Rahasia Wuling Air ev Jadi Mobil Listrik Terlaris
loading...
Selama Januari-September 2023, total Wuling Air ev telah terjual sebanyak 3.229 unit. (Foto: Wuling)
A
A
A
JAKARTA - Wuling Motors sukses memasarkan kendaraan listrik Wuling Air ev di Indonesia. Sebuah rahasia diungkap hingga ditahbiskan jadi mobil terlaris.
Predikat terlaris disematkan karena Wuling Air ev tembus penjualan ribuan unit. Sepanjang 2022, Wuling telah menjual 8.053 unit, berdasarkan data wholesales yang diolah Gaikindo.
Untuk tahun ini, pada Januari-September, total Wuling Air ev telah terjual sebanyak 3.229 unit. Hal tersebut membuktikan bahwa masyarakat Indonesia mulai menerima kendaraan listrik sebagai mobilitas perkotaan.
Brand and Marketing Director Wuling Motors Indonesia Dian Asmahani mengungkapkan rahasia Wuling Air ev laku keras di Indonesia. "Bukan hanya sekadar harganya yang murah, tapi karena konsep memberi kemudahan bagi pemiliknya," kata Dian dikutip Sabtu (21/10/2023).
Kemudahan itu terlihat dari layanan tambah daya gratis dan opsi memasang jalur baru. Ini untuk memastikan konsumen dapat dengan mudah mengisi baterai mobil listrik mereka di rumah.
“Setiap dealer harus membangun minimal satu pengisian baterai. Tapi itu minimal ya, bisa jadi ada dua atau tiga, tergantung dealer tersebut,” kata Dian.
Wuling juga siap bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk membangun infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Ini diawali dengan membangun pengisian baterai di setiap dealer Wuling di seluruh Indonesia.
“Tentunya, kami juga bekerja sama dengan pihak terkait untuk membangun infrastruktur, mengingat Pertamina juga sedang gencar membangun SPKLU,” ujar Dian.
Mobil listrik yang beredar di Indonesia saat ini memiliki soket pengisian berbeda-beda, sehingga akan mempersulit pemilik kendaraan ketika melakukan pengisian di SPKLU ketika sedang berkendara jarak jauh.
Untuk itu, pemerintah Indonesia rasanya perlu mengeluarkan aturan untuk menyamakan jenis soket agar memudahkan pengguna mobil listrik. Ini juga diperkirakan akan mengurangi antrian pengisian karena bisa mengisi di setiap SPKLU yang tersedia.
“Kami membutuhkan sinergi dari semua industri yang bergerak di kendaraan listrik. Terutama infrastruktur, kami sudah bekerja sama dengan PLN,” ujar Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors.
“Kami juga akan bekerja sama dengan berbagai industri-industri lokal untuk memproduksi baterai agar tidak impor lagi,” katanya.
Predikat terlaris disematkan karena Wuling Air ev tembus penjualan ribuan unit. Sepanjang 2022, Wuling telah menjual 8.053 unit, berdasarkan data wholesales yang diolah Gaikindo.
Untuk tahun ini, pada Januari-September, total Wuling Air ev telah terjual sebanyak 3.229 unit. Hal tersebut membuktikan bahwa masyarakat Indonesia mulai menerima kendaraan listrik sebagai mobilitas perkotaan.
Brand and Marketing Director Wuling Motors Indonesia Dian Asmahani mengungkapkan rahasia Wuling Air ev laku keras di Indonesia. "Bukan hanya sekadar harganya yang murah, tapi karena konsep memberi kemudahan bagi pemiliknya," kata Dian dikutip Sabtu (21/10/2023).
Kemudahan itu terlihat dari layanan tambah daya gratis dan opsi memasang jalur baru. Ini untuk memastikan konsumen dapat dengan mudah mengisi baterai mobil listrik mereka di rumah.
“Setiap dealer harus membangun minimal satu pengisian baterai. Tapi itu minimal ya, bisa jadi ada dua atau tiga, tergantung dealer tersebut,” kata Dian.
Wuling juga siap bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk membangun infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Ini diawali dengan membangun pengisian baterai di setiap dealer Wuling di seluruh Indonesia.
“Tentunya, kami juga bekerja sama dengan pihak terkait untuk membangun infrastruktur, mengingat Pertamina juga sedang gencar membangun SPKLU,” ujar Dian.
Mobil listrik yang beredar di Indonesia saat ini memiliki soket pengisian berbeda-beda, sehingga akan mempersulit pemilik kendaraan ketika melakukan pengisian di SPKLU ketika sedang berkendara jarak jauh.
Untuk itu, pemerintah Indonesia rasanya perlu mengeluarkan aturan untuk menyamakan jenis soket agar memudahkan pengguna mobil listrik. Ini juga diperkirakan akan mengurangi antrian pengisian karena bisa mengisi di setiap SPKLU yang tersedia.
“Kami membutuhkan sinergi dari semua industri yang bergerak di kendaraan listrik. Terutama infrastruktur, kami sudah bekerja sama dengan PLN,” ujar Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors.
“Kami juga akan bekerja sama dengan berbagai industri-industri lokal untuk memproduksi baterai agar tidak impor lagi,” katanya.
(msf)
Lihat Juga :
