Banyak Mobil Listrik Beredar di Indonesia, Mana Saja yang Pakai Baterai LFP?

Senin, 22 Januari 2024 - 17:20 WIB
loading...
Banyak Mobil Listrik Beredar di Indonesia, Mana Saja yang Pakai Baterai LFP?
Chery Omoda E5 yang akan segera diluncurkan di Indonesia bulan depan. Foto: Sindonews/Danang Arradian
A A A
JAKARTA - Baterai mobil listrik menjadi perbincangan hangat setelah dibahas dalam debat keempat Pilpres 2024.

Baterai jenis LFP (Lithium Iron Phosphate) disebut oleh Gibran Rakabuming Raka ketika bertanya ke Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Baterai LFP memang semakin populer di industri otomotif untuk digunakan pada mobil listrik.

Diklaim, baterai ini jauh lebih aman dan tahan lama, serta lebih murah dibandingkan lithium-ion yang masih memakai nikel sebagai bahan baku.

Dari sejumlah mobil listrik yang dipasarkan di Indonesia, tercatat ada tiga produsen yang telah menggunakan baterai LFP. Itu adalah Wuling, Chery, dan BYD yang baru masuk ke pasar otomotif Indoensia.

Melansir laman resmi Wuling, Air ev dan Binguo EV menggunakan baterai LFP dengan sertifikasi IP67.

Sertifikasi itu membuat baterai tahan terhadap genangan air sehingga tidak khawatir terjadi konsleting.

Baterai LFP pada Wuling Air ev berkapasitas 26,7 kWh untuk varian Long Range dan 17,3 kWh untuk tipe Standar Range dan Lite. Sementara baterai LFP Wuling BinguoEV memiliki kapasitas 31,9 kWh versi 333 km dan 37,9 kWh pada tipe 410 km.

Kemudian ada Chery Omoda E5 yang menggunakan baterai LFP berkapasitas 61kWh. Tersedia pengisian AC maksimal 9,9 kW serta fast charging atau DC hingga 80 kW. Proses pengisian baterai dari 30-80 persen diklaim dapat dilakukan dalam waktu 28 menit.

Berikutnya adalah BYD yang menggunakan baterai LFP hasil produksi sendiri yang disebut Blade Battery pada hampir seluruh kendaraan listrik buatan mereka.

Bahkan, Omoda E5 menggunakan baterai LFP buatan BYD yang membuat ongkos produksi lebih murah dan baterai lebih tahan lama.



Saat meluncur secara resmi di Indonesia, Liu Xueliang, General Manager BYD Asia-Pasifik, mengatakan baterai yang diproduksi oleh BYD sudah menggunakan bahan baku yang aman.

"Pertama kita punya lifetime dalam baterai karena BYD pakai yang LFP. Ini salah satu yang bahan baku yang aman saat ini. BYD sebetulnya hadir dari bisnis baterai, kita sudah lakukan riset atau analisa seluruh bahan baku untuk bikin baterai," kata Liu di Jakarta, beberapawaktulalu.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1453 seconds (0.1#10.140)