Ditekan AS, Bos Huawei Sebut China Jadi Pusat Inovasi 30 Tahun ke Depan

Minggu, 02 Agustus 2020 - 09:09 WIB
loading...
Ditekan AS, Bos Huawei...
CEO Huawei, Ren Zhengfei saat mengunjungi Universitas Tenggara China. Foto/Ist
A A A
SHENZHEN - Amerika Serikat berusaha mencegah China menjadi raksasa teknologi dengan menggelar sejumlah larangan perdagangan dengan harapan menghancurkan banyak perusahaan di sana. (Baca juga: Menengok 5 Laboratorium Riset Sains dan Teknologi Terbaik di Dunia )

Tetapi bagi Bos Besar Huawei, larangan Presiden AS, Donald Trump, tersebut justru akan menjadikan China sebagai pusat inovasi.

CEO Huawei, Ren Zhengfei baru-baru ini mengunjungi Universitas Tenggara di China. Ren memiliki lebih dari dua jam berbicara dengan para ahli yang ada.

Dia membandingkan ilmu pengetahuan mutakhir dengan "ruang hitam" dan profesor universitas dengan mutiara. Bos Huawei itu pun berharap universitas dapat menjadi suar dan menerangi jalan keluar bagi mahasiswa. Baginya, guru harus bekerja keras untuk menciptakan percikan api yang diperlukan untuk menerangi kemampuan penelitian ilmiah siswa.

"Kita harus menghargai setiap anak karena saya tidak tahu anak mana yang akan menyalakan percikan dunia," ujar Ren.

Ketika dia datang ke Universitas Tenggara, ditemukan fakta ada banyak profesor yang duduk di deretan bangku di hadapannya. Mereka ini dianggap sebagai harapan China. (Baca juga: Bos Milan Semangat Puji Ibra Setelah Cetak Sejarah di Serie A: Dia Sang Juara!)

Sejarah 5.000 tahun China telah meninggalkan budaya pertanian dan membaca yang berharga. Semua orang tua berharap anak-anak mereka akan belajar. Ren Zhengfei berharap, dalam 20 hingga 30 tahun mendatang, negaranya menjadi pusat inovasi.
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2721 seconds (0.1#10.140)