Melemah di Indonesia, Toyota Tetap Pimpin Penjualan Mobil Dunia
loading...
Toyota terus memimpin penjualan mobil di seluruh dunia pada 2023 dengan capaian 5.596.183 unit. Foto/Carsifu
A
A
A
JAKARTA - Toyota terus memimpin penjualan mobil di seluruh dunia pada 2023 dengan capaian 5.596.183 unit. Capaian itu tergolong fantastis mengingat saat ini pasar di wilayah Asia seperti Indonesia dan Thailand justru melemah.
Laman Carsifu melaporkan, Toyota justru mendapatkan peningkatan penjualan yang sangat besar di wilayah lainnya. Sebagai contoh di Afrika, peningkatan penjualan yang mencapai 22% dan Timur Tengah naik 17%.
Wilayah lain seperti Amerika Serikat dan Eropa juga berkontribusi sangat baik. Amerika Serikat meningkat 9,4% dan Eropa 7%.
"Peningkatan penjualan terendah terjadi di China karena hanya mencapai 1%. Itu terjadi karena adanya peralihan ke mobil listrik,” tulis Carsifu, Selasa (31/10/2023).
Di Jepang, Toyota juga masih sangat mendominasi pasar domestik. Toyota dianggap berhasil mengatasi krisis semikonduktor yang terjadi awal-awal tahun dan menghambat proses produksi.
Sebelumnya Nikkei Asia menyebutkan bahwa Toyota telah tiga tahun belakangan ini selalu jadi pabrikan mobil paling laris di dunia. Pada 2022 mereka berhasil mengalahkan Volkswagen dengan capaian penjualan mobil mencapai 10.483.000 juta unit.
Angka itu berhasil mengalahkan capaian penjualan Volkswagen yang hanya bisa menjual sebanyak 8.260.000 unit mobil ke seluruh dunia. Capaian itu juga membungkam kritik yang memprediksi Toyota bakal kesulitan berjualan karena adanya tren mobil listrik.
Banyak yang menduga penjualan Toyota bakal tergerus karena banyak prang yang sudah beralih dari mobil konvensional ke mobil listrik. Hanya saja saat ini penjualan mobil listrik justru melemah.
Chairman Toyota Akio Toyoda bahkan sudah memprediksi kondisi itu. Dia mengatakan bahwa pendiriannya untuk tidak habis-habisan membuat mobil listrik ternyata benar.
Laman Carsifu melaporkan, Toyota justru mendapatkan peningkatan penjualan yang sangat besar di wilayah lainnya. Sebagai contoh di Afrika, peningkatan penjualan yang mencapai 22% dan Timur Tengah naik 17%.
Wilayah lain seperti Amerika Serikat dan Eropa juga berkontribusi sangat baik. Amerika Serikat meningkat 9,4% dan Eropa 7%.
"Peningkatan penjualan terendah terjadi di China karena hanya mencapai 1%. Itu terjadi karena adanya peralihan ke mobil listrik,” tulis Carsifu, Selasa (31/10/2023).
Baca Juga :
Toyota Siap Hadirkan Crown generasi ke-15
Di Jepang, Toyota juga masih sangat mendominasi pasar domestik. Toyota dianggap berhasil mengatasi krisis semikonduktor yang terjadi awal-awal tahun dan menghambat proses produksi.
Sebelumnya Nikkei Asia menyebutkan bahwa Toyota telah tiga tahun belakangan ini selalu jadi pabrikan mobil paling laris di dunia. Pada 2022 mereka berhasil mengalahkan Volkswagen dengan capaian penjualan mobil mencapai 10.483.000 juta unit.
Angka itu berhasil mengalahkan capaian penjualan Volkswagen yang hanya bisa menjual sebanyak 8.260.000 unit mobil ke seluruh dunia. Capaian itu juga membungkam kritik yang memprediksi Toyota bakal kesulitan berjualan karena adanya tren mobil listrik.
Banyak yang menduga penjualan Toyota bakal tergerus karena banyak prang yang sudah beralih dari mobil konvensional ke mobil listrik. Hanya saja saat ini penjualan mobil listrik justru melemah.
Chairman Toyota Akio Toyoda bahkan sudah memprediksi kondisi itu. Dia mengatakan bahwa pendiriannya untuk tidak habis-habisan membuat mobil listrik ternyata benar.
(wib)
Lihat Juga :
