Honda Mau Bayar Pengemudi yang Bisa Tekan Emisi Mobil

Jum'at, 22 September 2023 - 07:12 WIB
loading...
Honda Mau Bayar Pengemudi...
Honda mengajukan paten yang unik karena siap membayar pengemudi mobil jika berhasil menekan emisi. Foto: Carbuzz.
A A A
JAKARTA - Honda punya cara unik untuk menekan polusi yang ditimbulkan mobil. Mereka siap bayar pengemudi yang paling efisien menekan emisi mobil.

Strategi itu diungkap Carbuzz , Jumat (19/9) ini berdasarkan paten yang diajukan oleh Honda ke Japan Patent Office. Dari situ Honda berharap bisa mengajak pemilik mobil secara aktif menekan tingkat emisi.

Strategi itu menurut Carbuzz dilakukan karena Honda ingin menurunkan tingkat Emission Trading Scheme (ETS) atau Skema Perdagangan Emisi yang dijalankan di berbagai negara.

Kebijakan ETS itu memungkinkan produsen mobil mendapatkan kredit karbon jika mobil-mobil yang diproduksi menghasilkan emisi di bawah ambang batas tertentu.

"Kredit karbonbisa dijual kepada perusahaan lain yang tidak mampu memenuhi standar yang ditetapkan oleh otoritas emisi," terang Carbuzz. Dari situ Honda ingin agar pemilik mobil buatan mereka aktif dalam upaya menekan emisi. Imbalannya mereka yang berhasil menekan emsi akan mendapatkan upah yang sepadan.

Cara pembayarannya menurut Carbuzz dengan memanfaatkan aset kripto. Jadi menurut Honda, pemilik mobil membutuhkan terminal seperti PC, ponsel cerdas, atau tablet untuk perangkat manajemen.

Perangkat itu nantinya akan mengukur emisi, sedangkan perangkat lunak lainnya akan memberi Anda akses ke sertifikat emisi atau kredit karbon. Begitu jumlah emisi yang diinginkan dicapai maka pemilik mobil Honda akan mendapatkan dokumen yang mensertifikasi pengurangan emisi karbon dioksida.

Tentu saja, pengukuran pengurangan harus dilakukan dalam jangka waktu tertentu. "Honda menyebutkan jangka waktunya dua tahun, namun bisa lebih lama," sebut Carbuzz.



Singkatnya, perangkat keras akan mengukur emisi selama jangka waktu tertentu, dan pada akhirnya, pengguna akan diberikan sertifikat. Sertifikat ini dapat ditukar dengan aset kriptografi yang dikelola oleh blockchain. Pemilik mobil Honda nantinya dapat bertukar berbagai mata uang kripto dan akhirnya menguangkannya pada saat yang tepat.

Cara ini diyakini memang jadi salah satu upaya yang cukup menarik untuk menekan tingkat emisi yang dihasilkan mobil. Hanya saja memang untuk memaksimalkan cara ini butuh waktu yang lama. Bahkan pencairan uang yang diinginkan juga sedikit rumit.

"Hanya saja Honda terlihat serius ingin menjalankan program ini, dan pasti ada banyak nilai positifnya," pungkasCarbuzz.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AHM Berangkatkan 2.572...
AHM Berangkatkan 2.572 Pemilik Motor Honda ke Kampung Halaman
Si Kotak Ajaib Honda...
Si Kotak Ajaib Honda StepWGN Segera Mengaspal di Indonesia, Harga di Bawah Rp700 Juta?
Honda Siaga Penuh Sambut...
Honda Siaga Penuh Sambut Mudik Lebaran 2025: Layanan Dealer 24 Jam di 106 Titik
Honda Luncurkan Modul...
Honda Luncurkan Modul Sel Bahan Bakar Generasi Terbaru
Honda Siap Luncurkan...
Honda Siap Luncurkan Dua Mobil Listrik di Indonesia pada 2026
Honda CB-F Masuk Dapur...
Honda CB-F Masuk Dapur Produksi, Ini Detail Motornya
Honda CB1000 Hornet...
Honda CB1000 Hornet Siap Diluncurkan Tahun Ini
Penjualan Global Motor...
Penjualan Global Motor Suzuki Tahun 2024 Terbaik dalam 15 Tahun
Inilah 10 Model Honda...
Inilah 10 Model Honda Beat di Indonesia
Rekomendasi
Jumlah Pemudik Lebaran...
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, Rano Karno Ungkap Banyak Faktor
Kisah Keluarga Nabi...
Kisah Keluarga Nabi SAW : Merayakan Idulfitri dengan Makan Gandum Basi
Open House Lebaran,...
Open House Lebaran, Warung Garasi Si Doel Diserbu Warga
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
Keutamaan dan Niat Puasa...
Keutamaan dan Niat Puasa 6 Hari Bulan Syawal
Kemacetan 4 Km di Tol...
Kemacetan 4 Km di Tol Palimanan-Kanci saat Hari Kedua Lebaran Akibat Antrean Rest Area
Berita Terkini
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
28 menit yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
2 jam yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
2 jam yang lalu
Jakarta Ditinggal Jutaan...
Jakarta Ditinggal Jutaan Kendaraan: Arus Mudik Lebaran 2025 Pecahkan Rekor!
2 jam yang lalu
Prediksi Puncak Arus...
Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025: Catat Tanggalnya!
3 jam yang lalu
Mobil Listrik Punya...
Mobil Listrik Punya Layar Canggih, ADAS, dan Kursi Pijat yang Bikin Pemudik Lupa Capek
4 jam yang lalu
Infografis
Jusuf Muda Dalam, Menteri...
Jusuf Muda Dalam, Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved