Fakta-fakta Truk Listrik China yang Ternyata Sudah Beroperasi di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Truk listrik Shacman diam-diam ternyata sudah beroperasi di Indonesia. Hal itu terungkap melalui keterangan Mohammad Rosyid Setiadi, General Manager PT Motor Sights Internasional dalam peresmian distributor baru truk Sachman di Indonesia, Motor Sight International , Rabu (14/9) kemarin.
Dia mengatakan total ada dua truk listrik heavy duty Shacman yang digunakan di Indonesia Morowali Industrial Park.
“Dua truk listrik itu sudah beroperasi sejak 2020 untuk mengangkut batubara. Truk listrik tersebut diberikan cuma-cuma oleh Shacman karena memang sudah banyak truk mereka beroperasi di sana,” jelas Rosyid, panggilan akrabnya.
Dia mengatakan, sejauh ini penggunaan truk listrik Shacman sama sekali tidak ada masalah. Apalagi rute yang dijalankan merupakan rute harian yang sudah tergambar kondisi dan penggunaan baterainya.
“Sejauh ini tidak ada masalah, penggunaannya untuk mengangkut batu bara dari tambang ke pabrik. Jalannya juga sudah bagus, dan muatannya cukup ringan, karena batu bara kan tidak seberat nikel yang masih campur batu,” ujarnya.
Ke depannya, dia mengatakan Motor Sight International ingin menjajaki hadirnya truk listrik light duty.
Dia meyakini truk listrik jenis light duty sangat cocok untuk bisnis logistik seiring dengan kondisi jalan di Indonesia yang makin membaik. Dia melanjutkan sebenarnya Shacman sudah memiliki truk listrik light duty. Hanya saja kendaraan komersial itu masih menggunakan setir kiri.
"Kita sedang kembangkan setir kanan dan minta divisi riset untuk membuatnya. Setidaknya untuk menarik pasar," terangnya.
Diharapkan truk listrik light duty itu akan bisa sampai di Indonesia pada 2025-2026. Rosyid juga berharap agar truk listrik light duty itu bisa diproduksi lokal di Indonesia.
"Harganya berapa? Belum," katanya singkat.
Dia mengatakan total ada dua truk listrik heavy duty Shacman yang digunakan di Indonesia Morowali Industrial Park.
“Dua truk listrik itu sudah beroperasi sejak 2020 untuk mengangkut batubara. Truk listrik tersebut diberikan cuma-cuma oleh Shacman karena memang sudah banyak truk mereka beroperasi di sana,” jelas Rosyid, panggilan akrabnya.
Dia mengatakan, sejauh ini penggunaan truk listrik Shacman sama sekali tidak ada masalah. Apalagi rute yang dijalankan merupakan rute harian yang sudah tergambar kondisi dan penggunaan baterainya.
“Sejauh ini tidak ada masalah, penggunaannya untuk mengangkut batu bara dari tambang ke pabrik. Jalannya juga sudah bagus, dan muatannya cukup ringan, karena batu bara kan tidak seberat nikel yang masih campur batu,” ujarnya.
Ke depannya, dia mengatakan Motor Sight International ingin menjajaki hadirnya truk listrik light duty.
Dia meyakini truk listrik jenis light duty sangat cocok untuk bisnis logistik seiring dengan kondisi jalan di Indonesia yang makin membaik. Dia melanjutkan sebenarnya Shacman sudah memiliki truk listrik light duty. Hanya saja kendaraan komersial itu masih menggunakan setir kiri.
"Kita sedang kembangkan setir kanan dan minta divisi riset untuk membuatnya. Setidaknya untuk menarik pasar," terangnya.
Diharapkan truk listrik light duty itu akan bisa sampai di Indonesia pada 2025-2026. Rosyid juga berharap agar truk listrik light duty itu bisa diproduksi lokal di Indonesia.
"Harganya berapa? Belum," katanya singkat.