Tesla Bikin Mobil Otonom, Nissan Siapkan Alat Pel yang Bisa Jalan Sendiri

JAKARTA - Tesla tidak boleh bangga sendirian karena berhasil mengembangangkan teknologi otonom. Baru-baru ini Nissan malah justru berhasil bikin alat pel jalan sendiri. Nah loh kok bisa?

Produsen otomotif dunia saat ini berlomba-lomba jadi yang terbaik dalam mengembangkan teknologi otonom.Tidak terkecuali Tesla dengan teknologi otonom, Autopilot.

Elon Musk, CEO Tesla selalu sesumbar teknologi otonom buatan mereka akan segera mencapai level 4. Level itu membuat mobil-mobil listrik Tesla bisa berjalan sendiri tanpa perlu campur tangan pengemudi.

Kini, Tesla perlu waspada karena Nissan baru saja memamerkan teknologi otonom yang juga perlu diperhitungkan. Untuk menggambarkan kecanggihan teknologi otonom itu, Nissan bahkan menunjukkannya dengan cara yang tidak biasa takni membuat alat pel yang bisa berjalan sendiri.


Jika Tesla punya Autopilot mak Nissan punya ProPILOT.

Dikutip Carbuzz, Selasa (19/9), alat pel yang bisa berjalan sendiri tersebut diluncurkan oleh Nissan saat merilis teknologi terbaru ProPILOT 2.0.

Sebenarnya alat pel yang berjalan sendiri itu bukan hal yang baru buat Nissan. Mereka pernah menampilkan alat pel ajaib itu tahun lalu di ajang NBA Japan Games 2022.

Waktu itu lapangan basket di Jepang yang digunakan untuk pertandingan NBA dibersihkan oleh alat pel yang bisa berjalan sendiri. Hanya saja kali ini kemampuan alat pel yang bisa berjalan sendiri itu jadi lebih ajaib berkat teknologi ProPILOT 2.0.

"Teknologi mengemudi otonom ProPilot Nissan memiliki tujuh kamera, lima sensor radar, dan 12 sensor sonar, memungkinkan berkendara hands-free," sebut Carbuzz.

Nissan kemudian mencoba mengaplikasikan teknologi otonom dalam bentuk yang sangat sederhana yakni alat pel. Upaya itu dilakukan agar masyarakat bisa melihat berbagai kelebihan teknologi otonom ProPILOT dari Nissan.

Lebih lanjut teknologi ProPILOT 2.0 diketahui mendapatkan banyak peningkatan. Teknologi otonom tersebut kini sudah bisa beradaptasi dengan navigasi.



Jadi teknologi itu tidak hanya membaca kondisi jalan saja untuk berjalan sendiri. "Teknologi ini sudah dilengkapi dengan sistem kontrol jelajah cerdas, peringatan tabrakan depan yang cerdas, pengereman darurat otomatis dengan deteksi pejalan kaki, dan peringatan lalu lintas lintas belakang," terang Carbuzz.

Nissan diketahui terus mengembangkan teknologi otonom tersebut. Nantinya pada 2030, teknologi otonom itu diharapkan tersedia pada setiapmodelNissan.