Selain Charger di Tiang Listrik, Ini Layanan SPKLU yang Ada di Indonesia

Selasa, 09 Januari 2024 - 17:58 WIB
loading...
Selain Charger di Tiang Listrik, Ini Layanan SPKLU yang Ada di Indonesia
Layanan SPKLU yang Ada di Indonesia. FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - PLN siap jadikan tiang listrik menjadi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk kemudahan pengisian daya mobil listrik. Di Indonesia ada sejumlah pengisian daya mobil listrik yang masuk kategori paling cepat.



Pengisian mobil listrik adalah proses mengisi ulang baterai yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan bertenaga listrik . Pengisian dapat dilakukan di rumah, di stasiun pengisian umum, atau di tempat-tempat lain yang menyediakan fasilitas pengisian.

Dalam proses pengisian tersebut, ada banyak teknologi yang digunakan dalam pengisian. Adapun teknologi tercepat dalam pengisian mobil listrik adalah sebagai berikut.

Tiga Teknologi Pengisian Mobil Tercepat di Indonesia

1. AC Slow Charging


AC slow charging merupakan sebuah teknologi pengisian mobil listrik dengan menggunakan arus bolak-balik (AC) yang memiliki tegangan rendah, biasanya sekitar 220 volt. Teknologi ini membutuhkan waktu pengisian yang lama, sekitar 6-8 jam untuk mengisi baterai penuh.

Teknologi ini cocok untuk pengisian di rumah atau tempat kerja, karena tidak membutuhkan infrastruktur khusus. Contoh stasiun pengisian AC slow charging di Indonesia adalah PLN E-Mobility.

2. DC fast charging



Selanjutnya ada DC fast charging. Teknologi pengisian mobil listrik ini menggunakan arus searah (DC) yang memiliki tegangan tinggi, biasanya sekitar 400-500 volt.

DC fast charging dapat mengisi baterai hingga 80 persen dalam waktu sekitar 30-60 menit. Teknologi ini cocok untuk pengisian di tempat umum, seperti rest area atau pusat perbelanjaan, karena dapat menghemat waktu pengguna. Contoh stasiun pengisian DC fast charging di Indonesia adalah Pertamina Fast Charging.

3. DC ultra-fast charging



DC ultra-fast charging ini merupakan sebuah teknologi pengisian mobil listrik dengan menggunakan arus searah (DC) yang memiliki tegangan sangat tinggi, biasanya sekitar 800-1000 volt. Teknologi ini dapat mengisi baterai hingga 80 persen dalam waktu sekitar 10-20 menit.

Teknologi pengisian ini cocok untuk pengisian di tempat strategis, seperti bandara atau terminal, karena dapat memberikan layanan yang cepat dan nyaman. Contoh stasiun pengisian DC ultra-fast charging di Indonesia adalahShellRecharge.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2402 seconds (0.1#10.140)