AISI: Penjualan Motor Listrik Naik, tapi Kontribusinya Masih Sangat Kecil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengatakan, angka penjualan motor listrik di Tanah Air masih relatif kecil kendati mengalami peningkatan.
Ketua Umum AISI Johannes Loman mengungkap, tahun ini industri sepeda motor di Indonesia mengalami peningkatan. Ini juga berpengaruh terhadap penjualan motor listrik yang semakin diterima masyarakat.
“Industri sepeda motor di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan dibandingkan 2022, dengan pertumbuhan sekitar 36 persen dan angka penjualan telah mencapai 4,2 juta unit hingga Agustus 2023,” kata Loman saat ditemui di Jakarta Selatan, belum lama ini.
Loman menegaskan, ada banyak faktor yang mendorong peningkatan penjualan sepeda motor di Indonesia. Hal ini membuat angkanya terus naik, meski ada isu perekonomian yang memburuk.
“Tentunya ini didukung dengan perekonomian Indonesia yang cukup stabil dan baik, inflasi yang terkendali, harga komoditas yang cukup stabil, serta dukungan instansi pembiayaan yang cukup pruden,” ujarnya.
“Penjualan kurang lebih sekarang per bulannya itu 5 ribu unit untuk sepeda motor listrik, dengan total secara umum sepeda motor biasa itu 500 ribu lebih. Sekarang itu baru satu persen dari total penjualan sepeda motor,” ungkapnya.
Kendati begitu, Hari menegaskan angka tersebut sangat positif karena alami peningkatan besar dibandingkan dua tahun terakhir. Ini menunjukkan bahwa keraguan masyarakat Indonesia terhadap motor listrik mulai pudar.
“Peningkatan ini jumlahnya cukup signifikan. Tahun 2021 itu penjualan sekitar 9 ribuan (unit). Lalu 2022, itu naik ke 17 ribu unit. Tahun 2023 ini, sepeda motor listrik sampai Agustus akhir sudah 35 ribu unit,” ucapnya.
Tahun ini, AISI juga menggelar IMOS+ 2023 yang akan digelar di ICE BSD, Tangerang, pada 25-29 Oktober. Pameran khusus kendaraan roda dua ini diharapkan dapat mendongkrak angka penjualan, termasukmotorlistrik.
Ketua Umum AISI Johannes Loman mengungkap, tahun ini industri sepeda motor di Indonesia mengalami peningkatan. Ini juga berpengaruh terhadap penjualan motor listrik yang semakin diterima masyarakat.
“Industri sepeda motor di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan dibandingkan 2022, dengan pertumbuhan sekitar 36 persen dan angka penjualan telah mencapai 4,2 juta unit hingga Agustus 2023,” kata Loman saat ditemui di Jakarta Selatan, belum lama ini.
Loman menegaskan, ada banyak faktor yang mendorong peningkatan penjualan sepeda motor di Indonesia. Hal ini membuat angkanya terus naik, meski ada isu perekonomian yang memburuk.
“Tentunya ini didukung dengan perekonomian Indonesia yang cukup stabil dan baik, inflasi yang terkendali, harga komoditas yang cukup stabil, serta dukungan instansi pembiayaan yang cukup pruden,” ujarnya.
Sebulan Hanya 5 Ribu Unit
Hari Budianto, Sekretaris Jenderal AISI mengungkap, meski industri sepeda motor mengalami pertumbuhan, tapi penjualan motor listrik masih kecil. Pasalnya, dari Januari sampai Agustus 2023, baru ada 35 ribu unit yang tersalurkan.“Penjualan kurang lebih sekarang per bulannya itu 5 ribu unit untuk sepeda motor listrik, dengan total secara umum sepeda motor biasa itu 500 ribu lebih. Sekarang itu baru satu persen dari total penjualan sepeda motor,” ungkapnya.
Kendati begitu, Hari menegaskan angka tersebut sangat positif karena alami peningkatan besar dibandingkan dua tahun terakhir. Ini menunjukkan bahwa keraguan masyarakat Indonesia terhadap motor listrik mulai pudar.
“Peningkatan ini jumlahnya cukup signifikan. Tahun 2021 itu penjualan sekitar 9 ribuan (unit). Lalu 2022, itu naik ke 17 ribu unit. Tahun 2023 ini, sepeda motor listrik sampai Agustus akhir sudah 35 ribu unit,” ucapnya.
Baca Juga
Tahun ini, AISI juga menggelar IMOS+ 2023 yang akan digelar di ICE BSD, Tangerang, pada 25-29 Oktober. Pameran khusus kendaraan roda dua ini diharapkan dapat mendongkrak angka penjualan, termasukmotorlistrik.
(dan)