Perbedaan 5 Kategori Mobil Listrik BYD: Dynasty, Ocean, Denza, Yangwang, dan Fang Cheng Bao
loading...
A
A
A
SHENZEN - Pabrikan otomotif dan teknologi asal China, Build Your Dreams (BYD) , ternyata punya banyak sekali model mobil. Bahkan, karena terlalu banyak jadi sedikit membingungkan. Ada hatchback, SUV, supercar, hingga MPV mewah.
BYD siap memasarkan mobil listrik di Indonesia pada 2024. Kemungkinan, sudah ada 3 model melakoni tes jalan di Indonesia. Yakni, BYD Seal, BYD Dolphin, dan BYD Atto 3.
Nah, yang mungkin banyak orang tidak paham adalah BYD punya banyak sekali sub brand dibawah merek utama. Dan masing-masing punya keunikan serta produknya sendiri-sendiri.
BYD Seal, BYD Dolphin, dan BYD Atto 3, semuanya berasal dari Ocean Series yang menyasar konsumen mobil listrik entry level hingga menengah yang berjiwa muda.
Selain Ocean Series ada juga Dynasti Series yang mentargetkan konsumen lebih dewasa dan aristokrat.
Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan mengatakan, Dynasty Series dan Ocean Series berada dalam “signature” yang sama. “Keduanya mentargetkan satu pasar yang sama. Perbedaannya ada pada bahasa desain dan kebutuhan region/wilayah,” beber Luther.
Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan. Foto: BYD
“Bahkan di China beberapa outlet dan showroom berada di lokasi sama. Tujuannya adalah untuk mentarget satu pasar yang sama, tapi dengan produk yang disesuaikan dengan selera dan keinginan konsumen,” tambahnya.
Secara total, BYD memiliki 5 merek dibawahnya. Antara lain Ocean Series, Dynasty Series, Denza, YangWang, serta Fang Cheng bao. Nah, berikut penjelasannya:
1. Ocean Series
Ocean Series adalah kendaraan listrik BYD untuk segmen umum, dan tampilan muda serta sporty. Model Ocean Series juga dianggap sangat cocok untuk pasar Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, hingga Indonesia.
Misalnya Seal, adalah sedan ukuran menengah. Lalu, Atto 3 menjadi SUV listrik crossover. Dolphin sendiri merupakan hatchback listrik yang imut. Seri ini juga dilengkapi teknologi terbaru, seperti baterai LFP yang aman dan tahan lama, serta sistem penggerak listrik efisien.
2. Dynasty Series
Dynasty Series adalah seri kendaraan listrik BYD yang berfokus pada kendaraan listrik sedan dan hatchback. Seri ini diluncurkan pada 2023, dan ditujukan untuk segmen pasar yang lebih premium atau dewasa.
Saat mencoba sedan listrik BYD Han, misalnya, SINDONews terkesan dengan kewahan mobil tersebut. Mulai dari jok, hingga dashboardnya terasa sangat premium. Di seri Han, ada juga E-Seed GT yang merupakan hatchback listrik berukuran menengah.
3. Denza
Denza adalah merek kendaraan listrik mewah yang dimiliki oleh BYD. Merek ini ditujukan untuk segmen pasar premium. “Targetnya memang medium high,” ujar Luther. Model Denza yang paling populer adalah D9, SUV listrik berukuran besar. D9 memiliki panjang setara Staria, tapi kemewahan dan kecanggihan sama dengan Alphard. Seri ini dilengkapi teknologi terbaru, mulai kursi pijat, layar berukuran besar, moon roof, dan lainnya.
4. Yangwang
Yangwang adalah kendaraan listrik ultra luxury. Produk-produknya yang sifatnya sepert sports car dan premium SUV. Yangwang diluncurkan BYD pada 2023. YangWang sudah mengenalkan sportscar U9 dan juga SUV listrik U8.
YangWang U8, misalnya, memiliki kemewahan setara Range Rover atau Mercedes Benz G-Class. Mobil ini memiliki tenaga sangat masif, mencapai 1.184 hp (880 kW / 1.196 ps).
Masing-masing roda di mobil ini memiliki motornya tersendiri, sehingga setiap roda dapat berbelok ke arah yang berbeda. Dengan begitu, SUV ini bisa berputar di tempat. Bahkan, YangWang U8 diklaim bisa mengapung di air selama 30 menit.
Yangwang adalah puncak pencapaian teknologi BYD, yang kemudian diturunkan di model-model lainnya.
5. Fang Cheng Bao
Fang Cheng Bao ditujukan sebagai mobil hobi. Khususnya mereka yang suka mobil offroad. Menantang langsung SUV milik Porsche hingga Land Rover. Nama Fang Cheng Bao sendiri berarti macan tutul dalam bahasa China. Nantinya, merek ini lebih fokus ke kendaraan offroad dan SUV.
Saat mengenalkan Fang Cheng Bao awal tahun ini, Chairman and President of BYD Wang Chuanfu mengatakan bahwa BYD akan memulai revolusi mobil listrik, dan “membiasakan” konsumen dengan berbagai model mobil listrik yang sebelumnya hanya ada diversibensin.
BYD siap memasarkan mobil listrik di Indonesia pada 2024. Kemungkinan, sudah ada 3 model melakoni tes jalan di Indonesia. Yakni, BYD Seal, BYD Dolphin, dan BYD Atto 3.
Nah, yang mungkin banyak orang tidak paham adalah BYD punya banyak sekali sub brand dibawah merek utama. Dan masing-masing punya keunikan serta produknya sendiri-sendiri.
BYD Seal, BYD Dolphin, dan BYD Atto 3, semuanya berasal dari Ocean Series yang menyasar konsumen mobil listrik entry level hingga menengah yang berjiwa muda.
Selain Ocean Series ada juga Dynasti Series yang mentargetkan konsumen lebih dewasa dan aristokrat.
Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan mengatakan, Dynasty Series dan Ocean Series berada dalam “signature” yang sama. “Keduanya mentargetkan satu pasar yang sama. Perbedaannya ada pada bahasa desain dan kebutuhan region/wilayah,” beber Luther.
Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan. Foto: BYD
“Bahkan di China beberapa outlet dan showroom berada di lokasi sama. Tujuannya adalah untuk mentarget satu pasar yang sama, tapi dengan produk yang disesuaikan dengan selera dan keinginan konsumen,” tambahnya.
Secara total, BYD memiliki 5 merek dibawahnya. Antara lain Ocean Series, Dynasty Series, Denza, YangWang, serta Fang Cheng bao. Nah, berikut penjelasannya:
1. Ocean Series
Ocean Series adalah kendaraan listrik BYD untuk segmen umum, dan tampilan muda serta sporty. Model Ocean Series juga dianggap sangat cocok untuk pasar Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, hingga Indonesia.Misalnya Seal, adalah sedan ukuran menengah. Lalu, Atto 3 menjadi SUV listrik crossover. Dolphin sendiri merupakan hatchback listrik yang imut. Seri ini juga dilengkapi teknologi terbaru, seperti baterai LFP yang aman dan tahan lama, serta sistem penggerak listrik efisien.
2. Dynasty Series
Dynasty Series adalah seri kendaraan listrik BYD yang berfokus pada kendaraan listrik sedan dan hatchback. Seri ini diluncurkan pada 2023, dan ditujukan untuk segmen pasar yang lebih premium atau dewasa.Saat mencoba sedan listrik BYD Han, misalnya, SINDONews terkesan dengan kewahan mobil tersebut. Mulai dari jok, hingga dashboardnya terasa sangat premium. Di seri Han, ada juga E-Seed GT yang merupakan hatchback listrik berukuran menengah.
3. Denza
Denza adalah merek kendaraan listrik mewah yang dimiliki oleh BYD. Merek ini ditujukan untuk segmen pasar premium. “Targetnya memang medium high,” ujar Luther. Model Denza yang paling populer adalah D9, SUV listrik berukuran besar. D9 memiliki panjang setara Staria, tapi kemewahan dan kecanggihan sama dengan Alphard. Seri ini dilengkapi teknologi terbaru, mulai kursi pijat, layar berukuran besar, moon roof, dan lainnya. 4. Yangwang
Yangwang adalah kendaraan listrik ultra luxury. Produk-produknya yang sifatnya sepert sports car dan premium SUV. Yangwang diluncurkan BYD pada 2023. YangWang sudah mengenalkan sportscar U9 dan juga SUV listrik U8.YangWang U8, misalnya, memiliki kemewahan setara Range Rover atau Mercedes Benz G-Class. Mobil ini memiliki tenaga sangat masif, mencapai 1.184 hp (880 kW / 1.196 ps).
Masing-masing roda di mobil ini memiliki motornya tersendiri, sehingga setiap roda dapat berbelok ke arah yang berbeda. Dengan begitu, SUV ini bisa berputar di tempat. Bahkan, YangWang U8 diklaim bisa mengapung di air selama 30 menit.
Yangwang adalah puncak pencapaian teknologi BYD, yang kemudian diturunkan di model-model lainnya.
5. Fang Cheng Bao
Fang Cheng Bao ditujukan sebagai mobil hobi. Khususnya mereka yang suka mobil offroad. Menantang langsung SUV milik Porsche hingga Land Rover. Nama Fang Cheng Bao sendiri berarti macan tutul dalam bahasa China. Nantinya, merek ini lebih fokus ke kendaraan offroad dan SUV.Saat mengenalkan Fang Cheng Bao awal tahun ini, Chairman and President of BYD Wang Chuanfu mengatakan bahwa BYD akan memulai revolusi mobil listrik, dan “membiasakan” konsumen dengan berbagai model mobil listrik yang sebelumnya hanya ada diversibensin.
(dan)