Mengapa Toyota Fokus di Kendaraan Komersial di GIIAS 2023? Ternyata Ini Alasannya!

BSD - Tahun ini PT Toyota-Astra Motor (TAM) pamer booth komersial di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Ternyata, ini ada tujuan khusus. Mereka ingin membangkitkan kembali market komersial.

“Pasar komersial sejak dulu telah banyak berkontribusi dalam mensejahterakan perekonomian dan masyarakat Indonesia,” tegas Vice President PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto.


Spesial di GIIAS 2023 , Toyota menghadirkan mobil konsep Rangga untuk dapat meneruskan warisan kesuksesan dari ikonik Kijang Pick Up. Rangga dikemas jadi beragam proyek contoh. Mulai dari Rangga Concept Mobile Café, Rangga Concept Ambulance, Rangga Concept EV Charge Mobile Service, dan Rangga Concept Pace Car.

“Ini kami jadikan contoh konversi dari Rangga Concept, bersama Hilux D-Cabin yang juga sukses di pasar fleet,” beber Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy.

Menyediakan Ekosistem

Anton Jimmi meyebut, booth Toyota Commercial berupaya menyediakan ekosistem. Maksudnya apa? “Jadi, kami tidak hanya menghadirkan berbagai model kendaraan komersial saja. Tapi, juga dilengkapi paket-paket finansial bersama Toyota value chain, berbagai layanan after sales yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, hingga menghadirkan perusahaan karoseri lokal dan bodybuilder yang akan membantu para pelanggan,” bebernya.

Artinya, Anton Jimmi melanjutkan, booth Toyota Commercial diharapkan bisa jadi One Stop Mobility Solution for All Business Needs.

Punya Sejarah Panjang di Pasar Niaga

Sejarah panjang Toyota dalam menghadirkan dan mengembangkan mobil niaga serbaguna merupakan cikal bakal kendaraan komersial yang sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia.

Ini dimulai oleh Toyota Kijang Pick Up generasi pertama pada 1977. Menurut Anton Jimmi, Toyota Kijang menorehkan sejarah positif karena mampu mendorong perkembangan industri otomotif di Indonesia dan berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Selain berkontribusi dalam mendukung roda ekonomi, Kijang juga bertransformasi sebagai passenger car yang sanggup memenuhi kebutuhan keluarga dari generasi ke generasi,” ungkapnya.

Track record Toyota di segmen mobil komersial berlanjut dengan IMV (Innovative International Multi-Purpose Vehicle) Project di 2002.

Project satu platform untuk 3 jenis kendaraan ini menghadirkan Toyota Hilux yang sukses menjadi kendaraan komersial sekaligus lifetsyle pelanggan.
Sejalan dengan itu, Toyota Hiace menunjukkan keandalannya sebagai minibus untuk bisnis transportasi dan travel.

Hadir sejak 1975, Toyota Dyna merupakan light truck serbaguna yang mampu menjawab kebutuhan bisnis pelanggan fleet karena dapat dibentuk sebagai dump truck, truk tangki, arm roll, logging, hingga medium bus dan bentuk lainnya.



Menurut Anton Jimmi, hingga kini masyarakat telah mempercayai kendaraan niaga Toyota yang identik dengan reliability, durability, dan versatility.

“Sebagai Mobility Company, kami berupaya menyediakan berbagai kebutuhan mobilitas masyarakat. Termasuk pilihan kendaraan niaga sebagai solusi mobilitas pelaku usaha,”ungkapnya.