Model bZ4X Gagal Diterima Pasar, Toyota Bangun SUV bZ5X
loading...
Toyota bZ4X. FOTO/ TMC
A
A
A
TOKYO - Laporan terbaru mengungkapkan bahwa Toyota akan terus berkolaborasi dengan Subaru untuk memproduksi kendaraan listrik meskipun model bZ4X memulai dengan awal yang sulit.
Seperti dilansir dari Carscoops, ke depan, kolaborasi ini akan membuat crossover tiga baris dibangun di pabrik Toyota di Kentucky, mulai tahun 2025.
Sebagai catatan, bZ4X diubah namanya menjadi Solterra saat dijual oleh Subaru. Dibuat di Jepang, EV memiliki jangkauan yang mengecewakan dan segera ditarik kembali karena kekhawatiran roda akan lepas.
Namun, Toyota sekarang berencana untuk merilis SUV tiga baris, yang dikenal sebagai bZ5X, sehingga menjadi model kedua dari empat crossover listrik yang direncanakan diluncurkan pada tahun 2028.
Model baru tersebut mungkin ditujukan untuk pelanggan Amerika dan itu semakin memperkuat alasan Toyota untuk membangunnya di pabrik Kentucky, selain faktor pasokan baterai.
Toyota sebelumnya mengumumkan bahwa mereka membelanjakan US$461 juta (RM2 miliar) untuk merenovasi pabrik perakitan seluas 9 juta kaki persegi di Kentucky.
Lokasi saat ini memproduksi Camry, Camry Hybrid, RAV4 Hybrid, Lexus ES serta mesin empat dan enam silinder.
Selain itu, Toyota juga akan mulai membuat powertrain sel bahan bakar hidrogen untuk truk mulai akhir tahun ini.
Seperti dilansir dari Carscoops, ke depan, kolaborasi ini akan membuat crossover tiga baris dibangun di pabrik Toyota di Kentucky, mulai tahun 2025.
Sebagai catatan, bZ4X diubah namanya menjadi Solterra saat dijual oleh Subaru. Dibuat di Jepang, EV memiliki jangkauan yang mengecewakan dan segera ditarik kembali karena kekhawatiran roda akan lepas.
Namun, Toyota sekarang berencana untuk merilis SUV tiga baris, yang dikenal sebagai bZ5X, sehingga menjadi model kedua dari empat crossover listrik yang direncanakan diluncurkan pada tahun 2028.
Model baru tersebut mungkin ditujukan untuk pelanggan Amerika dan itu semakin memperkuat alasan Toyota untuk membangunnya di pabrik Kentucky, selain faktor pasokan baterai.
Toyota sebelumnya mengumumkan bahwa mereka membelanjakan US$461 juta (RM2 miliar) untuk merenovasi pabrik perakitan seluas 9 juta kaki persegi di Kentucky.
Lokasi saat ini memproduksi Camry, Camry Hybrid, RAV4 Hybrid, Lexus ES serta mesin empat dan enam silinder.
Selain itu, Toyota juga akan mulai membuat powertrain sel bahan bakar hidrogen untuk truk mulai akhir tahun ini.
(wbs)
Lihat Juga :
