Ekspor Mobil Toyota Tembus 276 Ribu Unit, Innova Zenix dan Yaris Cross Melonjak 111 Persen!

Rabu, 19 Maret 2025 - 14:00 WIB
loading...
Ekspor Mobil Toyota...
Tahun 2024 menjadi saksi bisu kontribusi Toyota dalam mendulang devisa bagi negara, dengan pengiriman 276 ribu unit mobil. Foto: TAM
A A A
JAKARTA - Di tengah lesunya pasar global dan berbagai tantangan ekonomi, Toyota Indonesia berhasil mempertahankan eksistensinya di panggung ekspor otomotif.

Tahun 2024 menjadi saksi bisu kontribusi Toyota dalam mendulang devisa bagi negara, dengan pengiriman 276 ribu unit mobil ke berbagai penjuru dunia. Angka ini memang menunjukkan penurunan dari tahun sebelumnya, namun tetap menjadi bukti ketahanan industri otomotif Indonesia.

Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), menjelaskan bahwa kondisi pasar global yang melemah akibat berbagai peristiwa, terutama konflik di Eropa, menjadi faktor utama penurunan ekspor.

"Mungkin semua tahu, global market saat ini mengalami pelemahan, perang Ukraina berdampak pada energi di Eropa sehingga permintaan berkurang dan memengaruhi ekonomi seluruh dunia," kata Bob Azam di Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Strategi ekspor Toyota pun mengalami penyesuaian. Jika sebelumnya Toyota lebih banyak mengirimkan kendaraan dalam bentuk utuh (CBU), kini fokus beralih ke Completely Knock Down (CKD). Meskipun demikian, ekspor ini tetap memberikan kontribusi signifikan bagi devisa Indonesia, dengan estimasi mencapai USD3 miliar. "Itu bisa kami capai karena dukungan semua pihak, termasuk pemerintah," ungkapnya.

Peningkatan Ekspor Kendaraan Elektrifikasi: Bukti Keberhasilan Insentif Pemerintah
Ekspor Mobil Toyota Tembus 276 Ribu Unit, Innova Zenix dan Yaris Cross Melonjak 111 Persen!

Di tengah perlambatan ekspor secara keseluruhan, secercah harapan datang dari sektor kendaraan elektrifikasi. Toyota Indonesia mencatatkan peningkatan luar biasa dalam ekspor Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid. Pada 2023, ekspor dua model ini mencapai 8.700 unit, melonjak tajam hingga 18.700 unit pada tahun 2024, atau naik hampir 111 persen.

"Jadi enggak sia-sia pemerintah kasih tambahan insentif hybrid di domestik karena rupanya bisa mendorong ekspor juga," tutur Bob Azam, dengan nada bangga.



Pencapaian ini menunjukkan bahwa insentif yang diberikan pemerintah tidak hanya berdampak pada pertumbuhan pasar domestik, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan daya saing ekspor kendaraan elektrifikasi Indonesia. Toyota Indonesia telah membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di pasar global dengan kendaraan ramah lingkungan yang berkualitas tinggi.

Meskipun menghadapi tantangan global, Toyota Indonesia tetap optimis dan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja ekspor. Dengan strategi yang adaptif dan fokus pada kendaraan elektrifikasi, Toyota Indonesia yakin dapat terus memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomianIndonesia.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Veloz Hybrid Siap Meluncur,...
Veloz Hybrid Siap Meluncur, Perluas Dominasi Kendaraan Elektrifikasi?
65.4% Literasi Keuangan...
65.4% Literasi Keuangan Indonesia: Angka Indah di Balik Jurang Kebodohan, Astra Financial Bertindak!
Pergantian Tongkat Komando...
Pergantian Tongkat Komando di Toyota Indonesia: Jap Ernando Demily, Sang Nahkoda Baru dengan Misi Penjualan Menggila!
Toyota Hadirkan Crown...
Toyota Hadirkan Crown dengan 4 Model Sekaligus
Toyota Kembangkan Mesin...
Toyota Kembangkan Mesin Hybrid untuk Mobil Balap Gazoo
Toyota Siapkan Penantang...
Toyota Siapkan Penantang Wuling Air ev, Pas Buat Antar Anak Sekolah dan Pasar
Toyota Bakal Luncurkan...
Toyota Bakal Luncurkan Sembilan Model Baru Mobil Listrik pada 2026
Daftar Biaya Pajak Mobil...
Daftar Biaya Pajak Mobil Innova Reborn, Yuk Simak sebelum Beli Bekasnya
Panggung Otomotif Februari...
Panggung Otomotif Februari 2025: Toyota Kuasai 35 Persen Pasar, Persaingan 3 Besar Memanas!
Rekomendasi
Pro Kontra RUU TNI,...
Pro Kontra RUU TNI, GP Ansor: Masih Sejalan dengan Semangat Reformasi
Uni Eropa: Jangan Biarkan...
Uni Eropa: Jangan Biarkan Rusia Memecah Belah AS dan Eropa
Revisi UU Pengelolaan...
Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji, IPHI Dorong Pembentukan Komite Tetap Haji
Lepas Tim Peliputan...
Lepas Tim Peliputan Mudik iNews Media Group, Korlantas Polri Minta Pemudik Lakukan Persiapan Matang
5 Alasan Presiden Ekuador...
5 Alasan Presiden Ekuador Minta Bantuan Tentara AS, Eropa dan Brasil untuk Perang Melawan Kartel Narkoba
Kolaborasi Multisektor...
Kolaborasi Multisektor Dorong Pertumbuhan Industri Asuransi Syariah
Berita Terkini
BYD Luncurkan Teknologi...
BYD Luncurkan Teknologi Baterai Sekali Cas 5 Menit untuk Jarak 400 Km
10 menit yang lalu
1.400 Km Sekali Isi...
1.400 Km Sekali Isi Bensin! Chery Tiggo 9: Jawaban SUV Impian Indonesia?
5 jam yang lalu
Kawin Silang Raksasa...
Kawin Silang Raksasa Teknologi: BMW dan Huawei Bersatu, Neue Klasse di China Gunakan HarmonyOS!
6 jam yang lalu
5 Tips Menjual Mobil...
5 Tips Menjual Mobil dengan Cara Over Kredit, Jangan Sampai Kena Jebakan Batman!
6 jam yang lalu
Mengapa Ganti Ban Sebelum...
Mengapa Ganti Ban Sebelum Mudik Itu Penting?
9 jam yang lalu
Xpander Cium Ferrari...
Xpander Cium Ferrari 488 Pista, Warganet: Kok Bisa Kejadian Lagi?
9 jam yang lalu
Infografis
Ditolak AS dan Eropa,...
Ditolak AS dan Eropa, Mobil Listrik China Incar Asia Tenggara
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved