varian Maung lain yang diperkenalkan dengan warna hijau, biru langit dan biru tua," jelasnya.
"Munisi kaliber sedang dengan kaliber 20 mm dan kaliber 40 mm. Lalu untuk munisi kaliber besar, bom udara & roket, PT Pindad menghasilkan produk amunisi artileri medan Kaliber 105 mm, bom tajam MK-81, dan roket artileri medan kaliber 122 mm," tuturnya.
PT Pindad juga menghasilkan berbagai varian granat tangan termasuk granat asap & granat flash bang hingga granat mortir kaliber 60 mm dan kaliber 81 mm. Sebagai industri pertahanan berteknologi tinggi, PT Pindad mendapatkan nilai 9 pada Technology Readiness Level (TRL) atau kesiapan teknologi) dan nilai 10 pada Manufacturing Readiness Level (MRL) atau kesiapan manufaktur oleh Badan Pengkajian danPenerapan Teknologi (BPPT).
PT Pindad juga telah memiliki nilai TKDN rata-rata diatas 50 persen, terutama pada produk munisi kaliber kecil. "Secara ekosistem industri, PT Pindad mampu melakukan proses produksi munisi seluruhnya dan didukung oleh minimal 17 BUMS dengan 1.556 karyawan hingga menghasilkan multiplier economy di dalam negeri,"tutupDianing.
Dikemudikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bersama Menteri BUMN Erick Thohir di sisi kiri kemudi, Presiden Joko Widodo juga didampingi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi.
Nah, seperti apa pembaruan, spesifikasi, serta keunggulan Maung Pindad? Begini faktanya:
1. Pengembangan Baru
Mobil taktis Maung merupakan pengembangan dari mobil taktis Maung sebelumnya yang pernah dinaiki Prabowo Subianto di pabrik PT Pindad Bandung. “Ini versi terbarunya,” beber Plt. Sekretaris PT Pindad Dianing Puji Rahayu. 2. Kapasitas 4 Personel
Mobil taktis Maung generasi terbaru ini dapat mengangkut empat personel, serta lima pintu yang dapat diakses. Yakni 4 pintu samping dan 1 pintu belakang. Dimensi Ranops Maung adalah panjang 4,8 m, lebar 2 m, tinggi 1,8m dengan wheel base 2,8 m dan ground clearance 0,3 m.3. Mesin Disel
Menurut Dianing, Maung memakai mesin diesel 1.900 CC berdaya 136 HP, dapat melaju pada kecepatan aman 120 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 650 km.4. Bisa Offroad, tapi Tetap Nyaman
Untuk sistem sistem suspensi depan, Dianing mengatakan bahwa ranops Maung menggunakan Independent Coil Spring with Gas Shock Absorber dan suspensi belakang menggunakan Rigid 5-link Coil Spring with Gas Shock Absorber. Pihaknya tengah mengembangkan Maung yang dikustomisasi untuk penggunaan kendaraan operasional Presiden, dengan menghadirkan fasilitas kenyamanan, keamanan dan performa handal.5. Dikostumisasi untuk Postur Tubuh Jokowi
PT Pindad secara khusus melakukan kustomisasi menyesuaikan postur tubuh Presiden Joko Widodo untuk menghadirkan eksklusifitas dan memaksimalkan kenyamanan. Dari segi interior, Maung ini menggunakan jok dengan model Captain Seat kapasitas 4 personel menggunakan bahan premium terbaik. Pada bagian belakang, terdapat 2 tempat duduk dengan penyangga kepala berbahan lembut dan empuk serta arm rest. "Untuk mendukung kenyamanan, Maung ini memiliki spesifikasi yang lebih kedap suara dilengkapi dengan karpet khusus berbahan empuk. PT Pindad juga berkolaborasi dengan berbagai industri nasional untuk memajukan ekosistem otomotif dalam negeri dengan optimalisasi komponen dan kustomisasi pada Maung 4x4," terang Dianing.
“Pada tampilan luar, Maung memiliki warna hitam doff dengan velg hitam, berbeda dengan varian Maung lain yang diperkenalkan dengan warna hijau, biru langit dan biru tua," jelasnya.
Selain Mobil, Pindad Juga Bikin Amunisi
Selain ranops Maung, PT Pindad Turen Malang juga memproduksi menghasilkan berbagai jenis dan kategori produk munisi dimulai dari amunisi kaliber kecil yaitu kaliber 5,56 mm, kaliber 7,62 mm, kaliber 9 mm, kaliber 12,7 mm, kaliber .38 inch hingga munisi rantai link kaliber 5,56 mm, kaliber 7,62 mm dan kaliber 12,7 mm."Munisi kaliber sedang dengan kaliber 20 mm dan kaliber 40 mm. Lalu untuk munisi kaliber besar, bom udara & roket, PT Pindad menghasilkan produk amunisi artileri medan Kaliber 105 mm, bom tajam MK-81, dan roket artileri medan kaliber 122 mm," tuturnya.
PT Pindad juga menghasilkan berbagai varian granat tangan termasuk granat asap & granat flash bang hingga granat mortir kaliber 60 mm dan kaliber 81 mm. Sebagai industri pertahanan berteknologi tinggi, PT Pindad mendapatkan nilai 9 pada Technology Readiness Level (TRL) atau kesiapan teknologi) dan nilai 10 pada Manufacturing Readiness Level (MRL) atau kesiapan manufaktur oleh Badan Pengkajian danPenerapan Teknologi (BPPT).
PT Pindad juga telah memiliki nilai TKDN rata-rata diatas 50 persen, terutama pada produk munisi kaliber kecil. "Secara ekosistem industri, PT Pindad mampu melakukan proses produksi munisi seluruhnya dan didukung oleh minimal 17 BUMS dengan 1.556 karyawan hingga menghasilkan multiplier economy di dalam negeri,"tutupDianing.
(dan)