Kawasaki Resmi Luncurkan 2 Ninja Listrik e-1 dan Z e-1
loading...
Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1 menawarkan jarak tempuh 65km per pengisian penuh namun perlu dicatat bahwa jarak tersebut hanya dicapai dalam mode Jalan dan tanpa mengaktifkan e-Boost. FOTO/ RIDEAPART
A
A
A
LONDON - Kawasaki resmi meluncurkan dua model listrik untuk pasar Amerika Serikat (AS) melalui Ninja e-1 dan Z e-1, masing-masing mengikuti cetakan model Ninja dan Z yang sudah ada.
Menurut Kawasaki, Ninja e-1 ditenagai motor listrik yang mendapat tenaga dari dua baterai Lithium-ion 50,4V 30Ah yang menawarkan tenaga 9kW (sekitar 12hp). Waktu pengisian penuh diatur pada 3,7 jam.
Baterai dapat diisi dengan tiga cara; menggunakan stopkontak di rumah secara langsung, menggunakan tempat pengisian baterai atau mengisi daya langsung saat baterai berada di dalam sepeda motor. Menariknya, sistem penerangan dan panel meternya ditenagai oleh baterai 12V terpisah.
Di atas kertas, Ninja e-1 dan Z e-1 menawarkan jarak tempuh 65km per pengisian penuh namun perlu dicatat bahwa jarak tersebut hanya dicapai dalam mode Jalan dan tanpa mengaktifkan e-Boost. Seperti halnya kendaraan EV lainnya, jarak tempuh juga bergantung pada gaya berkendara, bobot pengendara, dan kondisi sekitar.
Dari segi sasis, kedua model menggunakan rangka 'teralis baja'. Paket suspensi terdiri dari garpu teleskopik depan 41 mm dengan jarak tempuh 119 mm, sedangkan di bagian belakang terdapat bottom-link Uni-Trak dengan preload yang dapat disesuaikan.
Sistem remnya terdiri dari kaliper rem 2 pot depan dan belakang dengan rem cakram 290mm (depan) dan belakang 220mm. ABS juga hadir sebagai standar pada Ninja e-1 dan Z e-1.
Seperti dilansir dari Rideapart, meski berbagi banyak aspek yang sama, namun Ninja e-1 lebih berat dengan bobot 140kg sedangkan Z e-1 lebih ringan 5kg.
Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1 menawarkan dua mode tenaga dan fungsi e-Boost. Pertama, mode Eco menawarkan jarak tempuh terbaik dengan aliran tenaga yang lebih lembut sementara kecepatan maksimum dibatasi hingga 60km/jam sedangkan mode Jalan dapat mencapai 80km/jam.
Sedangkan e-Boost memungkinkan pengendara merasakan akselerasi dan kecepatan ekstra. Fungsi ini dapat diaktifkan dalam mode Eco dan Road dengan kecepatan hingga 95km/jam. Namun, e-Boost hanya bertahan selama 15 detik setiap kalinya.
Menurut Kawasaki, Ninja e-1 ditenagai motor listrik yang mendapat tenaga dari dua baterai Lithium-ion 50,4V 30Ah yang menawarkan tenaga 9kW (sekitar 12hp). Waktu pengisian penuh diatur pada 3,7 jam.
Baterai dapat diisi dengan tiga cara; menggunakan stopkontak di rumah secara langsung, menggunakan tempat pengisian baterai atau mengisi daya langsung saat baterai berada di dalam sepeda motor. Menariknya, sistem penerangan dan panel meternya ditenagai oleh baterai 12V terpisah.
Di atas kertas, Ninja e-1 dan Z e-1 menawarkan jarak tempuh 65km per pengisian penuh namun perlu dicatat bahwa jarak tersebut hanya dicapai dalam mode Jalan dan tanpa mengaktifkan e-Boost. Seperti halnya kendaraan EV lainnya, jarak tempuh juga bergantung pada gaya berkendara, bobot pengendara, dan kondisi sekitar.
Dari segi sasis, kedua model menggunakan rangka 'teralis baja'. Paket suspensi terdiri dari garpu teleskopik depan 41 mm dengan jarak tempuh 119 mm, sedangkan di bagian belakang terdapat bottom-link Uni-Trak dengan preload yang dapat disesuaikan.
Sistem remnya terdiri dari kaliper rem 2 pot depan dan belakang dengan rem cakram 290mm (depan) dan belakang 220mm. ABS juga hadir sebagai standar pada Ninja e-1 dan Z e-1.
Seperti dilansir dari Rideapart, meski berbagi banyak aspek yang sama, namun Ninja e-1 lebih berat dengan bobot 140kg sedangkan Z e-1 lebih ringan 5kg.
Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1 menawarkan dua mode tenaga dan fungsi e-Boost. Pertama, mode Eco menawarkan jarak tempuh terbaik dengan aliran tenaga yang lebih lembut sementara kecepatan maksimum dibatasi hingga 60km/jam sedangkan mode Jalan dapat mencapai 80km/jam.
Sedangkan e-Boost memungkinkan pengendara merasakan akselerasi dan kecepatan ekstra. Fungsi ini dapat diaktifkan dalam mode Eco dan Road dengan kecepatan hingga 95km/jam. Namun, e-Boost hanya bertahan selama 15 detik setiap kalinya.
Explore More