4 Negara ASEAN dengan Produksi Mobil Terbanyak, Thailand Memimpin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada sekitar empat negara ASEAN dengan produksi mobil terbanyak. Saat ini Thailand masih menjadi yang teratas meninggalkan para pesaingnya di ASEAN.
ASEAN Automotive Federation (AAF) menyebutkan jika terdapat peningkatan signifikan sebesar 16,9% di tahun 2022 dari tahun sebelumnya. Ini membuktikan meningkatnya produktivitas ASEAN sebagai produsen otomotif.
Pertumbuhan industri otomotif di negara-negara anggota ASEAN akan menawarkan peluang investasi yang luas bagi produsen dan distributor komponen otomotif. Hal ini mengingat produksi mobil telah meroket dalam beberapa tahun terakhir.
Negara yang dikenal sebagai "Detroit Asia" ini telah lama dikenal sebagai produsen mobil utama di antara negara ASEAN.
Menurut laman ASEAN Briefing, negara ini memproduksi 2 juta unit pada 2018 dan mengekspor lebih dari setengah produksinya ke lebih dari 100 negara.
Meskipun pada tahun 2022 lalu tingkat produksi mobil Thailand sempat menurun di angka 1,88 juta unit, namun negara ini tetap memegang predikat negara dengan produksi mobil terbanyak di ASEAN dengan 41,09% dari total produksi mobil anggota ASEAN.
Selanjutnya ada Indonesia yang memanfaatkan pasar kelas menengah yang tengah berkembang. Terlebih setelah mobil ramah lingkungan biaya rendah (LCGC) Indonesia telah meraih kesuksesan ekonomi di pasar domestik.
Pada akhir 2018 lalu, Indonesia berhasil memproduksi 1,3 juta unit, dengan 346.000 unit diekspor ke pasar seperti Filipina, Arab Saudi, dan Vietnam.
Sementara pada tahun 2022 lalu, Indonesia mengalami peningkatan produksi dengan 1,47 juta unit mobil. Angka itu lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1,12 juta unit.
Pada tahun 2018 silam, produsen mobil Malaysia memproduksi total 572.000 kendaraan. Di tahun yang sama juga muncul Kebijakan Otomotif Nasional (NAP) Malaysia mengumumkan bahwa mobil nasional ketiga akan menjadi kendaraan hemat energi (EEV).
Dari situ Negeri Jiran mulai meningkatkan produksi kendaraannya. Buktinya pada tahun 2022, mereka berhasil meningkatkan produksi mencapai 702.275 unit.
Meskipun industri manufaktur berkembang lebih lambat dibandingkan negara-negara tetangganya di ASEAN, namun Vietnam mengalami pertumbuhan eksponensial dalam beberapa tahun terakhir.
Industri otomotif di Vietnam mulai mengalami kemajuan pada awal tahun 2000an. Ini akan menjadi salah satu industri dengan pertumbuhan tercepat di ASEAN dalam 20 tahun ke depan.
Menurut Asosiasi Produsen Mobil Vietnam, lebih dari 288.000 mobil terjual di Vietnam pada tahun 2018, meningkat 6% dari tahun 2017. Kemudian pada tahun 2022, negara ini mampu memproduksi 232.410 unit.
ASEAN Automotive Federation (AAF) menyebutkan jika terdapat peningkatan signifikan sebesar 16,9% di tahun 2022 dari tahun sebelumnya. Ini membuktikan meningkatnya produktivitas ASEAN sebagai produsen otomotif.
Pertumbuhan industri otomotif di negara-negara anggota ASEAN akan menawarkan peluang investasi yang luas bagi produsen dan distributor komponen otomotif. Hal ini mengingat produksi mobil telah meroket dalam beberapa tahun terakhir.
4 Negara ASEAN dengan Produksi Mobil Terbanyak
1. Thailand
Negara yang dikenal sebagai "Detroit Asia" ini telah lama dikenal sebagai produsen mobil utama di antara negara ASEAN.
Menurut laman ASEAN Briefing, negara ini memproduksi 2 juta unit pada 2018 dan mengekspor lebih dari setengah produksinya ke lebih dari 100 negara.
Meskipun pada tahun 2022 lalu tingkat produksi mobil Thailand sempat menurun di angka 1,88 juta unit, namun negara ini tetap memegang predikat negara dengan produksi mobil terbanyak di ASEAN dengan 41,09% dari total produksi mobil anggota ASEAN.
2. Indonesia
Selanjutnya ada Indonesia yang memanfaatkan pasar kelas menengah yang tengah berkembang. Terlebih setelah mobil ramah lingkungan biaya rendah (LCGC) Indonesia telah meraih kesuksesan ekonomi di pasar domestik.
Pada akhir 2018 lalu, Indonesia berhasil memproduksi 1,3 juta unit, dengan 346.000 unit diekspor ke pasar seperti Filipina, Arab Saudi, dan Vietnam.
Sementara pada tahun 2022 lalu, Indonesia mengalami peningkatan produksi dengan 1,47 juta unit mobil. Angka itu lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1,12 juta unit.
3. Malaysia
Pada tahun 2018 silam, produsen mobil Malaysia memproduksi total 572.000 kendaraan. Di tahun yang sama juga muncul Kebijakan Otomotif Nasional (NAP) Malaysia mengumumkan bahwa mobil nasional ketiga akan menjadi kendaraan hemat energi (EEV).
Dari situ Negeri Jiran mulai meningkatkan produksi kendaraannya. Buktinya pada tahun 2022, mereka berhasil meningkatkan produksi mencapai 702.275 unit.
4. Vietnam
Meskipun industri manufaktur berkembang lebih lambat dibandingkan negara-negara tetangganya di ASEAN, namun Vietnam mengalami pertumbuhan eksponensial dalam beberapa tahun terakhir.
Industri otomotif di Vietnam mulai mengalami kemajuan pada awal tahun 2000an. Ini akan menjadi salah satu industri dengan pertumbuhan tercepat di ASEAN dalam 20 tahun ke depan.
Menurut Asosiasi Produsen Mobil Vietnam, lebih dari 288.000 mobil terjual di Vietnam pada tahun 2018, meningkat 6% dari tahun 2017. Kemudian pada tahun 2022, negara ini mampu memproduksi 232.410 unit.
(okt)