Spesifikasi K2 Black Panther, Mesin Perang Kelas Dunia Buatan Hyundai
loading...
A
A
A
Dengan pelacakan otomatis menggunakan citra termal, GPS, dan penglihatan panorama lengkap, fitur-fitur tank canggih ini membantu menjaga keamanan awak tiga orang kru.
Meskipun K2 Black Panther adalah tank termahal di dunia, yaitu seharga USD8,5, namun hal itu tidak menghentikan negara-negara lain memesan dalam jumlah besar kendaraan militer canggih ini. Pada akhir 2022, sebanyak 180 unit K2 Black Panther Hyundai dikirim ke Polandia, dengan 820 tank akan diproduksi di Polandia mulai tahun 2025 atau 2026. Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran di lingkaran militer Eropa, karena Leopard 2 Jerman biasanya menjadi pilihan bagi negara tersebut, meskipun sebelumnya juga telah membeli tank Abrams M1 Amerika.
Kelebihan utama yang dimiliki K2 Black Panther dibandingkan dengan tank lainnya adalah kecepatan produksi oleh Korea Selatan . Baru-baru ini, menurut laporan dari Reuters, Jerman, yang pada satu waktu memiliki hampir 4.000 Leopard 2 pada puncak Perang Dingin, sekarang hanya memiliki 350. Lebih buruk lagi, baru pada tahun 2024 setidaknya bisa menyediakan Leopard 2 retrofit untuk membantu dalam Perang Russo-Ukraina.
Di sisi lain, Korea Selatan sudah menyetujui produksi massal senilai USD1,46 miliar untuk K2 Black Panther selama lima tahun ke depan sambil tetap mempertahankan 260 kendaraan lapis baja. Negara-negara Eropa lain seperti Slovakia dan Norwegia sedang mempertimbangkan untuk membeli K2, menunjukkan minat global terhadap tank yang tangguh ini.
Lihat Juga: Gaikindo Optimistis, Hyundai Realistis: Proyeksi Penjualan Mobil 2025 di Tengah Ketidakpastian
Diminati banyak negara
Meskipun K2 Black Panther adalah tank termahal di dunia, yaitu seharga USD8,5, namun hal itu tidak menghentikan negara-negara lain memesan dalam jumlah besar kendaraan militer canggih ini. Pada akhir 2022, sebanyak 180 unit K2 Black Panther Hyundai dikirim ke Polandia, dengan 820 tank akan diproduksi di Polandia mulai tahun 2025 atau 2026. Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran di lingkaran militer Eropa, karena Leopard 2 Jerman biasanya menjadi pilihan bagi negara tersebut, meskipun sebelumnya juga telah membeli tank Abrams M1 Amerika.
Kelebihan utama yang dimiliki K2 Black Panther dibandingkan dengan tank lainnya adalah kecepatan produksi oleh Korea Selatan . Baru-baru ini, menurut laporan dari Reuters, Jerman, yang pada satu waktu memiliki hampir 4.000 Leopard 2 pada puncak Perang Dingin, sekarang hanya memiliki 350. Lebih buruk lagi, baru pada tahun 2024 setidaknya bisa menyediakan Leopard 2 retrofit untuk membantu dalam Perang Russo-Ukraina.
Di sisi lain, Korea Selatan sudah menyetujui produksi massal senilai USD1,46 miliar untuk K2 Black Panther selama lima tahun ke depan sambil tetap mempertahankan 260 kendaraan lapis baja. Negara-negara Eropa lain seperti Slovakia dan Norwegia sedang mempertimbangkan untuk membeli K2, menunjukkan minat global terhadap tank yang tangguh ini.
Lihat Juga: Gaikindo Optimistis, Hyundai Realistis: Proyeksi Penjualan Mobil 2025 di Tengah Ketidakpastian
(msf)